TKN Ingatkan Kubu Prabowo: Yang Penting Bukti Bukan Saksi Mengejutkan
Merdeka.com - Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf penasaran dengan sosok saksi 'wah' yang bakal dihadirkan tim hukum pasangan capres-cawapres Prabowo dan Sandiaga dalam sidang sengketa Pemilu di Mahkamah Konstitusi (MK). TKN juga tidak yakin saksi yang bakal dihadirkan akan membantu memenangkan gugatan yang dilayangkan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi.
Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding mempersilakan saksi tersebut dihadirkan. Malah dia penasaran saksi yang disebut-sebut akan bikin kejutan nanti. Dia mengingatkan, yang terpenting bukan sekadar saksi bombastis.
"Tetapi dibutuhkan adalah bukti bukti nyata tentang kenapa hasil perselisihan, hasil sengketa pilpres berbeda sekitar 18 juta. Itu yang harus dibuktikan. Itu yang penting, bukan pada hal-hal yang sifatnya ramai, bombastis, kontroversial," jelas Karding di Jakarta, Sabtu (15/6).
-
Siapa saja yang bersaksi di sidang MK? Sebagai informasi, empat menteri tersebut adalah Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani, Menteri Sosial Republik Indonesia Tri Rismaharini, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dan Menteri Koordinator Perekonomian Republik Indonesia Airlangga Hartarto.
-
Siapa menteri Jokowi yang dipanggil MK? Empat menteri itu meliputi Menteri Koordinator (Menko) Pembangunan Manusia, dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan Menteri Sosial Tri Rismaharini.
-
Siapa yang akan PDIP ajukan sebagai saksi? PDIP tidak fokus pada selisih perolehan suara paslon nomor 03 Ganjar-Mahfud dengan paslon pemenang. Wakil Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud Henry Yosodiningrat mengungkapkan, PDI Perjuangan siap membawa sejumlah bukti dan saksi ke Mahkamah Konstitusi (MK) di antaranya seorang kepala kepolisian daerah (kapolda) terkait gugatan hasil Pilpres 2024 setelah diumumkan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
-
Siapa yang diperiksa di Kejagung? Gimmick Sandra Dewi Saat Diperiksa Kasus Korupsi Suami di Kejagung Tidak banyak ucapan yang dilontarkan Sandra sebelum menjalani pemeriksaan. Sejumlah gimmick banyak terjadi selama pemeriksaan Aktris Sandra Dewi sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah 2015-2022 yang menyeret suaminya, Harvey Moeis, Kamis (4/4).
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
Terpisah, Wakil Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf, Raja Juli Antoni menilai, pernyataan BPN yang menyebut akan menghadirkan saksi mengejutkan hanya menggertak.
"Bluffing (gertak sambal). Saya kira tidak akan banyak menolong," ujar Antoni.
Sekretaris Jenderal PSI itu menilai tuntutan tim hukum Prabowo-Sandiaga terlalu imajinatif. Karena itu Antoni tidak yakin saksi yang dihadirkan bakal banyak menolong.
"Tuntutan yang kemarin mereka bacakan mengawang-ngawang. Imaginatif dan konspiratif. Jadi mendatangkan saksi seperti bagaimana pun tidak akan menolong," ucapnya.
Diberitakan, Badan Pemenangan Nasional (BPN) Capres-Cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno mengaku akan mengeluarkan saksi hidup dalam sidang sengketa Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK). Hal itu dikatakan langsung oleh Wakil Ketua BPN Priyo Budi Santoso.
"Nanti saudara sekalian saya mohon izin pada menit-menit tertentu nanti mudah-mudahan ada juga saksi-saksi hidup yang akan memberikan keterangan yang bersifat wow kepada kita semua," kata Priyo di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (15/6).
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wakil Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud Henry Yosodiningrat mengungkapkan, PDI Perjuangan siap membawa sejumlah bukti dan saksi ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Baca SelengkapnyaPermintaan tersebut sebagai implikasi permintaan Tim Hukum Ganjar-Mahfud yang meminta Kapolri dihadirkan.
Baca SelengkapnyaWakil Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud Henry Yosodiningrat mengungkapkan, pihaknya siap membawa sejumlah bukti dan saksi ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Baca SelengkapnyaKetua Tim Pembela Prabowo-Gibran, Yusril Ihza Mahendra mengatakan Mahkamah Konstitusi (MK) bebas memanggil siapa saja untuk dimintai keterangan
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Ketua Tim TDK Todung Mulya Lubis
Baca SelengkapnyaMeski tidak menyebut siapa sosoknya, namun Todung mengatakan pihaknya tengah mempersiapkan saksi.
Baca SelengkapnyaMahkamah Konstitusi kembali menggelar sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum, Senin (1/4)
Baca Selengkapnya"Tapi pasti ada aura kekuasaan yang di atas begitu hebat. Ada monster mungkin,” kata Todung
Baca SelengkapnyaTodung Mulya Lubis mengusulkan Kapolri Listyo Sigit Prabowo dihadirkan untuk bersaksi di sidang sengketa Pilpres 2024
Baca Selengkapnya"Saya justru menunggu namanya siapa ya," kata Kapolri.
Baca SelengkapnyaTKN mengklaim juga telah memiliki bukti-bukti dugaan kecurangan untuk dibawa MK.
Baca SelengkapnyaSigit menegaskan bakal berupaya memenuhi hak konstitusinya selama dirinya merasa dibutuhkan keterangannya akan hal tersebut.
Baca Selengkapnya