Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tuan Rondahaim Saragih Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional

Tuan Rondahaim Saragih Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional Tuan Rondahaim Saragih Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional. ©2020 Merdeka.com/Yan Muhardiansyah

Merdeka.com - Tuan Rondahaim Saragih untuk ketiga kalinya diusulkan menjadi Pahlawan Nasional. Raja ke-14 dari Kerajaan Raya, Simalungun, Sumut ini dinilai berperan memimpin perjuangan mempertahankan wilayah Indonesia dari penjajahan Belanda.

Usulan disepakati dalam Rapat Pembahasan Usulan Pemberian Gelar Pahlawan Nasional kepada Tuan Rondahaim Saragih di Ruang Rapat Kaharuddin Nasution, Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro, Medan, Rabu (27/5). Rapat dipimpin Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumut yang juga Ketua Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) Sumut R Sabrina dihadiri. Hadir pula Kepala Dinas Sosial Sumut Rajali, Sejarawan USU Suprayitno, Sejarawan Unimed Ichwan Azhari, perwakilan Dewan Harian Daerah (DHD) 45, LVRI, Polda, Kodam 1/Bukit Barisan dan tim pengusul dari FIB USU Medan.

“Prinsipnya tentu kita semua setuju Tuan Rondahaim Saragih diusulkan menjadi salah satu pahlawan nasional dari Sumut. Bahkan bila perlu lebih banyak lagi tokoh yang kita usulkan untuk mendapatkan gelar Pahlawan Nasional, karena hal ini akan menjadi kebanggaan bagi kita semua,” ujar Sabrina.

Usulan itu harus dibuat dengan sebaik mungkin, sehingga benar-benar dapat memenuhi kriteria dan syarat untuk mendapatkan gelar pahlawan nasional. Terlebih ini merupakan usulan ketiga atau kesempatan terakhir, sehingga harus dipersiapkan matang.

"Saya minta tim pengusul untuk menyempurnakan lagi usulan ini. Berbagai saran dan masukan dalam rapat ini harus diakomodir dalam usulan nantinya, terutama tentang syarat dan kriteria, harus dipastikan sudah sesuai dengan yang sudah ditetapkan," ujar Sabrina.

Sejarawan USU, Suprayitno, menilai masih banyak hal yang harus disempurnakan dalam usulan yang akan disampaikan ke Tim Peneliti Pengkaji Gelar Pusat (TP2GP), antara lain tentang bukti-bukti sejarah, berupa arsip-arsip pendukung.

"Tim pengusul harus bekerja ekstra untuk mengumpulkan bukti-bukti sejarah dan arsip yang mendukung, agar usulan kali ini dapat disetujui TP2GP dan Tuan Rondahaim Saragih dapat ditetapkan menjadi salah satu Pahlawan Nasional asal Sumut," ujar Suprayitno.

Sejarawan Unimed, Ichwan Azhari, juga mengharapkan hal sama. Selain segera memperbaiki usulan, tim pengusul juga diharapkan mempersiapkan diri menerima kedatangan TP2GP ke Sumut.

"Tim harus dapat menjelaskan dan menjawab berbagai hal yang menjadi pertanyaan tim dari Jakarta serta menyiapkan berbagai bukti pendukung, sehingga mereka yakin dan Tuan Rondahaim Saragih dapat segera ditetapkan menjadi Pahlawan Nasional," harap Ichwan.

Anggota Tim Pengusul FIB USU Medan Hisarma Saragih menyatakan akan segera memperbaiki usulan yang akan disampaikan ke TP2GP. "Secepatnya akan kami lengkapi lagi usulan ini, sesuai dengan saran dan masukan yang disampaikan dalam rapat ini," katanya.

Dalam pemaparan sebelumnya, Hisarma menyampaikan, Tuan Rondahaim Saragih Garingging atau Tuan Rondahaim merupakan sosok pejuang asal Kerajaan Raya, Simalungun, Sumatera Utara (dahulu Pantai Timur Sumatera). Masa perjuangannya terentang dari 1880 hingga 1891. Awal keterlibatannya dalam perang melawan kolonialisme Belanda adalah ketika mengetahui pemerintah Belanda membuka perkebunan secara sepihak di wilayah yang dihuni orang Simalungun. Berbagai tindak kejahatan seperti pemerkosaan, perampokan dan penyiksaan dialami orang Simalungun.

"Dia mendatangkan guru-guru perang dari Tanah Gayo, Alas dan Aceh ke Raya untuk mendidik pasukannya. Beberapa tokoh pejuang rakyat lain, seperti Tengku Muhammad dari Aceh dan Sisingamangaraja XII dari Bakkara didatangkan ke Dalig Raya untuk membahas strategi perang semesta menghadapi Belanda. Dia juga membangun komunikasi dengan Kesultanan Lima Laras (Batubara) untuk meningkatkan kerja sama di bidang pertahanan," papar Hisarma.

Tuan Rondahaim pun memimpin pasukan Panei, Siantar, Silou dan Padang, melawan Belanda yang hendak menguasai wilayahnya. Membangun jejaring dengan Kerajaan Padang, Asahan, Batubara, Bajalinggei untuk melakukan perlawanan terhadap Belanda yang telah menguasai pesisir Sumatera Timur.

"Ketatnya pertahanan yang digalang Tuan Rondahaim serta tangguhnya pasukan Raya, membuat Belanda memutuskan untuk mundur dari usaha menundukkan raja-raja Simalungun. Tuan Rondahaim pun berhasil mengamankan wilayahnya sampai dengan akhir hayatnya. Pada tahun 1891, ia tutup usia dan dimakamkan di Raya," jelasnya.

