Tidak Hanya Sanksi Pemecatan, Polri Diminta Usut Pidana Brimob Diduga Terima Setoran
Merdeka.com - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mendorong Propam Polda Riau mengusut tuntas dugaan Komandan Batalyon Detasemen B Brimob Manggala Junction Polda Riau Kompol Petrus Hottiner Simamora menerima setoran Rp650 juta dari anak buahnya Bripka Andry Darma Irawan.
Kompolnas menilai pengusutan dugaan setoran itu tidak hanya berujung terhadap sanksi pemecatan terhadap Kompol Petrus Hottiner Simamora.Kompol Petrus Hottiner sebelumnya dicopot dari jabatan Komandan Batalyon Detasemen B Brimob Manggala Junction Polda Riau terkait dugaan menerima setoran Rp650 juta dari anak buahnya Bripka Andry Darma Irawan.
"Kompolnas juga mendorong pemeriksaan kepada Danyon yang dituding menerima uang hingga Rp650 juta. Jika benar tuduhannya, maka si Danyon harus diproses pidana. Kami berharap kasus ini ditindaklanjuti dengan pemeriksaan secara profesional dan transparan," kata Komisioner Kompolnas Poengky Indarti saat dihubungi, Selasa (6/6).
-
Apa sanksi untuk pegawai KPK yang terlibat pungli? Untuk 78 pegawai Komisi Antirasuah disanksi berat berupa pernyataan permintaan maaf secara terbuka. Lalu direkomendasikan untuk dikenakan sanksi disiplin ASN.
-
Siapa yang terbukti terlibat pungli di Rutan KPK? 90 pegawai Komisi Antirasuah yang telah terbukti terlibat dalam praktik pungli.
-
Kenapa ketua KPPS dibacok? Pemicunya karena saat pencoblosan siang harinya pelaku kesal istrinya yang hamil meminta didahulukan mencoblos tetapi tidak digubris korban. OS tetap menyuruh istri pelaku mencoblos sesuai antrean.
-
Bagaimana Dewas KPK menjatuhkan sanksi kepada Karutan? Fauzi dijatuhi sanksi berupa pernyataan permintaan maaf. Selain itu, dia direkomendasikan ke pejabat pembina kepegawaian untuk mendapatkan sanksi disiplin.
-
Apa yang menjadi pertimbangan hakim dalam kasus korupsi? Lebih lanjut, menurut Sahroni, hal tersebut penting karena nantinya akan menjadi pertimbangan pengadilan yang berdampak pada masa hukuman para pelaku korupsi.
-
Siapa yang diduga melanggar prosedur? Polres Metro Jakarta Barat telah menugaskan Propam untuk menyelidiki oknum anggota Unit Narkoba Polsek Tambora yang menangkap penyanyi dangdut Saipul Jamil.
Kompolnas Klarifikasi ke Polda Riau
Selain mendorong mengusut tuntas dugaan setoran komandan Brimob itu, Kompolnas bakal mengirim surat klarifikasi ke Polda Riau. Hal ini terkait viralnya anggota Brimob Polda Riau yang curhat karena tidak terima dimutasi.
Selain itu, terkait dengan apa yang dilakukan oleh Bripka Andry Dharma Irwan yaitu melakukan curahan hati (curhat) di media sosial dinilainya merupakan tindakan yang keliru.
"Kalau melihat yang bersangkutan curhat ke medsos, itu adalah tindakan yang keliru. Seorang anggota Polri memiliki aturan sendiri dalam menyampaikan uneg-unegnya. Tindakannya curhat di medsos malah viral dan mencoreng nama baik institusi," kata Poengky.
Tak hanya itu, penolakan mutasi oleh Bripka Andry dianggap Kompolnas sangat aneh dan merupakan pembangkangan. Karena, setiap anggota Korps Bhayangkara harus siap ditempatkan dimana saja di seluruh Indonesia.
