Turis Terbantu Buku Panduan Do's and Don'ts Berlibur di Bali, Usul Ditempel di Tempat Umum Agar Efektif
Meski buku panduan sudah disebar, sayangnya masih saja ada turis asing yang berani melakukan pelanggaran.
Buku ini berisi aturan-aturan yang harus dipatuhi para turis asing saat datang ke Bali.
Turis Terbantu Buku Panduan Do's and Don'ts Berlibur di Bali, Usul Ditempel di Tempat Umum Agar Efektif
Sejumlah bule yang sedang berlibur di Bali memberikan penilaian soal buku panduan do's and don'ts bagi turis asing yang masuk atau berlibur di Pulau Dewata.
Michael, turis asal Rusia, mengaku mendapatkan buku panduan do's and don'ts saat tiba di Bali. Menurutnya, banyak sekali aturan yang tertera salah satunya turis asing dilarang bekerja secara ilegal di Pulau Bali.
"Saya sudah dua bulan di Bali. Sudah dapat (buku do's and don'ts). Yang saya ingat, saya tidak bisa kerja di Bali, karena saya hanya turis," kata dia, saat ditemui di Pantai Jerman, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Kamis (21/9).
Dia menyambut positif keberadaan buku itu. Setidaknya menjadi panduan bagi turis yang berlibur ke Bali.
Dia pribadi sangat tidak setuju dengan prilaku sejumlah turis yang membuat kriminal di Bali.
"Iya, saya pikir itu tidak baik. Jadi saya pikir selama tidak melakukan itu (berbuat onar) kami akan baik-baik saja."
Ujar turis tersebut.
Sementara, Vicky turis asal Amerika Serikat (AS) juga mengaku mendapatkan buku panduan do's and don'ts. Dia tidak mengingat detail aturan yang tertera dalam buku itu. Tetapi salah satunya, berpakaian sopan ketika memasuki tempat ibadah atau Pura di Bali.
Dia juga tak keberatan dengan buku saku yang berisi panduan untuk para turis. Meskipun oleh tour guidenya sudah diingatkan apa yang boleh dan tidak.
"Tour guide kami juga sering mengingatkan hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan," ujarnya.
Ia juga menanggapi kelakuan sejumlah bule yang melakukan pelanggaran di Bali seperti berkendara saat mabuk.
"Itu seharusnya tidak diperbolehkan. Mereka harusnya mengikuti aturan. Anda harus menghargai budaya orang lain tentunya," ujarnya.
Deborah, salah satu turis menyarankan panduan do's and don'ts akan semakin efektif jika dipasang di tempat umum seperti tempat para turis menginap.
"Dipasang lebih banyak, jadi orang-orang melihat itu di lebih banyak tempat. Saya rasa sejauh ini efektif, tapi bisa lebih lagi jika dipasang di tempat umum," ujarnya.
Sebelumnya, buku panduan wisata do's and don'ts di Bali telah resmi disebarkan oleh Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Bali dan jajaran Imigrasi serta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali, di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, pada Kamis (8/6) lalu, kepada wisatawan asing yang datang ke Bali.
Meski buku panduan sudah disebar, sayangnya masih saja ada turis asing yang berani melakukan pelanggaran.