Toko Buka Saat PSBB, Pemkot Depok Ancam Cabut Izin Usahanya
Merdeka.com - Sejumlah toko yang masih nekat buka terancam akan dibekukan izin usahanya. Pasalnya mereka dianggap telah melanggar aturan yang telah ditentukan pemerintah.
Seperti yang terjadi di salah satu toko pakaian di Jalan Raya Sawangan Depok. Toko itu telah diperingati sebelumnya agar tidak beroperasi selama PSBB, namun larangan itu tidak diindahkan.
Bahkan pihak manajemen sempat bersitegang dengan petugas gabungan TNI, Polri dan Satpol PP Kota Depok yang melakukan pemantauan. Untuk mengelabui petugas, pihak manajemen toko sengaja menutup pintu toko. Ketika diperiksa petugas melihat banyak warga yang sedang berbelanja di toko itu.
-
Apa yang dilakukan polisi kepada pedagang? Sang polisi bahkan tak segan turun tangan mempromosikan dagangan sang penjual dengan pengeras suara. “Enam mao per setengah kilogram,“ katanya. Saat salah seorang calon pembeli melirik, sang polisi turut menggiring sosoknya ke lapak.“Silakan kalau mau lihat dulu,“ ungkapnya.
-
Kenapa Pesulap Merah membongkar toko? Pesulap Merah datang dengan menggunakan penyamaran yang sangat tertutup. Ia melihat-lihat semua barang yang dijual di dalam toko tersebut. Barang-barang itu memiliki bentuk yang sangat khas dengan nuansa klenik yang begitu kental.
-
Bagaimana tindakan yang harus dilakukan? Polri, Kemenhub, dan pihak-pihak terkait harus berkolaborasi guna awasi dan cek ulang izin ataupun perawatan unit di setiap PO bus. Pastikan mereka benar-benar bertanggung jawab atas kesiapan unit bus mereka. Kalau ada yang ketahuan mengoperasikan bus bermasalah, langsung sanksi atau bahkan cabut izinnya. Tegas aja,“ tambah Sahroni.
-
Kenapa pedagang menagih janji ke Bupati Blora? Salah seorang pedagang mengatakan dulu Presiden Jokowi pernah datang ke pasar itu bersama Bupati Blora Arief Rohman. Mereka menagih janji agar pasar tersebut segera direnovasi.
-
Siapa yang meminta polisi untuk menangkap pelaku? “Ini parah, makin hari aksi pencurian makin keji dan brutal. Karenanya, saya minta Polres Jakut segera cari dan tangkap pelaku. Karena dia (pelaku) harus segera mempertanggungjawabkan segala perbuatannya. Pastikan dihukum berat.“
-
Apa yang dilakukan polisi terhadap warga? “Setelah kami periksa secara maraton, kami tingkatkan ke penyidikan dan sudah ditetapkan sebagai tersangka,“ ungkap Kasatreskrim Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinzah, Selasa (19/12).
Petugas kemudian meminta agar warga segera menyelesaikan pembayaran dan segera meninggalkan toko. Sebagai langkah tegas, petugas akan melaporkan sejumlah toko yang nakal tersebut.
"Kita sudah sampaikan ke pimpinan dan DPMPTSP. Sedang dipertimbangkan kajian perizinannya," kata Kepala Satpol PP Kota Depok, Linda, Sabtu (2/5).
Setelah itu dinas terkait akan mengkaji izin toko yang tetap operasi saat PSBB tahap II. Pelaku usaha itu terancam alam dibekukan atau dicabut izinnya.
"Bisa dibekukan atau dicabut. Yang jelas kami sudah laporkan ketidakpatuhan mereka," ucapnya.
Tak hanya itu dari hasil pemantauan pihaknya bahkan ada toko yang nakal membuang stiker larangan beroperasi selama PSBB.
"Bagi yang masih melanggar setelah diperingatkan dan ditutup sementara dengan penempelan stiker oleh Satpol PP akan dikaji izinnya. Hari ini kami laporkan tiga toko. Dia diantaranya nakal, satu lagi bandel tetap buka dan membuang stiker tutup sementara yang kami pasang. Ini sedang dikonsultasikan apakah masuk tanah hukum pidana atau tidak," pungkasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang nenek berusia 50 tahun menjadi korban begal payudara di terowongan Tol Desari, Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Selasa (20/2).
Baca SelengkapnyaKisah seorang pengusaha asal Depok inspiratif yang sempat kena PHK kini malah sukses berjualan es. Simak ulasannya.
Baca SelengkapnyaNenek diketahui tiba-tiba limbung saat hendak memilih calon di kertas ketiga lalu kemudian dinyatakan meninggal dunia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menurutnya barang yang disita oleh tim penyidik tersebut tidak ada hubungannya dengan perkara.
Baca SelengkapnyaHuda menyatakan menunggu momen tepat mengumumkan jagoan mereka di DKJ.
Baca SelengkapnyaMeski harga mengalami kenaikan, Pj Wali Kota memastikan pasokan beras dan sembako masih aman.
Baca SelengkapnyaSeorang pria tewas seusai terlibat perkelahian di Pasar Baru Bekasi, Jalan Ir H Juanda, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Rabu (27/12) pagi.
Baca SelengkapnyaUntuk mewujudkan kemenangan Prabowo-Gibran dalam Pemilu sekali putaran dibutuhkan peran aktif para relawan.
Baca SelengkapnyaDi lokasi terdapat pelaminan dan tempat duduk pengantin juga tenda yang dihias sedemikian rupa.
Baca Selengkapnya