"Jika yang bersangkutan mendalilkan merawat ibunya di Rokan Hilir, kenapa yang bersangkutan tega menggunakan ibunya yang sakit sebagai tameng dengan mengajak ibunya ke Pekanbaru? Akibatnya ibunya malah jatuh sakit di Pekanbaru," ujarnya.
Lalu, terkait dengan penjelasan dirinya yang melayani Danyon dengan mengirimkan uang ke rekening pribadi atasannya itu bener. Semestinya, Bripka Andry mengetahui perbuatannya itu melanggar hukum.
Oleh karenanya, Bripka Andry seharusnya menolak perintah tersebut yang bertentangan dengan dan melaporkan hal itu kepada atasan yang lebih tinggi dan bukan terus menuruti permintaan Danyon.
"Statement Kabid Humas Polda Riau menjawab pertanyaan media ternyata yang bersangkutan telah melakukan tindakan desersi. Oleh karena itu, yang bersangkutan harus diperiksa Bid Propam untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya," kata dia.
Komandan Dipecat
Sebelumnya, Kompol Petrus Hottiner Simamora dicopot dari jabatan Komandan Batalyon Detasemen B Brimob Manggala Junction Polda Riau. Dia dicopot setelah sebelumnya kasusnya viral soal diduga terima setoran Rp650 juta dari pengakuan anak buahnya Bripka Andry Darma Irawan.
"Danyon (Kompol Petrus) dan anggotanya (Bripka Andry) telah dimutasi beberapa waktu lalu ya. Kasus keduanya sedang berjalan di Propam," ujar Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal Senin (5/6).
Pencopotan Kompol Petrus dilakukan sejak Maret 2023 lalu setelah adanya laporan setoran tersebut. Bahkan, Petrus dan Andry sama-sama diproses jauh sebelum kasusnya viral di media sosial.
"Prinsipnya kita akan tindak tegas oknum yang menyalahi wewenang, sampai kode etik profesi. Kalau ada unsur pidana kita akan dalami, Kompol Petrus juga," tegas Iqbal.
Iqbal menjelaskan, Bripka Andry tidak pernah masuk kantor sejak dimutasi pada 13 Maret 2023 lalu. Bahkan, saat dipanggil Propam dia juga tidak pernah datang.
"Bripka AD disersi sampai sekarang tak masuk dinas," kata Iqbal.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolri meminta penyidik Propam Polda Sumbar segera menggali motif dari kasus polisi tembak polisi tersebut.
Baca SelengkapnyaUpacara digelar secara In Absentia karena tidak dihadiri oleh Bripka SF.
Baca SelengkapnyaAksi tersebut digelar di depan Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri), Jakarta, Selasa, (19/11).
Baca SelengkapnyaKetiganya ada yang terjerat narkoba dan bolos dinas
Baca SelengkapnyaKemendikbud menegaskan, kasus pungli merupakan tindak pidana sehingga harus ditangani penegak hukum.
Baca SelengkapnyaKapolri Listyo meminta jajarannya jangan ragu menindak pelaku yang merupakan perwira polisi.
Baca SelengkapnyaSelain sanksi PTDH, bintara itu juga harus menjalani penempatan khusus (Patsus) selama 30 hari.
Baca Selengkapnyatiga anggota polisi itu akan menjalani sidang Kode Etik Profesi Polri (KEPP) untuk penentuan nasib mereka
Baca SelengkapnyaPolda menjelaskan, ada sejumlah pelanggaran disiplin dan kode etik hingga akhirnya komisi sidang etik memutuskan memecat Rudy Soik dari institusi Polri.
Baca SelengkapnyaKasat Reserse Narkoba Blitar Dicopot akibat Tes Urine Positif
Baca SelengkapnyaKompolnas menyarankan untuk tidak terburu-buru menerbitkan surat perintah penyidikan (sprindik) baru terhadap Pegi.
Baca Selengkapnya