Tragis, bayi idap Hydrocephalus ini dibuang ibunya di Lamongan
Merdeka.com - Petugas Polres Lamongan menangkap pasangan nikah siri asal Tangerang, Banten, Senin (12/5) kemarin. Keduanya membuang bayi di depan Puskesmas Babat Lamongan. Mereka merupakan orang tua dari bayi tersebut.
Menurut Humas Polres Lamongan AKP Umar Dhami, pasangan siri tersebut di tangkap di Tangerang. Mereka bernama Faza Ilham Nugraha (22) dan Desi Damayanti (22).
"Dua hari yang lalu petugas kami datang ke Tangerang untuk menangkap mereka," ujarnya saat dihubungi merdeka.com melalui telepon, Selasa (13/5).
-
Apa penyebab bayi lahir cacat? Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan bayi lahir cacat. Berikut ini adalah enam penyebab utama yang perlu Anda ketahui:Faktor genetik. Ini adalah penyebab yang paling umum dan tidak bisa dihindari. Faktor genetik bisa diturunkan dari orang tua atau didapat secara acak saat pembuahan. Faktor genetik bisa menyebabkan kelainan pada kromosom DNA atau mutasi pada gen tertentu. Contohnya adalah sindrom Down, sindrom Klinefelter, sindrom Turner, dan lainnya.
-
Apa yang terjadi pada bayi tersebut? 'Tapi bayi itu selamat. Dia sehat,' ungkap Nana Mirdad seraya membagikan cuplikan-cuplikan video penanganan sang bayi oleh tenaga medis di UGD.
-
Kenapa bayi nya meninggal? Salah satu penyebab bayi laki-laki itu meninggal dunia karena lokasi melahirkan tidak memadai.
-
Kenapa bayi bisa cacat lahir? Penyebab Bayi Cacat Lahir Bayi lahir cacat adalah bayi yang sejak lahir sudah mengalami kelainan struktur atau fungsi tubuh. Kelainan ini bisa berdampak pada bagian tubuh tertentu, seperti bibir sumbing, kaki bengkok, spina bifida, atau otak. Kelainan ini juga bisa berhubungan dengan fungsi tubuh tertentu, seperti metabolisme, sensorik, atau perkembangan otak. Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan bayi lahir cacat. Berikut ini adalah enam penyebab utama yang perlu Anda ketahui:
-
Bagaimana kondisi bayi tersebut? Dengan suhu badan yang rendah mencapai 35,7 derajat Celsius saat tiba di rumah sakit, si kecil yang mengalami hipotermia dihangatkan dan diberikan pertolongan pertama secara intensif.
-
Mengapa pelaku memperdagangkan bayi? Motif ketiga pelaku memperdagangkan bayi-bayi malang itu hingga kini masih diselidiki.
Dia menjelaskan, awalnya pasangan nikah siri itu sedang melakukan bepergian, di tengah jalan istri dari pasangan itu merasakan hendak melahirkan. Si istri dibawa ke Klinik 24 dan melakukan persalinan di sana. Bayi yang akan dilahirkan rencananya diadopsi oleh orang yang dikenal mereka melalui media sosial.
Namun saat mengetahui kondisi bayi yang dilahirkan menderita Hydrocephalus atau pembesaran pada kepala, yang mengadopsi mengurungkan niatnya. "Yang mau adopsi nggak jadi karena bayi itu menderita Hydrocephalus, cuma ngebayarin biaya persalinan saja." ungkap Umar.
Usai keluar dari Klinik 24, pasangan siri tersebut berjalan, dan meletakkan bayi mereka di depan Puskesmas Babatan. "Lalu mereka pulang naik kereta ke Tangerang," lanjut Umar.
Lebih jauh, Umar menjelaskan, usai petugas puskesmas memberi laporan pada Jumat (9/5) lalu, polisi langsung melakukan penelusuran pada klinik-klinik di Lamongan yang baru menerima pasien melahirkan. Ternyata Klinik 24.
"Dari Klinik 24 dan dari keterangan orang yang mau adopsi di ketahuilah alamat pasangan siri tersebut. Petugas kami langsung menuju Tangerang untuk menangkap mereka,"
Karena perbuatan mereka, pasangan nikah siri ini harus mendekam di Polres Lamongan. Keduanya dijerat dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman penjara maksimal 15 tahun. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam surat tertulis bagaimana cara merawat sang bayi dan kebiasaannya.
Baca SelengkapnyaBayi pertama kali ditemukan warga sekitar pukul 05.30 WIB setelah mendengar tangisan dari tepi jalan.
Baca SelengkapnyaTersangka awalnya berdalih melahirkan dan membuang bayinya karena mendengar bisikan gaib
Baca SelengkapnyaSeorang ibu berinisial I (39), warga Semanu, Gunungkidul, DIY, tega membunuh bayinya sendiri karena alasan faktor ekonomi.
Baca SelengkapnyaDiduga, sebelum dibuang ke saluran irigasi, bayi tersebut mendapatkan penyiksaan dari orang tuanya.
Baca SelengkapnyaKondisi bayi lahir prematur dengan panjang 47 centimeter dan berat badan 2,8 kilogram.
Baca SelengkapnyaKepala bayi terputus dan tertinggal dalam rahim sang ibu saat melahirkan di puskesmas Bangkalan.
Baca SelengkapnyaDi hari kejadian, ibu tersebut juga sempat terlibat pertengkaran dengan mertuanya.
Baca SelengkapnyaPolisi menyelidiki pembuangan bayi di Halte Bus SMPN 2 Minasatene, Jalan Poros Makassar-Pangkep, Sulawesi Selatan. Penemuan bayi itu viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaSelama ini ibu korban jarang bersosialisasi dengan masyarakat dan ada dugaan depresi.
Baca SelengkapnyaSang ibu menuntut pertanggungjawaban kepada pihak rumah sakit.
Baca SelengkapnyaPenemuan bayi bersama surat wasiatnya ini terjadi di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Baca Selengkapnya