Tim SAR pagi ini lakukan pencarian 5 orang korban longsor di Nganjuk
Merdeka.com - Tim SAR gabungan terus melakukan pencarian terhadap 5 korban yang diduga tertimbun tanah longsor di Dusun Dlopo, Desa Kepel, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Longsor terjadi pada Minggu (9/4) kemarin.
"Pagi ini dengan dipimpin Komandan Kodim 0810/Nganjuk meninjau lokasi titik-titik rawan dan nanti secepatnya melakukan pergerakan, mobilisasi alat dan orang ke lokasi," kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemerintah Kabupaten Nganjuk, Agus Irianto seperti dilansir Antara, Senin (10/4).
Satu warga dipastikan tertimbun, yaitu Paidi (55), warga Dusun Njati, Desa Blongko, Kecamatan Ngetos.
-
Bagaimana penelusuran dilakukan? Penelusuran dimulai dengan mengunggah gambar thumbnail ke situs pencarian Google Images dan Yandex. Hasil mengarah ke artikel berjudul 'PKB Sebut Duet Anies-Muhaimin pada Pilpres 2024 Didukung Ulama' yang dipublikasikan di jpnn.com pada 1 September 2023.
-
Siapa yang memimpin pencarian? Tahsin Ceylan dari Universitas Van Yuzuncu Yil kemudian memimoin proyek pencarian untuk pertama kali.
-
Siapa yang memimpin penggalian? Helm tersebut ditemukan dalam struktur batu di dalam gundukan kuburan, menurut Hrvoje Potrebica, seorang profesor arkeologi di Universitas Zagreb yang memimpin penggalian, terjadi antara akhir abad keenam SM dan awal abad keempat SM.
-
Apa yang ditemukan di lokasi penggalian? Sejumlah artefak kuno, termasuk koin ditemukan di lokasi penggalian. Arkeolog Temukan Permukiman Berusia 3.000 Tahun di Lokasi Galian Pipa, Lebih Unik dari Stonehenge Arkeolog menemukan bukti adanya pemukiman sejak 3.000 tahun lalu di dekat Waduk Abberton, dekat Colchester, Inggris, ketika melakukan penggalian sebelum pembangunan pipa air sepanjang 19,5 km. Artefak yang ditemukan termasuk koin Romawi dan tembikar dari Zaman Besi dan Perunggu.
-
Mengapa alat berat digunakan untuk menggali fosil? Namun, fosil yang satu ini berbeda karena bentuknya yang luar biasa besar maka penggunaan ekskavator adalah pengecualian.
-
Bagaimana aktivitas penambangan tanah di Gunung Gedang? Tampak dalam sebuah video yang dibagikan pemilik kanal YouTube RaraTV, tampak deretan truk muatan dan ekskavator memadati kawasan bukit Gunung Gedang. Bukit itu telah tandus sepenuhnya. Tak ada lagi vegetasi yang tumbuh di sana.
Sebanyak empat warga lainnya hingga tengah malam juga masih belum pulang ke rumah. Diduga, mereka ikut tertimbun yang semuanya warga Dusun Sumber Bendo, yaitu Kodri (15), Doni (23), Dwi (17), dan Bayu (14).
Ia mengatakan proses pencarian memang akan melibatkan banyak orang, sebab medan juga di areal perbukitan. Untuk pencarian dengan alat berat, saat ini diupayakan.
Alat berat cukup sulit masuk lokasi tanah longsor, mengingat jalan yang cukup sempit, hanya selebar 40 centimeter. Selain itu, di tempat tersebut juga sulit jaringan komunikasi melalui telepon seluler.
Agus juga menyebut bupati juga sudah meninjau langsung lokasi tanah longsor dan memerintahkan secepatnya dilakukan pengecekan dan mencari warga yang tertimbun.
Ia mengatakan tim dari BPBD Kabupaten Nganjuk juga sudah mendirikan posko tanggap darurat serta posko dapur umum di lokasi kejadian.
Musibah terjadi di Dusun Dolopo, Desa Kepel, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, di areal Gunung Wilis dengan ketinggian sekitar 10 meter.
Longsor terjadi dengan luas sekitar 3 hektare, sedangkan secara keseluruhan yang rawan ada sekitar 7 hektare. Lokasi itu mayoritas ditanami cengkih serta mangga.
Sebelumnya, tanah longsor juga terjadi di Kabupaten Ponorogo pada Sabtu pagi (1/4). Longsor terjadi sekitar pukul 07.40 WIB dan menimpa rumah penduduk. Puluhan rumah dan warga tertimbun tanah longsor.
(mdk/msh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tebing Setinggi 100 Meter Longsor, 4 Penambang dan 2 Truk Pasir Tertimbun Material Tanah
Baca SelengkapnyaKorban tewas akibat terjangan banjir bandang di Sumbar ini tercatat sebanyak 50 orang. Sementara, 27 orang lainnya dilaporkan hilang.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan harus bekerja ekstra untuk bisa mengevakuasi ketiga jasad korban yang berhasil ditemukan.
Baca SelengkapnyaDelapan orang meninggal dunia tersebut berhasil dievakuasi bersama lima orang lainnya ditemukan selamat.
Baca SelengkapnyaBencana tanah longsor terjadi di areal tambang emas rakyat di Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, Minggu (7/7).
Baca SelengkapnyaSatu korban longsor di area penambangan pasir Pronojiwo, Kabupaten Lumajang ditemukan meninggal dunia di kedalaman 20 meter. Tiga lainnya dilaporkan masih hilan
Baca SelengkapnyaLongsor terjadi di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, KBB, Minggu (25/3) malam.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini Tim SAR gabungan berhasil menemukan tujuh jasad korban dan tersisa tiga korban di lokasi terjadinya longsor di Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor
Baca SelengkapnyaProses pencarian korban terdapat terkendala karena sulitnya akses alat berat menuju lokasi tanah longsor.
Baca SelengkapnyaPencarian 10 korban banjir bandang dan banjir lahar dingin Gunung Marapi Sumatera Barat yang terjadi terjadi pada Sabtu (11/4), masih berlanjut.
Baca Selengkapnya25 Orang para penambang berhasil dievakuasi melalui jalur darat yang berliku. Terjal, mendaki bukit, membelah hutan dan melewati sungai.
Baca SelengkapnyaTim elit Basarnas ini dibentuk tahun 2012 dan berfokus kerja di bidang penyelamatan.
Baca Selengkapnya