Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tersangka ujaran kebencian, pelapor Kaesang diperiksa Polda Metro

Tersangka ujaran kebencian, pelapor Kaesang diperiksa Polda Metro Muhammad Hidayat keluar dari Dirserse Krimsus Polda Metro Jaya. ©2017 merdeka.com/robby

Merdeka.com - Muhammad Hidayat mendatangi Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya pada Jumat, (14/7). Ia akan diperiksa sebagai tersangka kasus ujaran kebencian.

Hidayat yang diperiksa penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya ini tiba sejak pukul 10.00 Wib.

Namun pada pukul 15.40 Hidayat terlihat keluar dari Ditkrimsus Polda Metro Jaya dan mengaku enggan diperiksa lantaran tidak didampingi kuasa hukum.

"Itu hak tersangka ya, jika tersangka tidak didampingi oleh kuasa hukum saat pemeriksaan justru itu melanggar aturan, jadi memang harus ada penasehat hukum saat BAP itu sudah prosedur," ujar Hidayat.

Hidayat mengaku telah menunjuk Tim Advokat dari Muslim NKRI untuk mendampinginya, namun menurutnya hal itu masih menunggu kepastian tim Advokat. "Tim dari Advokat Muslim NKRI, ada pak Alqatiri, insya allah masih diusahakan," tuturnya.

Dalam pertemuan dengan penyidik selama hampir 6 jam tersebut, Hidayat mengaku hanya menunggu kepastian akan proses penyidikan terhadap dirinya. "Ya kita menunggu saja, karena pihak penyidik juga menghendaki adanya kuasa hukum yang mendampingi," terangnya.

Jika tetap tidak didampingi kuasa hukum, ia memastikan pemeriksaan akan dijadwal ulang. "Iya, akan dilakukan penjadwalan ulang, kapanya, ya belum tahu mangkanya menunggu sore ini," jelasnya.

Pantauan merdeka.com hingga pukul 18.57 Wib, Hidayat terlihat kembali keluar meninggalkan gedung kriminal khusus Polda Metro Jaya untuk melakukan salat magrib, namun saat ditanya wartawan terkait proses pemeriksaan terhadap dirinya, Hidayat tidak mau berbicara banyak. "Nanti ya tunggu hasilnya, ini lagi proses," ujarnya

Informasi dihimpun, Hidayat terjerat kasus ujaran kebencian akibat video Kapolda Irjen Pol M. Irawan yang diunggah dinilai bentuk provokasi. Video tersebut berisi Iriawan yang tengah meminta massa Front Pembela Islam (FPI) untuk menghentikan penyerangan yang dilakukan massa Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) terhadap anggota kepolisian di depan Istana Negara saat berlangsung demo 411 lalu.

Hidayat diketahui sebagai orang yang mengunggah video tersebut ke Youtube. Ia pun sudah berstatus tersangka dalam kasus tersebut.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Kejutan Polisi Incar Penyebar Video Pembubaran Diskusi di Kemang, Segera Dipanggil
VIDEO: Kejutan Polisi Incar Penyebar Video Pembubaran Diskusi di Kemang, Segera Dipanggil

Pemanggilan itu dilakukan setelah viral vidro di media sosial terkait pembubaran diskusi dilakukan sekelompok orang diduga preman

Baca Selengkapnya
FOTO: Massa Aksi Kamisan Desak Hentikan Kriminalisasi Haris-Fatia
FOTO: Massa Aksi Kamisan Desak Hentikan Kriminalisasi Haris-Fatia

Massa Aksi Kamisan mendesak penegak hukum untuk menghentikan kriminalisasi terhadap pembela HAM, Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Orasi Keras Pendemo Depan MK, Singgung Pesan Rasul Soal Hakim Hingga Anies Baswedan
VIDEO: Orasi Keras Pendemo Depan MK, Singgung Pesan Rasul Soal Hakim Hingga Anies Baswedan

Para pendemo menyinggung sejumlah hal mulai dari pesan Nabi Muhammad soal jumlah hakim.

Baca Selengkapnya
Bantahan Keras Mantan Preman: Kalau Tangan Saya Jatuh, Pasti Berlumuran Darah Bahkan Mati!
Bantahan Keras Mantan Preman: Kalau Tangan Saya Jatuh, Pasti Berlumuran Darah Bahkan Mati!

Penyebabnya Arif sempat melontarkan kata-kata yang membuat Umar Kei tersinggung.

Baca Selengkapnya
Jalan Medan Merdeka Barat ke Arah Istana Negara Ditutup Sementara Imbas Reuni 411
Jalan Medan Merdeka Barat ke Arah Istana Negara Ditutup Sementara Imbas Reuni 411

Massa yang hadir mulai dari kalangan anak muda hingga ibu-ibu sambil membawa bendera merah putih dan kompak mengenakan pakaian putih.

Baca Selengkapnya
Kapolres dan Danyon Brimob di Tasikmalaya Minta Maaf, Akui Bertindak Berlebihan saat Aksi Mahasiswa
Kapolres dan Danyon Brimob di Tasikmalaya Minta Maaf, Akui Bertindak Berlebihan saat Aksi Mahasiswa

Buntut dari tindakan berlebihan petugas kepolisian saat unjuk rasa di DPRD Tasikmalaya Kota, mahasiswa menuntut agar Danyon Brimob berinisial IY Dicopot.

Baca Selengkapnya
VIDEO:  Polwan Berjatuhan Saat Demo Ricuh di Al Zaytun Tuntut Panji Gumilang Ditangkap
VIDEO: Polwan Berjatuhan Saat Demo Ricuh di Al Zaytun Tuntut Panji Gumilang Ditangkap

Pondok Pesantren Al-Zaytun di Indramayu, Jawa Barat kembali jadi sasaran demonstrasi.

Baca Selengkapnya
Kapolri Perintahkan Anggotanya Tindak Tegas Pelaku Pembubaran Diskusi Kebangsaan di Kemang
Kapolri Perintahkan Anggotanya Tindak Tegas Pelaku Pembubaran Diskusi Kebangsaan di Kemang

Kapolri tidak mentolerir segala bentuk tindakan premanisme dan anarkis.

Baca Selengkapnya
IPW: Tersangka Dibebaskan Usai TNI Geruduk Polrestabes Medan
IPW: Tersangka Dibebaskan Usai TNI Geruduk Polrestabes Medan

Menurut Dedi kedatangan mereka ke Polrestabes Medan telah sesuai prosedur.

Baca Selengkapnya
PDIP Laporkan Pelaku Pembakaran Bendera Partai ke Polda Metro Jaya
PDIP Laporkan Pelaku Pembakaran Bendera Partai ke Polda Metro Jaya

Pembakaran bendera itu terjadi saat demonstrasi yang digelar HMI.

Baca Selengkapnya
Mahasiswa Demo Depan Istana Siang Ini Jelang Jokowi Lengser, Begini Tuntutannya
Mahasiswa Demo Depan Istana Siang Ini Jelang Jokowi Lengser, Begini Tuntutannya

Sebanyak 1.929 personel gabungan dikerahkan untuk mengawal jalannya unjuk rasa.

Baca Selengkapnya
Polisi Ungkap Motif Marco Karundeng Provokasi Bentrokan di Bitung
Polisi Ungkap Motif Marco Karundeng Provokasi Bentrokan di Bitung

Kabid Humas Polda Kalimantan Timur Kombes Pol Yusuf Sutejo mengatakan, motif dari Marco Karundeng adalah kesal.

Baca Selengkapnya