Tolak bahas Cawapres Jokowi, Golkar ingin pemulihan usai Munaslub
Merdeka.com - DPP Partai Golkar belum membahas secara khusus soal calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi Joko Widodo atau Jokowi dalam Pilpres 2019 nanti. Saat ini partai berlambang beringin ini masih fokus pada upaya pemulihan pascapelaksanaan Munaslub akhir 2017 lalu.
Hal ini disampaikan Ketua DPP Partai Golkar, Ace Hasan Syadzili. "Kita belum bicara soal cawapres karena kita ingin melakukan recovery pasca munaslub kemarin bagaimana supaya elektabilitas partai semakin tinggi," jelasnya di Kantor DPD Partai Golkar DKI Jakarta, Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (16/3) sore.
Elektabilitas ini penting karena akan menambah kekuatan Golkar untuk mencapai targetnya menjadi pemenang Pemilu 2019. "Soal cawapres belum dibahas. Ada waktunya," kata Ace.
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Apa yang dilakukan Golkar di Pilpres 2024? 'Kesempatan bagi saya untuk menyampaikan terima kasih saya atas kerja keras Partai Golkar dalam pemilihan umum yang tentu saja kita rasakan bersama tahun 2024 ini, peran Partai Golkar sangat besar,' kata Prabowo.
-
Siapa yang diusung Golkar sebagai Cawapres Prabowo? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Siapa yang Golkar usung jadi cawapres Prabowo? Ia mengatakan, Golkar akan menyodorkan kader terbaiknya Airlangga Hartarto untuk mendampingi Prabowo.
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
Ace mengatakan, tiap parpol memiliki referensi tersendiri terkait cawapres yang layak mendampingi Jokowi. Termasuk juga Golkar.
Sementara itu, Plt Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta, Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan ada dua kriteria cawapres yang cocok menjadi pendamping Jokowi. Pertama bisa mendongkrak suara untuk pemenangan kembali Jokowi dan membantu Jokowi dalam bidang perekonomian.
"Bisa membantu pemenangan Pak Jokowi dan bisa membantu kepemimpinan Pak Jokowi di bidang ekonomi," sebutnya. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi membantah ikut cawe-cawe soal isu Munaslub Golkar.
Baca SelengkapnyaPDIP menegaskan tidak punya niatan untuk membubarkan koalisi lain.
Baca SelengkapnyaAirlangga menyebut, soal wacana Jokowi menjadi penasihat belum pernah dibahas
Baca SelengkapnyaPolitikus yang akrab disapa Bamsoet ini menegaskan tidak ada wacana Munaslub untuk mengubah keputusan soal pencapresan.
Baca SelengkapnyaAirlangga Hartarto menepis jika agenda Dewan Pakar itu untuk melengserkannya sebagai pemimpin Golkar.
Baca SelengkapnyaDia mengungkapkan bahwa Jokowi sempat heran soal namanya ramai masuk Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaJokowi dan Prabowo dijadwalkan bakal hadir saat penutupan acara besok sekitar pukul 19.00 WIB.
Baca SelengkapnyaSekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk F Paulus menegaskan, tidak ada dorongan Munaslub oleh Dewan Pakar Golkar.
Baca SelengkapnyaAirlangga menyatakan, Golkar masih solid sesuai keputusan rapat kerja nasional.
Baca SelengkapnyaAirlangga menanggapi muncul nama Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, Agus Gumiwang, hingga Bahlil Lahadalia jadi calon Ketum Golkar.
Baca SelengkapnyaHasan Nasbi meminta agar hal tersebut ditanyakan langsung kepada para politisi.
Baca SelengkapnyaWaketum Golkar Melchias Markus Mekeng mengungkapkan, belum ada DPD Partai Golkar yang mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi calon Ketua Umum.
Baca Selengkapnya