Melihat perjuangan yang mempunyai skala yang luas serta kesungguhan membela bangsanya, Tuan Rondahaim dinilai patut dikenang dan diberi apresiasi tinggi oleh pemerintah dan masyarakat negeri ini.

"Gelar Pahlawan Nasional dari Pemerintah Republik Indonesia adalah sepantasnya bagi sosok yang memiliki jasa besar ini," ucap Hisarma.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Letkol Sudarsono Prodjokusumo Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Ini Sosoknya
Letkol Sudarsono Prodjokusumo Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Ini Sosoknya

Sosok Pak Prodjo sangat membekas di hati Muhammadiyah. Karena itu, negara dianggap perlu memberikan apresiasi setinggi-tingginya.

Baca Selengkapnya
Amanat Mensos Risma: Para Pahlawan Mengajarkan Bahwa Kita Bukan Bangsa Pecundang
Amanat Mensos Risma: Para Pahlawan Mengajarkan Bahwa Kita Bukan Bangsa Pecundang

Peringatan kali ini mengusung tema 'Semangat Pahlawan untuk Masa Depan Bangsa dalam Memerangi Kemiskinan dan Kebodohan'

Baca Selengkapnya
Hari Pahlawan, Pj Gubernur Sulsel Serahkan Bantuan untuk Korban Bencana Sosial
Hari Pahlawan, Pj Gubernur Sulsel Serahkan Bantuan untuk Korban Bencana Sosial

Menurut Bahtiar, Hari Pahlawan momentum penting mengenang para pejuang bangsa.

Baca Selengkapnya
Ganjar Siap Perjuangkan KH Syaikhuna Badruzzaman Jadi Pahlawan Nasional
Ganjar Siap Perjuangkan KH Syaikhuna Badruzzaman Jadi Pahlawan Nasional

KH Badruzzaman juga dikenal sebagai tokoh yang menyebarkan tarekat Al-Tijaniyah.

Baca Selengkapnya
Vokal Menentang Penjajahan Belanda, Ini Sosok HR Rasuna Said Pahlawan Nasional Asal Sumbar
Vokal Menentang Penjajahan Belanda, Ini Sosok HR Rasuna Said Pahlawan Nasional Asal Sumbar

Nama HR Rasuna Said diabadikan menjadi salah satu nama jalan di Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya
Sosok Hang Nadim Laksamana Perang Pencentus Gerilya Air dan Perjuangannya Lindungi Bintan dari Jajahan Portugis
Sosok Hang Nadim Laksamana Perang Pencentus Gerilya Air dan Perjuangannya Lindungi Bintan dari Jajahan Portugis

Salah satu figur pahlawan legendaris dari Pulau Bintan yang berjasa melindungi tanah kelahirannya dari jajahan bangsa Portugis.

Baca Selengkapnya
Profil M.H. Manullang, Sosok Pejuang Melawan Kolonial di Tanah Batak yang Terlupakan
Profil M.H. Manullang, Sosok Pejuang Melawan Kolonial di Tanah Batak yang Terlupakan

Sosok pahlawan dari Tanah Batak yang begitu berjasa melawan kolonialisme Belanda yang sudah mulai dilupakan.

Baca Selengkapnya
Berperang dari Bantaran Sungai Siak, Panglima Perang dari Riau Ini Bikin Belanda Ketar Ketir
Berperang dari Bantaran Sungai Siak, Panglima Perang dari Riau Ini Bikin Belanda Ketar Ketir

Panglima Perang dari Riau ini terlibat langsung dalam peperangan melawan Belanda di Sumatera Barat di bawah pimpinan Tuanku Imam Bonjol.

Baca Selengkapnya
Momen Hari Pahlawan, Gus Ipul Ajak Berantas Kebodohan dan Perangi Kemiskinan
Momen Hari Pahlawan, Gus Ipul Ajak Berantas Kebodohan dan Perangi Kemiskinan

Upacara berlangsung khidmat dengan turut diikuti oleh Wakil Wali Kota Pasuruan, jajaran Forkopimda Kota Pasuruan

Baca Selengkapnya
Berduka Hamzah Haz Wafat, Puan Kenang Sosok Teduh yang Merangkul
Berduka Hamzah Haz Wafat, Puan Kenang Sosok Teduh yang Merangkul

Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan dukacita atas wafatnya tokoh bangsa, Hamzah Haz.

Baca Selengkapnya
Ziarah Makam Tjilik Riwut, Agustiar Sabran Refleksi Semangat Membangun Kalteng dengan Huma Betang
Ziarah Makam Tjilik Riwut, Agustiar Sabran Refleksi Semangat Membangun Kalteng dengan Huma Betang

Itu ia sampaikan saat berziarah ke makam Pahlawan Kalteng Tjilik Riwut di Taman Makam Pahlawan Sanaman Lampang Palangkaraya.

Baca Selengkapnya
14 September 1910 Kelahiran Rasuna Said, Pahlawan Nasional Pembela Hak-Hak Wanita
14 September 1910 Kelahiran Rasuna Said, Pahlawan Nasional Pembela Hak-Hak Wanita

Terinspirasi oleh ketidakadilan yang dialami perempuan pada masa itu, ia aktif dalam dunia pendidikan dan organisasi.

Baca Selengkapnya