Tipu pemilik toko HP, pengedar upal babak belur di Bogor Trade Mall
Merdeka.com - Sepandai-pandai tupai melompat akhirnya jatuh juga. Ungkapan itu mungkin layak disematkan pada YD (45) spesialis pengedar uang palsu yang sudah beraksi belasan kali di wilayah Bogor.
YD babak belur dikeroyok massa saat hendak menipu salah satu pemilik toko handphone (telepon genggam) di Bogor Trade Mall (BTM), Minggu (22/11) petang. Pria paruh baya ini diduga sindikat pengedar uang palsu dan penipuan dengan modus membeli sejumlah handphone dengan jumlah besar kepada para korbannya.
Berdasarkan keterangan para saksi di lokasi kejadian, aksi tersangka terbongkar setelah Ikbal, salah satu pemilik kios handphone curiga terhadap pelaku kemudian berkomunikasi dengan Dekki Ginanjar, yang pernah jadi korban.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Bagaimana pelaku menjalankan modus penipuan ini? Kesaksian Korban Belum lama ini, terungkap modus kejahatan baru yang menyasar para pencari kerja. Diungkap sejumlah korban yang baru saja melakukan interview di salah satu lokasi berkedok perusahaan di Duren Sawit, pelaku membujuk agar sejumlah uang diserahkan. Bukan tanpa alasan, para korban turut dijanjikan segera mendapat pekerjaan impian. Sontak, uang tersebut diminta pelaku.
-
Dimana modus penipuan ini terjadi? Melansir dari Info Security Magazine, kasus ini baru saja terjadi dalam penerbangan domestik dan bandara di Australia yakni Perth, Melbourne, dan Adelaide.
-
Dimana uang palsu diedarkan? Petugas kepolisian dari Polsek Leles menangkap ibu dan anak yang diduga mengedarkan uang palsu di wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat.
-
Siapa pelaku pencurian handphone? Pelaku berinisial MS (39), dua kakinya ditembak sebanyak 3 kali.
-
Siapa yang terlibat dalam penipuan ini? Ia dituduh sebagai kaki tangan Barbara, namun tampaknya sangat bersedia untuk bersaksi melawan istrinya itu dengan imbalan hukuman yang lebih ringan.
"Tahun lalu saya pernah jadi korban penipuan orang itu. Waktu itu dia pakai cara hipnotis, 8 Blackberry saya dibawa kabur, kerugian saya waktu itu hampir Rp 15 juta," ujar Dekki, Minggu (22/11).
Kepada Dekki, Iqbal menjelaskan pelaku bermodus hendak membeli telepon selular dalam jumlah banyak. Untuk meyakinkan pemilik kios, YD mengeluarkan uang gepokan pecahan Rp 100.000 dan dolar AS.
"Teman saya curiga kemudian meminta saya datang ke kiosnya. Pas saya datang, orang itu masih ingat dengan saya dan berusaha kabur,tapi berhasil kita tangkap," katanya.
Awalnya YD mengelak akan melakukan penipuan, tapi setelah diperiksa uang yang dibawanya, pelaku tidak bisa mengelak lagi. "Pas diperiksa uangnya, ternyata palsu. Gepokan pecahan Rp 100.000, ternyata di dalamnya uang pecahan Rp 20.000, cuma bagian atas dan bawah saja yang pecahan Rp 100.000, demikian juga uang gepokan dolar," ujarnya.
Dalam kondisi babak belur, pelaku kemudian diserahkan ke Polsek Bogor Tengah.
"Ya saat ini pelaku sudah kita amankan dan sedang menjalani pemeriksaan," ujar Kapolsek Bogor Tengah AKP Prasetyo.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku melakukan aksinya dengan menyamar menjadi ojek online
Baca SelengkapnyaMereka menawarkan pengadaan 36 unit Iphone 14 Pro Max kepada korban yang berprofesi sebagai pengusaha.
Baca SelengkapnyaPolsek Cihideung Tasikmalaya Kota sedang mendalami kasus ini.
Baca SelengkapnyaToko Ponsel Fajar Store di Jalan Delima,, Pekanbaru, disatroni maling. Kerugian dalam pencurian yang viral ini mencapai Rp 501 juta.
Baca SelengkapnyaGerai Alfamart di kawasan Kav 313 RT04/09, Kelurahan Cipadu, Kota Tangerang, disatroni perampok. Pelaku terekam membawa golok dan benda mirip senjata api.
Baca Selengkapnyapelaku meretas email dan mobile banking menggunakan username yang ada di alamat email korban. Tabungan korban mulai berpindah ke rekening pelaku.
Baca SelengkapnyaDua bule viral melakukan aksi gendam di tiga toko oleh-oleh di Kota Malang. Mereka mengelabui tiga orang kasir dan membawa kabur sejumlah uang.
Baca SelengkapnyaKasus penipuan dengan modus membuka lowongan kerja itu masih diselidiki polisi.
Baca SelengkapnyaPadahal, mobil tersebut terparkir di balik teralis yang tinggi. Namun, pencuri dengan mudah dan dalam waktu singkat membobol
Baca SelengkapnyaSetelah menurunkan Pertalite sebanyak 1.800 liter, pelaku menerima uang sebesar Rp14 juta.
Baca SelengkapnyaDemi memenuhi target penjualan, kedua pelaku mencuri identitas warga untuk disalahgunakan.
Baca SelengkapnyaPembeli yang diduga polisi gadungan turut merampas ponsel milik korban. Dalihnya, akan disita sebagai barang bukti.
Baca Selengkapnya