Total 298 Kantong Jenazah Korban Selama 8 Hari Pencarian Sriwijaya SJ 182
Merdeka.com - Deputi Bidang Operasi Pencarian dan Kesiapsiagaan Basarnas Bambang Suryo Aji menyampaikan, untuk operasi kemanusiaan pencarian korban dan puing pesawat jatuh Sriwijaya Air SJ 182 di hari kedelapan, total Tim SAR mengumpulkan sebanyak 298 kantong jenazah.
"Akumulasi penemuan dari hari pertama sampai dengan hari ini pukul 19.30 WIB sebagai berikut, bagian tubuh atau body part sebanyak 298 kantong, serpihan kecil 54 kantong, dan potongan besar 51 bagian," tutur Suryo di Dermaga JICT 2 Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (16/1/2021).
Menurut Suryo, di hari kedelapan sendiri Tim SAR mengumpulkan 26 kantong jenazah berisikan bagian tubuh atau bodypart, delapan kantong serpihan kecil badan pesawat, dan satu kantong potongan besar badan pesawat.
-
Apa yang ditemukan? Tulang manusia yang ditemukan pekerja proyek di sekitar lokasi pembangunan memorial Living Park Rumoh Geudong di Gampong Bilie Aron, Glumpang Tiga, Pidie, beberapa waktu lalu.
-
Apa saja yang ditemukan? Dalam makalah yang diterbitkan di jurnal Ilmu Pengetahuan Terbuka Royal Society, sebuah tim yang dipimpin oleh James Barrett dari McDonald Institute for Archaeological Research di Universitas Cambridge, Inggris, melaporkan penanggalan radiokarbon dari 153 temuan yaitu panah, perkakas, ski, kain perca, perlengkapan kuda, dan 'tongkat pengusir' – tiang yang digunakan dalam berburu rusa.
-
Apa yang ditemukan di TKP? Bukannya membawa korban ke Rumah Sakit, pelaku malah meninggalkannya di ruko TKP ditemukan jasad RN tewas bersimbah darah.
-
Apa saja yang dikumpulkan? Peneliti mengumpulkan arsip dari ribuan otak manusia yang diawetkan dalam catatan arkeologi dari berbagai belahan dunia.
-
Apa yang ditemukan penyelam itu? 'Ini adalah bagian besar dari gading Mastodon yang sudah lama punah,' ujar Lundberg, dilansir Independent, Minggu, (9/6).
"Malam ini masih dilaksanakan pencarian CVR dengan menggunakan ROV. Untuk operasi penyelaman malam ini dihentikan karena keterbatasan penerangan. Jadi malam ini fokus pencarian CVR menggunakan ROV," jelas Suryo.
Sebelumnya, Tim SAR gabungan melakukan perluasan pemantauan lewat udara terhadap korban dan puing pesawat jatuh Sriwijaya Air SJ 182. Hal itu menyesuaikan dengan kondisi pencarian yang telah memasuki hari ke delapan.
"Karena itu bisa ada objek-objek pencarian yang terbawa arus, karenanya kita tetap memperluas. Terutama di sekitar Pulau Lancang, Pulau Laki, Pulau Bokor, Pulau Rambut, Pulau Untung Jawa, kemudian Tanjung Kait, dan sepanjang pantai utara," tutur Direktur Operasional Basarnas Rasman di JICT 2 Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (16/1/2021).
Rasman menyebut, tim memetakan lokasi perluasan pencarian korban dan puing Sriwijaya Air dari udara dengan membaca arah angin. Sebab itu, wilayah pantai juga menjadi objek pengawasan.
"Kemungkinan ada yang terbawa arus ke arah pantai, karena angin selama beberapa hari ini dari utara ke selatan," jelasnya.
Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri kembali mengidentifikasi lima korban pesawat Sriwijaya Air PK SJ 182 dengan rute Jakarta-Pontianak, pada Jumat 15 Januari 2021.
"Hari ini berhasil identifikasi korban sebanyak lima korban," tutur Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono terkait korban Sriwijaya Air SJ 182 di RS Bhayangkara Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat sore kemarin.
Rusdi merinci, lima korban yang berhasil diidentifikasi hari ini adalah Toni Ismail (59), Dinda Amelia (15), Isti Yudha Prastika (34), Putri Wahyuni (25), dan Rahmawati (59).
"Tim menerima 155 kantong jenazah. Sampel DNA sudah untuk 62 korban, jadi sudah lengkap sampel DNA untuk seluruh korban. Sampel DNA sudah 140 sample DNA," jelas Rusdi.
Dengan penambahan lima tersebut, maka total jenazah korban Sriwijaya Air SJ 182 yang berhasil diidentifikasi sudah berjumlah 17 korban.
Sumber: Liputan6.comReporter: nanda perdana putra
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kerangka manusia yang ditemukan di kolong Tol Serpong terdiri dari tulang kepala, kaki, tangan dan rahang bawah.
Baca SelengkapnyaKondisi ketujuh mayat itu belum membusuk tetapi bagian wajah sudah mulai membengkak.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan manifest, peti kemas tersebut sebelumnya berasal dari Surabaya
Baca SelengkapnyaHingga kini, polisi masih melakukan pemeriksaan identitas korban.
Baca SelengkapnyaPencarian korban dilanjutkan hari ini menggunakan RIB Kamajaya.
Baca SelengkapnyaTulang-tulang itu diketahui ditemukan saat rumah pompa setempat dalam kondisi tidak ada air
Baca SelengkapnyaMayat tersebut pertama kali ditemukan oleh salah seorang karyawan SPBU.
Baca SelengkapnyaAdapun pada tempat berkumpulnya peserta tawuran, diketahui terdapat 50 orang yang sudah berada di tempat tersebut.
Baca SelengkapnyaKondisi para korban saat dievakuasi sangat mengenaskan. Mereka tinggal menyisakan kerangka saja.
Baca Selengkapnya