Tetangga di Cengkareng tidak tahu Fredi Budiman gembong narkoba
Merdeka.com - Wajah terpidana mati FrediBudiman mungkin familiar di mata sebagian orang. Meski kerap muncul di media massa, sejumlah tetangganya di Jalan Bahagia, RT 07/RW 09, Kelurahan Menjeng, Kecamatan Cengkareng Barat, Jakarta Barat ini mengaku sama sekali tak pernah tahu sosok dan sepak terjang Freddy selama ini.
Kenyataan itulah yang diakui Faruq (45). Ketika wajah FrediBudiman dilayar TV masuk dalam daftar eksekusi karena kasus narkoba, barulah Faruq terkejut. Lelaki yang berprofesi sebagai juru tagih ini tak pernah menyangka Frediyang pernah menjadi tetangganya ternyata gembong narkoba kelas kakap.
"Saya baru tahu kalau dia terlibat narkoba ketika nonton televisi dan lihat lagi wajahnya. Oh, ternyata FrediBudiman itu dia " kata Faruq ketika berbincang dengan merdeka.com, Rabu (3/8).
-
Dimana Fredy Pratama diduga bersembunyi? Polri mengungkap bahwa Fredy Pratama diduga tengah berada di Thailand.
-
Di mana Fredy Pratama bersembunyi? 'Enggak (Tidak pindah-pindah) saya yakinkan dia masih Thailand. Tapi di dalam hutan,' kata Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa, Rabu (13/3).
-
Bagaimana Fredy Pratama menyelundupkan narkoba ke Indonesia? Modus operansi mereka adalah dengan menyamarkan narkotika dalam kemasan teh.
-
Kenapa Fredy Pratama sulit ditangkap? 'Fredy Pratama keberadaannya masih terindikasi di Thailand. Kami masih mendapatkan kesulitan untuk melakukan penangkapan, karena saya bilang tadi, dari kemarin dia dilindungi oleh gangster, katakanlah 'orang tuanya' adalah bagian dari sindikasi narkoba di daerah Thailand,' Mukti, Jumat (29/12/2023).
-
Siapa yang melindungi Fredy Pratama? 'Fredy Pratama keberadaannya masih terindikasi di Thailand. Kami masih mendapatkan kesulitan untuk melakukan penangkapan, karena saya bilang tadi, dari kemarin dia dilindungi oleh gangster, katakanlah 'orang tuanya' adalah bagian dari sindikasi narkoba di daerah Thailand,' Mukti, Jumat (29/12/2023).
-
Siapa yang tinggal di rumah tersebut? Jadi Tempat Tinggal Bangunan ini dulunya menjadi tempat tinggal Cut Nyak Dien bersama Teuku Umar selama kurang lebih 3 tahun lamanya.
Tahun 2012 Fredipernah menjadi warga di lingkungan itu. Sebuah rumah berlantai dua dan bercat krem pernah dikontrak Frediselama sembilan bulan. Fredimerupakan pengontrak kedua, sebelumnya rumah itu dikontrak pengusaha sablon. Kini, rumah itu sudah dikontrakkan untuk usaha bingkai kayu.
"Dia pernah tinggal di sini tapi tidak habis, sekitar sembilan bulan," lanjutnya.
Merdeka.com mendapati rumah itu dalam keadaan kosong. Sebuah mobil yang ditutupi terpal loreng berada persis di depan rumah menutupi sebagian gerbang yang tertutup rapat. Tak terlihat adanya aktivitas meski pintu utama terbuka lebar.
Menurut Faruq, banyak warga yang tak mengenal Frediselama dia tinggal di rumah ini. Mereka bahkan mengira Frediadalah pengusaha sukses yang sering gonta-ganti mobil mewah. Selama itu juga, Faruq mengenal Fredisebagai pria sibuk yang hanya kelihatan di waktu malam.
"Dia tidak bergaul sama sekali. Mobilnya ada empat. Satu Fortuner, satu Avanza dan duanya saya lupa mereknya," cerita dia.
"Dia, kalau pulang jam 00.00 WIB atau jam 02.00 WIB begitu. Tidak pernah keluar siang," lanjut Faruq.
