Tewas di Kamar Kos, Ibu di Makassar Ditemani Anak Balitanya
Merdeka.com - Warga menemukan mayat seorang perempuan dalam kamar kos di Jalan Bontonompo, Kecamatan Tamalate, Makassar, Senin (28/10). Selain mayat berinisial M (39), warga juga mendapati balita perempuan, EAB (2) yang masih hidup.
Kapolsek Tamalate, Kompol Arifuddin mengatakan, awalnya tetangga korban curiga lantaran aroma tak sedap yang begitu menyengat. Aroma itu berasal dari kamar M dan putrinya yang belum lama tinggal di situ.
"Awalnya ibu kos melapor ke pak RT, lanjut ke anggota Bhabinkamtibmas kami dan ke saya. Saya katakan coba cek ulang karena di sekitar kos itu ada penjual kambing. Siapa tahu aroma busuk itu dari kambing. Anggota lalu cek ulang dengan membuka kaca jendela kamar kos korban dan benar, aroma tak sedap itu dari dalam kamar," katanya, Senin (28/10).
-
Apa yang menyebabkan bau kematian? Menurut studi yang diterbitkan di Frontiers in Psychology, tubuh manusia dan hewan yang membusuk melepaskan senyawa bernama putrescine, yang menjadi penyebab utama bau tersebut.
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
Kemudian, pihak kepolisian mencoba membuka pintu kamar yang dikunci dari dalam. Setelah berhasil, mayat M ditemukan dengan kondisi telah membengkak.
"Laporan anggota di TKP, di sisi mayat itu ada balita korban. Dia dipanggil sama anggota agar menjauh dari mayat ibunya yang telah membusuk," jelasnya.
Arifuddin mengungkapkan, balita itu tidak pernah terdengar menangis atau semacamnya oleh tetangga kamar. Kondisinya baru diketahui setelah ada aroma menyengat dari kamar korban.
"Informasi anggota, kalau balita ini tidak mengenakan pakaian saat pertama kali ditemukan bersama mayat ibunya," terangnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Polisi Dicky Sondani mengatakan, korban M adalah istri seorang anggota TNI di Maros, Sulsel.
Jenazah M kini berada di RS Bhayangkara. Demikian pula dengan balita Eva Angelia Batti yang saat ini dalam perawatan.
Karumkit Bhayangkara, Kombes Polisi Dr Farid Amansyah mengatakan, pihaknya masih menunggu persetujuan otopsi untuk mencari tahu penyebab kematian korban.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Petugas ekspedisi tidak melaporkan kepada satpam perumahan karena menduga aroma busuk itu bau bangkai binatang.
Baca SelengkapnyaMayat wanita paruh baya itu pertama kali ditemukan warga sekitar yang mencium aroma tidak sedap di sekitar lokasi penemuan.
Baca SelengkapnyaEmpat bocah malang itu dibunuh oleh ayah kandungnya sendiri
Baca SelengkapnyaMayat RA pertama kali ditemukan anaknya berinisial M yang datang dari Kabupaten Jeneponto.
Baca SelengkapnyaKorban inisial S (50) ditemukan tidak bernyawa di dalam kamar kontrakannya.
Baca SelengkapnyaSatu jasad ditemukan tergeletak di lantai bagian dapur. Jasad kedua di atas tempat tidur dengan pintu kamar terkunci.
Baca SelengkapnyaPenemuan bermula dari kecurigaan warga yang melihat rumah tersebut seperti tidak ada penghuninya.
Baca SelengkapnyaPenyebab kematian kedua korban masih diselidiki dengan autopsi dan olah TKP.
Baca Selengkapnya"Kos-kosan itu ada kamar mandinya di dalam lalu ditemukan mayat," kata Kanit Polsek Cipayung, AKP Hotman
Baca SelengkapnyaSesosok mayat pria ditemukan dalam kondisi membusuk dalam kamar kos di Jalan Jambu, Kelurahan Pondok Cina, Kecamatan Beji, Depok, Kamis (8/2).
Baca SelengkapnyaSaat tiba di lokasi, polisi membawa pelaku yang sebelumnya sudah menyerahkan diri.
Baca SelengkapnyaPenemuan mayat empat anak tersebut diketahui usai warga mencium bau busuk.
Baca Selengkapnya