Tolak Bayar Fee ke Pejabat Pemkab Bekasi, Konsultan Meikarta Buat Cerita Diintai KPK
Merdeka.com - Sidang kasus dugaan suap perizinan proyek Meikarta berlanjut di Pengadilan Negeri (PN) Bandung, Rabu (27/3). Sejumlah fakta persidangan terkuak, seperti upaya konsultan proyek menghindari tagihan dari Pemkab Bekasi menggunakan nama KPK.
Terdakwa yang sudah divonis majelis Hakim, Henry Jasmen kembali dihadirkan sebagai saksi untuk terdakwa Bupati Bekasi nonaktif, Neneng Hasanah Yasin dan sejumlah pejabat Pemkab Bekasi.
Henry menuturkan bahwa ia sempat mengaku-ngaku sudah diawasi KPK untuk menghindari permintaan uang oleh Kepala Bidang Penyuluhan dan Pencegahan pada Dinas Damkar Pemkab Bekasi, Asep Buchori terkait fee penerbitan izin alat proteksi kebakaran.
-
Siapa saja tersangka dalam kasus suap ini? Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengatakan pihaknya juga menetapkan anggota DPRD Kabupaten Labuhanbatu Rudi Syahputra Ritonga, serta dua pihak swasta bernama Efendy Sahputra dan Fajar Syahputra sebagai tersangka.
-
Bagaimana KPK mengungkap kasus suap di Basarnas? Pengungkapan kasus ini bermula dari operasi tangkap tangan pada Selasa 25 Juli 2023 sekitar jam 14.00 WIB di jalan raya Mabes Hankam Cilangkap, Jakarta Timur dan di Jatiraden, Jatisampurna, Kota Bekasi. Dalam OTT, KPK amankan 11 orang dan menyita goodie bag berisi uang Rp999,7 Juta.
-
Bagaimana KPK mengusut kasus suap dana hibah Jatim? Pengembangan itu pun juga telah masuk dalam tahap penyidikan oleh sebab itu penyidik melakukan upaya penggeledahan. 'Penggeledahan kan salah satu giat di penyidikan untuk melengkapi alat Bukti,' ujar Alex.
-
Kasus korupsi apa yang sedang diusut Kejagung? Kejagung tengah mengusut kasus dugaan korupsi komoditas emas tahun 2010-2022. Kejaksaan Agung (Kejagung) melakukan pemeriksaan sejumlah saksi terkait kasus rasuah impor emas, yakni perkara dugaan tindak pidana korupsi pada pengelolaan kegiatan usaha komoditi emas tahun 2010 sampai dengan 2022.
-
Siapa yang menjadi tersangka kasus korupsi? Harvey Moeis menjadi tersangka dalam kasus korupsi Tata Niaga Komoditas Timah Wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk periode 2015-2022.
-
Apa kasus yang sedang dihadapi KPK? Pemeriksaan atas dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN Bupati Sidoarji Ahmad Muhdlor Ali diperiksa KPK terkait kasus dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN di lingkungan BPPD Pemkab Sidoarjo.
Penagihan itu tidak terlepas dari komitmen pemberian fee sebesar Rp 1 miliar dalam empat tahap. Adapun cerita dibuntuti KPK ia sebut disampaikan melalui telepon.
"Saya membicarakan itu (dibuntuti KPK) supaya enggak dikejar-kejar lagi (oleh Asep). Saya bicarakan, saya buat cerita, saya mengarang cerita diintai KPK dan sebagainya," ucap Henry menjawab pertanyaan pengacara terdakwa Sahat MBJ Nahor yang menjabat Kepala Dinas Damkar.
Diketahui, pemberian kepada Dinas Damkar sebesar Rp 1 miliar memang dilakukan dengan 4 tahapan. Tahap pertama diberikan sebesar Rp 200 juta, tahap kedua Rp 300 juta.
Sementara tahap ketiga setelah dibumbui narasi diintai KPK, Henry Jasmen tetap memberikan pada bulan berikutnya atau bulan Juli 2018. Pengakuan Henry uang yang diberikan kepada Asep sebesar Rp 250 juta. Terakhir pemberian keempat diberikan sebesar 22 ribu SGD.
Di tempat yang sama, Jaksa KPK menanyakan soal sumber uang yang digunakan untuk mengurus perizinan Meikarta.
Terdakwa yang dihadirkan sebagai saksi adalah Fitradjadja Purnama yang juga rekan dari Henry Jasmen. Namun, Fitradjaja sempat beberapa kali mengaku tak tahu sumber uang suap tersebut.
Jaksa kemudian bertanya soal pemberian kepada Daryanto yang kala itu menjabat sebagai Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pemkab Bekasi. Dalam dakwaan Neneng, Daryanto disebut menerima Rp 500 juta.
"Saya tidak tahu sumbernya dari mana. Itu darj Henry. Tapi saat itu, seperti yang disampaikan dalam persidangan lalu, memang ada sejumlah permintaan," jawab Fitradjadja.
Jaksa kemudian beralih menanyakan soal pemberian ke Dinas PUPR Bekasi. Fitradjadja menyebut pemberian ke Dinas PUPR berawal dari permintaan Jamaludin dengan menyebut nominal Rp 4 miliar untuk izin-izin yang diurus di Dinas PUPR untuk masterplan, blok plan sampai site plan. Hanya saja, realisasi yang terjadi hanya sebesar Rp 2 miliar.
"Dari mana sumber uangnya? Sumber-sumber uang itu, disampaikan oleh Henry dari mana?" tanya jaksa kepada Fitradjaja.
"Untuk urusan izin Meikarta," jawab Fitradjadja.
"Meikarta proyek Lippo Cikarang?" tanya jaksa.
"Ya. Lippo Cikarang," Fitradjadja menimpali.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KPK tetapkan empat tersangka terkait OTT di Bondowoso
Baca SelengkapnyaDiketahui, Sahbirin Noor sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Baca SelengkapnyaHakim Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan mengabulkan gugatan Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) Sahbirin Noor atas penetapan dirinya sebagai tersangka
Baca SelengkapnyaKPK telah menetapkan 10 tersangka terkait kasus ini
Baca SelengkapnyaPemeriksaan dilakukan usai KPK kalah melawan Sahbirin Noor dalam praperadilan kasus suap lelang proyek di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaBudi Karya mengaku mendukung KPK dalam memberantas korupsi.
Baca SelengkapnyaCatatan alira uang diduga berkaitan dengan kasus dugaan suap pengurusan perkara di Kejari Bondowoso.
Baca SelengkapnyaNamun, Ketut belum bisa membeberkan siapa saja saksi yang telah dicegah ke luar negeri itu.
Baca SelengkapnyaKPK sebelumnya mencekal 10 orang terkait dugaan kasus korupsi pengadaan lahan di lingkungan BUMD DKI Jakarta tersebut.
Baca SelengkapnyaMenhub Budi Karya diperiksa KPK selama 10 jam sebagai saksi kasus suap dalam pembangunan jalur kereta api di wilayah Sulawesi Selatan.
Baca SelengkapnyaYana Diduga berperan menentukan sepihak kontraktor proyek Bandung Smart City dan menerima sejumlah uang.
Baca SelengkapnyaPenggeledahan dalam rangka penyidikan kasus dugaan suap pengurusan perkara di Kejaksaan Negeri (Kejari) Bondowoso, Jawa Timur.
Baca Selengkapnya