Karena jarang bergaul dan tertutup dari warga sekitar, aktivitas Fredidalam hal narkoba tentu jauh dari perhatian warga. Jika menagih uang bulanan di rumah itu, Faruq hanya dilayani oleh seorang perempuan cantik. Faruq yakin wanita muda dan cantik itu adalah istri Fredisebab kerap terlihat selama keduanya mengontrak di rumah itu.
"Istrinya yang kasih uang Rp 10.000. Dia cantik dan ramah," jelasnya yang tak mengetahui nama istri Frediitu.
Meski kerap tertutup dari warga sekitar, aktivitas Fredijuga tak menimbulkan kecurigaan. Dia dan istrinya terlihat berlaku normal sebagaimana hidup warga perkotaan. Diakui Faruq, jarang ada tamu terlihat di rumah Fredi. Fredimenjadikan lantai dasar sebagai garasi mobil dan memilih tinggal di lantai dua dengan istrinya.
"Tidak ada yang mencurigakan. Orang di sini kan sibuk dengan urusan masing-masing," ungkapnya.
Sementara itu, seorang warga yang enggan menyebut namanya mengatakan, selama tinggal di lingkungan mereka, rumah Fredisering didatangi tentara. Warga itu tak mengatakan jika tentara itu tak pernah masuk ke rumah Fredi, selain menunggu di sekitarnya.
"Dulu sering ditongkrongi tentara berpakaian preman. Gak pernah masuk, hanya di luar sekitar sini aja," akunya.
Keterangan warga ini coba dikonfirmasi ke Ketua RT, Raswan. Namun, Raswan yang ditemui hendak tidur siang mengaku tidak mengenal FrediBudiman sama sekali. Dia mengaku baru mengenal Fredisebagai gembong narkoba ketika dua orang intel menanyakan hal itu kepadanya.
"Sebelum dieksekusi ada intel datang ke sini, nanya seperti kamu (merdeka.com) juga," kata Raswan.
Hal ini dimaklumi Faruq. Sebagai salah satu pengurus RT, dia mengatakan jika identitas Fredidi arsip RT hanya menyertakan foto copy KTP. Persyaratan menyerahkan Kartu Keluarga yang diatur pengurus RT tidak dipatuhi sang gembong itu. "Hanya foto copy doang, tidak ada KK dia," tegas Faruq.
Ketika ditelusuri lebih jauh, sang pemilik kontrakan sedang tidak ada di rumah. Pintu gerbang rumah terkunci rapat.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga menduga pelaku merupakan pendatang, sehingga bukan keturunan asli Desa Sukamanah.
Baca SelengkapnyaPolri memburu gembong narkoba kelas kakap, Fredy Pratama bekerjasama dengan kepolisian lintas negara.
Baca SelengkapnyaKesulitan untuk menangkap Fredy Pratama karena dilindungi oleh gangster.
Baca SelengkapnyaAfiliasi Fredy Pratama dengan jaringan ‘Segitiga Emas’ tidak lepas dari peran mertuanya.
Baca SelengkapnyaPolisi: Fredy Pratama Tidak Pindah-Pindah, Masih di Dalam Hutan Thailand
Baca SelengkapnyaKaki tangan berinisial WJ, bertugas menyebarkan narkoba sekitar Kalimantan dan Sulawesi.
Baca SelengkapnyaKeterangan Angela Lee bisa dijadikan bukti terkait klaster baru TPPU dari jaringan narkoba Fredy.
Baca SelengkapnyaKabareskrim menyebut Fredy Pratama terdeteksi kerap keluar masuk antara Thailand dan negara lainnya kecuali Indonesia.
Baca SelengkapnyaRumah tersebut di sewa oleh anak buah Fredy inisial D yang merupakan seorang DPO.
Baca SelengkapnyaFredy Pratama, gembong narkoba kelas kakap masuk dalam daftar buruan Interpol.
Baca SelengkapnyaGembong narkoba wilayah Asia, Fernando Tremendo alias Johan Gregor Hass akhirnya berhasil ditangkap Badan Narkotika Nasional (BNN)
Baca Selengkapnya"Kenal-kenal tahu-tahu. Kenal lama (Fredy Pratama)," kata Zul.
Baca Selengkapnya