Terpengaruh film porno, tukang sate cabuli bocah SD di WC masjid

Merdeka.com - Usai menonton film porno, seorang penjual sate keliling nekat mencabuli bocah sekolah dasar (SD). Pelaku melakukan perbuatan itu di kamar mandi masjid. Dia mengiming-imingi bocah itu dengan dua tusuk sate.

Pelaku bernama Saiful Arifin (26), warga Desa Geneng, Kecamatan Tarokan, Kabupaten Kediri. Dia ditangkap Satuan Reskrim Polresta Kediri di tempat tinggalnya, setelah mencabuli VV (8) bocah kelas 3 SD.

Pencabulan itu dilakukan di kamar mandi masjid di wilayah Sagi, Kecamatan Tarokan. Awalnya korban berangkat sekolah pukul 06.30 WIB. Saat itu dia dipanggil oleh pelaku dan diajak ke kamar mandi masjid. Di situ pelaku nekat melakukan perbuatan cabul dengan iming-iming dua tusuk sate ayam.

"Kasus pencabulan ini terbongkar setelah korban mengadu kepada orang tuanya. Selanjutnya orang tua korban lapor ke kantor polisi. Akhirnya kami mengamankan pelaku," jelas Kapolresta Kediri AKBP Anthon Haryadi, Senin (14/8).

Saat diperiksa, pelaku mengaku tega mencabuli korban karena terobsesi film porno yang dilihat malam hari sebelum kejadian. Sebenarnya, ada dua bocah SD yang hendak dicabuli pelaku, beruntung salah satunya berhasil kabur karena ketakutan.

Dari penangkapan tersangka, petugas mengamankan satu potong celana dalam warna biru, satu buah baff dan satu celana jeans warna biru sebagai barang bukti. Polisi masih terus mengembangkan kasus ini. Sebab diperkirakan masih ada korban lain yang belum berani melapor karena malu.

Akibat perbuatannya, tersangka dijerat dengan pasal 82 UU RI nomor 35 tahun 2014 perubahan atas UU RI nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak dengan ancaman hukuman pidana penjara paling lama 15 tahun dan denda Rp 5 miliar.