Tim SAR Cari WN Belarusia yang Jatuh di Tebing Pecatu

Merdeka.com - Pencarian Warga Negara Asing (WNA) asal Belarus bernama Siarhei Barbushyn (34) yang terjatuh dari Tebing Tanjung Mebulu, Desa Pecatu, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, sampai hari ini masih belum ditemukan.

"Sampai dengan saat ini, korban masih belum berhasil ditemukan. Operasi SAR akan kembali dilanjutkan besok pagi. Jika kondisi memungkinkan akan dikerahkan heli SAR untuk pencarian melalui udara," kata Kepala Kantor Basarnas Bali, Hari Adi Purnomo, Senin (28/10).

Dikarenakan hasil pencarian nihil, dia mengungkapkan, satu tim bergeser ke Benoa untuk mengerahkan RIB dan tim lainnya menuju Pantai Padang-Padang bergabung dengan Balawista untuk pergerakan rubber boat.

"Jadi kami, tim SAR gabungan memfokuskan pencarian di perairan sekitar lokasi, dengan memperhitungkan arah dan kecepatan arus, angin, namun tetap ada yang stand by di lokasi kejadian" ujarnya.

Hari menjelaskan, awalnya Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali) menerima informasi tersebut sekitar pukul 18.45 Wita Minggu (27/10) kemarin dari Balawista, Wayan Somer.

Sementara dari, keterangan dari pihak kepolisian bahwa identitas korban atas nama Siarhei (34) kewarganegaraan Republic of Belarus. Hal tersebut didasari dari adanya mobil yang terparkir di lokasi, dimana dalam mobil ditemukan dompet dan telepon genggam milik korban.

Selain itu, diperoleh informasi dari lokasi bahwa terlihat jenazah korban di dasar tebing sudah dalam kondisi meninggal dunia. Menindaklanjuti laporan tersebut dikerahkan satu tim rescue menuju lokasi.

Namun setibanya di lokasi, tim SAR tidak memungkinkan melakukan evakuasi karena kondisi sudah gelap dan ketinggian medan ekstrem sekitar 130 meter dan diduga karena air laut pasang, jenazah korban terbawa arus.

"Tadi sekitar jam 5 pagi sebanyak 12 personel sudah dikerahkan ke lokasi untuk melaksanakan evakuasi, satu personel diturunkan sampai ke dasar tebing namun jenazah korban sudah tidak ada," tutup Hari.