Total 20 Terduga Teroris di Makassar Diamankan Densus 88
Merdeka.com - Densus 88 Antiteror mengamankan 20 terduga teroris di Makassar, Sulawesi Selatan Rabu (6/1) pukul 06.00 WITA. Dua di antaranya ditembak karena lakukan perlawanan dan meninggal dunia, dan satu orang terluka. Lokasi kejadian berada di kompleks Villa Mutiara Biru 11 No 1 dan No 24, Kelurahan Bulurokeng, Kecamatan Biringkanayya.
"Telah dilakukan penindakan oleh Densus 88 Mabes Polri terhadap jaringan teroris di perumahan Villa Mutiara Biru. Ada 20 orang jaringan teroris pendukung khilafah ISIS, dua di antaranya meninggal dunia karena lakukan perlawanan dengan menggunakan parang dan senapan angin PCP berinisial MR dan SA lalu satu orang lainnya luka tembak berinisial I. 17 lainnya kita amankan," kata Kapolda Sulsel, Irjen Polisi Merdysam.
Hubungan dua pelaku yang meninggal adalah mertua dan menantu. Anggota keluarganya yang lain sementara diambil keterangannya oleh Densus 88. Saat penangkapan, lanjutnya, disita sejumlah parang, busur, senapan PCP dan dokumen-dokumen.
-
Kenapa Densus 88 menangkap terduga teroris? 'Kita tidak ingin persoalan di medsos yang dipicu oleh orang-orang seperti itu memberikan kegaduhan di dunia maya yang tidak hanya didalam negeri tapi bisa di luar negeri karena tokoh sekelas atau figur sekelas seperti Paus keramaian di medsos akan mengganggu kegiatan,' ucap dia
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Siapa yang ditangkap Densus 88? Aswin mengatakan, Densus 88 Antiteror akan menggali lebih jauh keterangan dari para pelaku, termasuk mencari barang-barang lain yang berhubungan dengan aksi teror.
-
Kenapa mereka ditembak? Pelaku penembakan terhadap tiga orang pemuda asal Peboko, Kelurahan Kefamenanu Utara, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), ditangkap.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Siapa yang menjadi korban serangan? Menurut informasi, suara tersebut berasal dari bom yang diledakan oleh Israel dan menargetkan para pengungsi yang berada di bangunan tersebut.
Dua pelaku yang meninggal bagian dari jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD), bersama ratusan jemaah lainnya yang menyatakan baiat ke ISIS tahun 2015.
Selanjutnya, kata Merdy, kelompok ini melakukan kajian khusus pendukung daulah di Villa Mutiara dan Yayasan Arridho. Tahun 2016, mereka sempat bermaksud hijrah untuk bergabung dengan ISIS di Suriah namun berhasil digagalkan di Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng.
"Dua pelaku yang meninggal dunia ini (MR dan SA) juga terlibat pengiriman dana pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Jolo, Philipina. Sejak Oktober 2020, mereka aktif latihan menembak dan naik gunung," ujarnya.
Merdysam mengatakan, para pelaku sudah tinggal di sana sekitar 5 tahun. Dan rumah ditinggali merupakan milik sendiri.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar menjelaskan terkait dua tersangka yang tewas adalah teroris di Lampung, pada 12 April 2023.
Baca SelengkapnyaPomal Lantamal VI Makassar masih menahan Koptu SB yang terjerat kasus penembakan dua remaja. Sementara keluarga korban berharap tersangka pelaku dihukum berat.
Baca SelengkapnyaAswin belum menjelaskan lebih rinci penangkapan teroris yang berlangsung di Bekasi itu.
Baca SelengkapnyaRamadhan belum bisa mengungkap terkait detail penangkapan dan kronologi belasan tersangka teroris.
Baca SelengkapnyaIa menyebut, dua orang terduga teroris yang diamankan itu yakni dari Sulawesi Tengah dan Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaDua demonstran terekam kamera melempar mobil dinas Satlantas Polrestabes Makassar. Akibat lemparan itu kaca mobil pecah dan Kasatlantas terluka.
Baca SelengkapnyaAnggota TNI AL Koptu SB diamankan Pomal Lantamal VI Makassar karena menembak dua warga, SR (19) dan FL (16).
Baca SelengkapnyaDia belum bisa menjelaskan secara rinci terkait penangkapan teroris.
Baca SelengkapnyaPenangkapan terduga teroris di Kecamatan Rawalumbu dilakukan pada hari yang sama dengan di Bekasi Timur. yakni Selasa (3/9) pagi.
Baca SelengkapnyaKetiga terduga teroris ditangkap secara terpisah di tiga kabupaten kota.
Baca SelengkapnyaKetujuhnya kini masih menjalani pemeriksaan intensif
Baca SelengkapnyaPenangkapan terduga teroris dilakukan pada hari Rabu (2/8) di rumahnya.
Baca Selengkapnya