Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tolak disebut kebobolan, BPOM dalih vaksin palsu murni kriminal

Tolak disebut kebobolan, BPOM dalih vaksin palsu murni kriminal vaksin palsu untuk bayi. ©2016 Merdeka.com/ronald

Merdeka.com - Plt Kepala BPOM, Tengku Bahdar Johan Hamid, menjelaskan pihaknya belum bisa memastikan kandungan vaksin palsu. Dia berdalih masih dalam proses penelitian di laboratorium dan kemungkinan akan diumumkan pada Rabu (29/6) mendatang.

"‎Jadi ada dua. Ada data yang dari kepolisian memang belum sampai di kami. Ada data yang kami daat dari 25 sarana pelayanan kesehatan, itu kami bawa ke laboratorium. Itu kami laboratoriumkan tidak bisa cepat. Kami menjanjikan 3 hari. Kami perlu waktu pemeriksaan," kata Tengku di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (27/6).

Tengku juga mengungkapkan bahwa data lainnya berupa barang bukti yang ada di Polri. Karena itu barang sitaan, jadi belum bisa diambil sample.

"‎Kami dari BPOM belum dikirim, meskipun kami sudah meminta dari Bareskrim sample daripada yang disita mereka. Saya rasa harus mengikuti prosedur di bidang polisi," tuturnya.

Sementara itu sample yang dia dapat hanya dari beberapa pelayanan kesehatan yang diambil. ‎Hal itu dilakukan untuk pemeriksaan ada atau tidak vaksin palsu.

"‎Koordinasi sudah dilakukan, yang ditelusuri polisi adalah siapa pelakunya, jadi masalah kimianya bukan di kepolisian," ujarnya.

Tengku menolak dikatakan kebobolan dalam melakukan pengawasan vaksin palsu. Disebutnya, kasus ini murni peristiwa kriminal.

"Vaksin impor tidak diawasi. Jadi tolong dibedain. Ini kriminal, jangan dicampur ke jalur resmi. Persoalannya jadi pusing. Ini benar-benar kriminal oleh orang jahat yang memalsukan. Jangan dipancing jadi pengawasannya enggak bener. Ini orang jahat. Jadi bukan berarti sistemnya enggak bener," ungkapnya.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Apa Benar Filter Rokok Mengandung Darah Babi? Cek Faktanya
Apa Benar Filter Rokok Mengandung Darah Babi? Cek Faktanya

Benarkah filter rokok mengandung darah babi? Simak penelusurannya

Baca Selengkapnya
KPK Masih Telaah Kasus Dugaan Korupsi Pengadaan Sapi di Kementan
KPK Masih Telaah Kasus Dugaan Korupsi Pengadaan Sapi di Kementan

KPK membantah tengah menyelidiki kasus dugaan korupsi pengadaan daging sapi di Kementan

Baca Selengkapnya
BPOM Janji Bongkar Mafia Skincare, Termasuk Jika Libatkan 'Ordal'
BPOM Janji Bongkar Mafia Skincare, Termasuk Jika Libatkan 'Ordal'

Kepala BPOM RI Taruna Ikrar menegaskan komitmennya untuk menindak tegas jaringan mafia skincare.

Baca Selengkapnya
Viral Produk Wine Bersertifikat Halal, Ini Faktanya Hingga Pengakuan Kemenag
Viral Produk Wine Bersertifikat Halal, Ini Faktanya Hingga Pengakuan Kemenag

Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama menegaskan tidak pernah menerbitkan sertifikat halal untuk produk wine.

Baca Selengkapnya
Benarkah Penerima Vaksin Covid-19 mRNA akan Meninggal dalam 3 atau 5 Tahun? Cek Faktanya
Benarkah Penerima Vaksin Covid-19 mRNA akan Meninggal dalam 3 atau 5 Tahun? Cek Faktanya

Beredar klaim penerima vaksin Covid-19 mRNA akan meninggal dalam 3 atau 5 tahun

Baca Selengkapnya
Viral Video Penangkapan Tukang Gorengan Dicampur Narkoba, Begini Faktanya
Viral Video Penangkapan Tukang Gorengan Dicampur Narkoba, Begini Faktanya

Karena video tersebut sejatinya merupakan pengungkapan laboratorium tembakau sintetis.

Baca Selengkapnya
Heboh Anggur Muscat Mengandung Zat Kimia, DPR Omeli BPOM: Jangan Cuma Ngomong Ini Menurut Thailand, Kenapa Enggak Gerak?
Heboh Anggur Muscat Mengandung Zat Kimia, DPR Omeli BPOM: Jangan Cuma Ngomong Ini Menurut Thailand, Kenapa Enggak Gerak?

Irma pun meminta BPOM bekerjasama dengan Badan Karantina untuk menyelidiki peredaran anggur muscat.

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Tidak Benar Sayap dan Leher Ayam Broiler Disuntik Hormon Penyebab Kanker
CEK FAKTA: Tidak Benar Sayap dan Leher Ayam Broiler Disuntik Hormon Penyebab Kanker

Beredar video yang mengklaim larangan konsumsi sayap dan leher ayam pedaging karena sudah disuntik hormon.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Tegaskan Vaksin Mpox Sudah Mendapat Persetujuan WHO dan BPOM
Kemenkes Tegaskan Vaksin Mpox Sudah Mendapat Persetujuan WHO dan BPOM

Pemerintah berupaya mencegah penyebaran Mpox dengan melakukan vaksinasi yang sudah disetujui WHO dan BPOM.

Baca Selengkapnya
Penjelasan Ahli Kesehatan Usai Heboh Efek Samping Vaksin AstraZeneca hingga Ditarik dari Peredaran
Penjelasan Ahli Kesehatan Usai Heboh Efek Samping Vaksin AstraZeneca hingga Ditarik dari Peredaran

Komnas KIPI sebelumnya mengatakan tidak ada kejadian sindrom TTS setelah pemakaian vaksin Covid-19 AstraZeneca.

Baca Selengkapnya
Viral Produk Wine Halal, Kemenag: Izinnya untuk Jus Buah
Viral Produk Wine Halal, Kemenag: Izinnya untuk Jus Buah

BPJPH kini telah memblokir Sertifikat Halal bernomor ID131110003706120523 untuk produk Jus Buah Anggur Nabidz.

Baca Selengkapnya
FOTO: BPOM Ungkap Hasil Uji Anggur Shine Muscat di Indonesia, Tak Ada Residu Pestisida dan Aman Dikonsumsi
FOTO: BPOM Ungkap Hasil Uji Anggur Shine Muscat di Indonesia, Tak Ada Residu Pestisida dan Aman Dikonsumsi

Pengambilan sampel anggur shine muscat meliputi beberapa wilayah, yakni Jabodetabek, Bandung, Bandar Lampung, Surabaya, Pontianak, Makassar, dan Medan.

Baca Selengkapnya