Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Terseret Banjir di Ngantang Malang, Sumiah Ditemukan Meninggal Dunia

Terseret Banjir di Ngantang Malang, Sumiah Ditemukan Meninggal Dunia Ilustrasi Mayat. ©2015 Merdeka.com/Angeline Agustine

Merdeka.com - Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) Surabaya menyatakan satu korban terseret arus banjir di Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

Komandan Tim Basarnas Surabaya Ainul Makhdi mengatakan, korban yang ditemukan adalah Sumiah (45), yang terseret derasnya aliran Sungai Konto pada Rabu (3/2) bersama suaminya, Kamid yang berusia 50 tahun.

"Istri sudah ditemukan pada Senin (8/2) kurang lebih pukul 15.40 WIB," kata Makhdi saat dikonfirmasi di Malang, Selasa (9/2). Dikutip dari Antara.

Makhdi menjelaskan korban yang meninggal dunia tersebut ditemukan di area Waduk Selorejo, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang. Jenazah Sumiah ditemukan oleh tim gabungan yang melakukan pencarian di sekitaran waduk tersebut.

Menurut Makhdi, saat itu tim yang sedang melakukan penyisiran menggunakan perahu karet, mencium aroma yang tidak sedap. Kemudian, tim melakukan penelusuran dan menemukan jenazah Sumiah tertimbun lumpur.

"Pencarian dilakukan di sekitar waduk, banyak sampah di lokasi. Saat itu rekan-rekan menyisir dengan perahu karet, dan mencium bau tidak enak. Dengan batuan ekskavator kemudian digali dan ditemukan korban," kata Makhdi.

Saat ini, lanjut Makhdi, tim gabungan masih melakukan pencarian korban lainnya, Kamid. Pencarian tetap difokuskan pada Waduk Selorejo, karena tim masih mencurigai korban berada di bawah timbunan sampah pada lokasi tersebut.

Jumlah personel gabungan yang diterjunkan untuk mencari korban tersebut, kurang lebih sebanyak 50 orang. Pada Selasa ini, merupakan hari terakhir pencarian korban yang terseret arus Sungai Konto tersebut.

"Masih fokus di Waduk Selorejo, masih dicurigai di situ. Sesuai SOP, pencarian dilakukan selama tujuh hari, kemungkinan ini hari terakhir," kata Makhdi.

Kamid dan Sumiah dilaporkan hilang terseret arus sungai pada Selasa (2/2). Namun, saat itu informasi hilangnya dua orang tersebut masih simpang siur, dan baru dipastikan keduanya terseret arus aliran Sungai Konto pada Rabu (3/2).

Pasangan suami istri tersebut terseret arus luapan Sungai Konto saat berada di gubuk, dekat lahan miliknya. Berdasarkan laporan warga, sesungguhnya pasutri tersebut sudah pulang ke rumah sebelum adanya banjir luapan Sungai Konto tersebut.

Saat itu, berdasarkan laporan dari warga setempat, hujan deras mengguyur wilayah tersebut. Hujan yang cukup deras itu, menyebabkan aliran Sungai Konto meluap, dan menyebabkan banjir.

Pada pekan lalu, hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Ngantang, selain kejadian banjir akibat luapan Sungai Konto, juga dilaporkan terjadi tanah longsor yang membuat akses jalan dari wilayah Kabupaten Malang, menuju Kabupaten Kediri tertutup.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
16 Korban Banjir Bandang Ternate Ditemukan Meninggal Dunia, Ini Daftarnya
16 Korban Banjir Bandang Ternate Ditemukan Meninggal Dunia, Ini Daftarnya

Sesuai informasi yang diterima posko pengaduan, masih ada tiga korban yang belum ditemukan

Baca Selengkapnya
Bertambah Lagi, Korban Meninggal Akibat Banjir Bandang dan Lahar Dingin di Sumbar Jadi 37 Orang
Bertambah Lagi, Korban Meninggal Akibat Banjir Bandang dan Lahar Dingin di Sumbar Jadi 37 Orang

Banjir tersebut akibat tingginya intensitas curah hujan di wilayah itu pada Sabtu (11/5) malam, sehingga membawa material bebatuan besar serta ranting kayu.

Baca Selengkapnya
10 Korban Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi Belum Ditemukan, Pencarian Dibagi Menjadi 7 Sektor
10 Korban Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi Belum Ditemukan, Pencarian Dibagi Menjadi 7 Sektor

Pencarian 10 korban banjir bandang dan banjir lahar dingin Gunung Marapi Sumatera Barat yang terjadi terjadi pada Sabtu (11/4), masih berlanjut.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Korban Banjir dan Longsor di Pesisir Selatan Bertambah, Total 25 Meninggal dan 4 Dalam Pencarian
Korban Banjir dan Longsor di Pesisir Selatan Bertambah, Total 25 Meninggal dan 4 Dalam Pencarian

Total korban meninggal dunia akibat banjir dan longsor yang terjadi di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) bertambah pada hari ke 9 pencarian.

Baca Selengkapnya
Banjir Bandang di Ternate, 11 Orang Meninggal Dunia
Banjir Bandang di Ternate, 11 Orang Meninggal Dunia

Selain korban meninggal, Basarnas Ternate juga berhasil menyelamatkan dua orang warga.

Baca Selengkapnya
Korban Tewas Banjir Bandang dan Lahar Dingin di Sumbar Bertambah jadi 43 Orang, 15 dalam Pencarian
Korban Tewas Banjir Bandang dan Lahar Dingin di Sumbar Bertambah jadi 43 Orang, 15 dalam Pencarian

Dari 43 tersebut, 19 orang berasal Kabupaten Agam, 14 Tanah Datar, 8 Padang Pariaman serta 2 dari Padang Panjang.

Baca Selengkapnya
Korban Banjir Bandang Grobogan dan Demak Dapat Bantuan dari BUMN Semen, Ini Detail Isinya
Korban Banjir Bandang Grobogan dan Demak Dapat Bantuan dari BUMN Semen, Ini Detail Isinya

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan banjir bandang itu dipicu hujan dengan intensitas tinggi di wilayah hulu.

Baca Selengkapnya
Banjar Bandang Terjang Lubuklinggau, Puluhan Rumah Rusak dan 1 Balita Hilang
Banjar Bandang Terjang Lubuklinggau, Puluhan Rumah Rusak dan 1 Balita Hilang

Saat banjir datang, korban memancing ikan bersama kakaknya yang masih berusia 8 tahun di pinggir sungai.

Baca Selengkapnya
Sebelum Dibunuh, Bocah Terbungkus Karung di Bekasi Dicabuli Pelaku Dua Kali
Sebelum Dibunuh, Bocah Terbungkus Karung di Bekasi Dicabuli Pelaku Dua Kali

Korban ditemukan di Kampung Ciketing, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi.

Baca Selengkapnya