Tertinggi di Jatim, Banyuwangi Tuntaskan 100% Vaksinasi Dosis 1 Warga Disabilitas
Merdeka.com - Pemkab Banywuangi terus memacu vaksinasi di berbagai kelompok sasaran, termasuk para penyandang disabilitas. Per 31 Agustus 2021, capaian vaksinasi Covid-19 dosis I bagi penyandang disabilitas di Banyuwangi mencapai target alias tuntas 100 persen.
"Dalam waktu tiga pekan program vaksinasi covid-19 bagi penyandang disabilitas di Banyuwangi telah mencapai 100 persen, target sasaran 1.090 orang bisa terpenuhi. Terima kasih kepada tenaga kesehatan, TNI, Polri, Camat, Kades, Camat, dan berbagai pihak lainnya yang telah bekerja keras mendukung program ini," kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Rabu (1/9/2021).
Berdasarkan data rekapitulasi vaksinasi disabilitas dari Dinkes Provinsi Jatim, Banyuwangi berada di peringkat pertama daerah yang berhasil memenuhi target vaksinasi bagi kelompok disabilitas yang memakai vaksin Sinopharm.
-
Mengapa Banyuwangi membuat sekolah inklusif untuk para penyandang disabilitas? Bupati Ipuk Fiestiandani menjelaskan sejak 2013 Banyuwangi telah mewujudkan sekolah inklusi yang ramah bagi para penyandang disabilitas.
-
Dimana Banyuwangi berada dalam daftar angka anak tidak sekolah di Jatim? Data resmi persentase anak tidak sekolah (ATS) berdasarkan sekolah dibanding dengan jumlah peserta didik pada tahun 2023, anak putus sekolah di Banyuwangi hanya 2,08 persen. Angka tersebut masuk lima terendah di Jawa Timur.
-
Kenapa Banyuwangi meraih predikat TPID terbaik? 'Alhamdulillah, hari ini di Istana Negara, kami menerima penghargaan yang diserahkan langsung oleh Presiden Joko Widodo. Ini tentu mendorong semua elemen di Banyuwangi untuk terus kompak melakukan pengendalian inflasi secara lebih baik lagi, agar daya beli masyarakat selalu terjaga,' ujar Ipuk.
-
Kapan Banyuwangi meraih prestasi dalam penanganan kemiskinan? Angka kemiskinan ekstrem di Banyuwangi terus turun dalam tiga tahun terakhir. Dari 3,73 persen (2020), menjadi 0,99 persen (2022), dan kini tersisa 0,43 persen (2023).
-
Apa inovasi Banyuwangi untuk anak berkebutuhan khusus? Dua inovasi Banyuwangi masuk jajaran 99 inovasi terbaik dari 3.110 inovasi se-Indonesia hasil seleksi tim panel independen yang ditunjuk Kemenpan-RB. Dua inovasi Banyuwangi tersebut adalah Lebur Seketi (Layanan Inklusif Peserta Didik Berkebutuhan Khusus dengan Pendekatan Hati), merupakan layanan bagi peserta didik berkebutuhan khusus (PDBK).
-
Apa program pengentasan kemiskinan Banyuwangi? 'Saat ini, Banyuwangi terus menekan angka kemiskinan yang ada. Meskipun sudah rendah, tapi berbagai intervensi masih harus dilakukan agar rakyat Banyuwangi benar-benar sejahtera,' ungkap Bupati Ipuk.
Ipuk menyebut, capaian tersebut tak lepas dari berbagai upaya yang dilakukan oleh seluruh fasilitas kesehatan, TNI/Polri, camat, kades, dan berbagai pihak lainnya untuk mensukseskan program vaksinasi ini. Mulai dari menggelar vaksinasi di lokasi yang dekat dengan rumah warga, hingga melakukan jemput bola mendatangi rumah-rumah sasaran vaksinasi.
"Kami sangat mengapresiasi capaian ini. Dengan berbagai cara inovatif yang dilakukan semua pihak, semoga teman-teman penyandang disabilitas ini bisa terus sehat, terlindungi dari Covid-19," kata Ipuk.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi dr. Widji Lestariono menjelaskan, program vaksinasi covid-19 dosis I bagi penyandang disabilitas ini dimulai sejak 10 Agustus lalu. Adapun penyuntikan dosis II akan dilakukan dalam interval 21 hari.
Banyuwangi Tuntaskan 100% Vaksinasi Dosis 1 Penyandang Disabilitas©2021 Merdeka.com"Untuk tahap II, vaksin sudah kami siapkan dan telah terdistribusi ke seluruh fasilitas kesehatan se-Banyuwangi. Jadi tinggal menunggu jadwal pelaksanaannya," kata Rio, sapaan akrab dr. Widji Lestariono.
Per 31 Agustus 2021, sudah ada 557.102 warga Banyuwangi yang telah menerima vaksin covid-19 dosis I, 234.164 warga telah menerima dosis II, dan 4.577 tenaga kesehatan telah menerima vaksin dosis III.
Banyuwangi Tuntaskan 100% Vaksinasi Dosis 1 Penyandang Disabilitas©2021 Merdeka.comCapaian vaksinasi dosis I sebanyak 557.102 warga tersebut setara 41,57 persen dari sasaran vaksinasi yang ada di Banyuwangi (1,3 juta orang). (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kabupaten Banyuwangi dinilai berhasil menyusun perencanaan pembangunan yang terintegritas.
Baca SelengkapnyaAnak putus sekolah di Banyuwangi hanya 2,08 persen dan menjadi salah satu terendah di Jatim.
Baca SelengkapnyaBupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani hadir langsung dalam acara penyerahan tersebut yang digelar di Istana Wapres, Kamis (9/11).
Baca Selengkapnya910 orang dari 1.917 penyitas lainnya berhasil tersupresi. Namun bukan berarti sembuh, melainkan potensi penularannya sudah berkurang.
Baca SelengkapnyaPemkot Tarakan melaksanakan Kick Off pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 2024.
Baca SelengkapnyaCapaian angka literasi dan numerasi Banyuwangi Tahun 2024 masuk dalam kategori Baik.
Baca SelengkapnyaDiikuti oleh 330 peserta Peparkab II diadakan di GOR Tawangalun, Kamis (10/10/2024). Mereka terdiri dari 145 peserta jenjang pendidikan SDLB & umum 185 peserta.
Baca SelengkapnyaSistem informasi produk hukum yang diterapkan Kabupaten Banyuwangi kembali menjadi yang terbaik se-Indonesia.
Baca SelengkapnyaBanyuwangi kembali ditetapkan sebagai daerah terinovatif se-Indonesia dalam program Innovative Government Award (IGA) 2023.
Baca SelengkapnyaBupati Bandung mengungkapkan rasa bangganya atas pencapaian UHC di daerahnya.
Baca SelengkapnyaBupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menerima tanda kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha.
Baca SelengkapnyaSAKIP merupakan sistem terintegrasi dari perencanaan, penganggaran, hingga pelaporan pemerintahan.
Baca Selengkapnya