Kapolres dan Danyon Brimob di Tasikmalaya Minta Maaf, Akui Bertindak Berlebihan saat Aksi Mahasiswa
Buntut dari tindakan berlebihan petugas kepolisian saat unjuk rasa di DPRD Tasikmalaya Kota, mahasiswa menuntut agar Danyon Brimob berinisial IY Dicopot.
Sejumlah mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi dan Forum Ajengan Tasikmalaya melakukan demonstrasi di depan Polres Tasikmalaya Kota, Rabu (4/9). Mereka menuntut agar Danyon D Pelopor Brimob Polda Jabar berinisial IY dicopot dari jabatannya karena mendorong seorang mahasiswi dan merusak amplifier yang digunakan demonstran dalam aksi di DPRD Tasikmalaya Kota, Selasa (3/9) lalu.
Selain menuntut pencopotan IY, massa aksi juga meminta agar Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Joko Sulistiono bertanggung jawab atas apa yang terjadi saat aksi sejumlah mahasiswa ketika pelantikan anggota DPRD Kota Tasikmalaya.
Ketua Forum Ajengan Tasikmalaya Ustaz Ruslan Abdul Gani wartawan mengatakan bahwa pihaknya bersama mahasiswa sengaja turun ke jalan agar IY dicopot dari jabatannya. Aksinya mendorong mahasiswi dan merusak amplifier tidak dapat diterima oleh masyarakat.
"Kami tidak mau melihat IY bertindak lagi, dan jangan sampai santri di Priangan Timur turun ke jalan. Ulama dan ajengan di Tasikmalaya menyayangkan atas perusakan dan mendorong perempuan," katanya kepada wartawan.
Koordinator Aksi dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Ujang Amin mengungkapkan bahwa aksi yang dilakukannya di depan Mapolres Tasikmalaya juga untuk menuntut agar Kapolres Tasikmalaya Kota bertanggung jawab atas insiden yang terjadi kemarin.
"Kami akan datang lagi dengan masa yang lebih besar jika tuntutan mahasiswa tidak diterima. Kami sekarang akan melaporkan Kapolres Tasikmalaya Kota dan Danyon Brimob ke Polda Jabar," ungkapnya.
Sementara, Danyon D Pelopor Brimob Polda Jabar IY di hadapan peserta aksi meminta maaf atas perbuatannya saat pengamanan pelantikan anggota DPRD Kota Tasikmalaya.
Terkait tuntutan pencopotan jabatannya, dia menyerahkannya kepada pimpinan.
Hal yang sama juga disampaikan Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Joko Sulistiono. Dia meminta maaf atas tindakan berlebihan yang terjadi kemarin.