Tips menghindari kejahatan skimming yang marak terjadi di Bali

Merdeka.com - Pulau Bali adalah daerah yang diminati oleh para wisatawan mancanegara maupun domestik. Namun, di sisi lain, para wisatawan juga bisa menjadi sasaran empuk para pelaku kejahatan skimming kemudian menguras habis uang di kartu ATM.

Maka, untuk mencegah kejahatan skimming, Kanit Cyber Crime Polda Bali, Kompol I Wayan Wisnawa menjelaskan, skimming adalah kejahatan dengan menggandakan informasi dalam pita magnetik yang terdapat pada kartu atau debit maupun ATM secara ilega.

"Selama dalam setahun menjabat sebagai Kanit Cyber Crime di Polda Bali, sudah dua kasus yang pernah ditangani di kawasan Sukawati Gianyar Bali dan Singaraja Buleleng Bali dan totalnya empat tersangka asal Bulgaria kita amankan," ucapnya saat dikonfirmasi, Sabtu (10/3) malam.

Kompol I Wayan Wisnawa memberikan lima tips bagi masyarakat agar terhindar dari kasus kejahatan Skimming tersebut. Dari penjelasannya, yang pertama harus dilakukan adalah masyarakat berhati-hati dalam melakukan transaksi lewat ATM ketika menekan pin. Karena, pelaku kadang memasang kamera tersembunyi di mesin ATM untuk mengetahui password korban.

Kemudian yang kedua, masyarakat diminta menghindari untuk menggunakan ATM di tempat yang redup atau sepi. Karena pelaku mudah memasang alat Skimming di tempat pengawasan yang lemah.

Untuk tahap yang ketiga, masyarakat untuk selalu memeriksa saldo rekening secara teratur. Apabila, ada penarikan uang yang aneh segera laporkan ke pihak Bank. Tahap keempat, jangan terlalu sering mengakses akun bank pribadi, jika terlalu sering maka semakin rentan dibobol. Kemudian tahap kelima, masyarakat diminta daftarkan di Bank setiap transaksi menggunakan dua jenis otentikasi.

"Ke depanya, kami akan melakukan langkah-langkah mencegah kejahatan tersebut. Karena seringnya kejahatan Skimming yang terjadi di Bali. Maka unit Cyber Cream akan segera membentuk satgas anti kejahatan cyber yang melibatkan tim cyber Polda Bali, Vendor masing-masing ATM dan legal Bank di Indonesia," jelas Kompol I Wayan Wisnawa.

Dengan terbentuknya Satgas anti kejahatan Cyber Crime, lejahatan skimming di Bali bisa dicegah. Karena menurut Kompol I Wayan Wisnawa targer kejahatan tersebut terjadi di daearah yang banyak para wisatawan. Seperti Bali, NTB dan Jakarta.

"Karena, sasaran sejatinya dari kejahatan ini (Skimming) adalah saldo orang asing yang nilai kurs-nya tinggi," tutupnya.