Tujuh Wilayah di Timor Tengah Selatan NTT Telah Terinfeksi Rabies
Merdeka.com - Tujuh kecamatan di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT) dinyatakan telah terinfeksi rabies. Tujuh kecamatan tersebut adalah Amanatun Selatan, Kuatnana, Kolbano, Amanuban Tengah, Nunkolo, Kie dan Kualin.
"Sudah sekitar tujuh kecamatan yang tertular rabies di TTS," kata Kepala Balai Karantina Kelas I Kupang Yulius Umbu Hunggar, Selasa (30/5).
Menurutnya, saat ini sedang diupayakan untuk melakukan vaksinasi bagi warga yang diduga telah digigit anjing rabies.
-
Di mana rabies bisa ditemui? Dalam hal ini, rabies bisa ditemui di 150 negara dan di semua benua, kecuali Antartika dan Arktik.
-
Siapa yang rentan terinfeksi rabies? Terkena gigitan kucing yang terkena rabies menjadi hal yang berbahaya.
-
Apa yang dimaksud dengan rabies? Rabies adalah infeksi virus yang menyebar melalui gigitan hewan yang telah terifeksi sebelumnya. Virus rabies ini dapat masuk dalam kelompok rhabdovirus.
-
Siapa yang rentan terkena rabies? Menurut data yang dilansir dari World Health Organization (WHO), sebanyak 59.000 penduduk di seluruh dunia meninggal akibat rabies, dan 99% di antaranya terkena gigitan anjing yang telah terinfeksi virus rabies.
-
Bagaimana rabies menular? Rabies disebabkan oleh virus rabies, yang dapat ditularkan melalui gigitan atau cakaran hewan yang terinfeksi, seperti anjing, kucing, dan kelelawar.
-
Apa ciri khas kucing rabies? Ciri-ciri kucing rabies pertama adalah perubahan perilaku. Salah satu tanda awal rabies pada kucing adalah perubahan perilaku yang mencolok.
"Kita sudah di Soe bersama Dinas Kesehatan Provinsi. Kita bawa 100 dosis VAR (Vaksin Anti Rabies) untuk manusia," lanjut Yulius Umbu Hunggar.
Penanganan pertama akan diprioritaskan kepada warga yang digigit anjing, karena yang telah terkonfirmasi terdapat belasan warga Desa Fenun, Kecamatan Amanatun Selatan.
Kemudian VAR juga akan diutamakan bagi petugas vaksin atau vaksinator di lapangan. "Nanti selanjutnya akan dilakukan penanganan terhadap hewan pembawa rabies milik warga," ujar Yulius Umbu Hunggar.
Sebelumnya, sebanyak 20 orang warga Desa Fenun, Kecamatan Amanatun Selatan, Kabupaten TTS NTT menjadi korban gigitan anjing rabies. Satu orang warga bernama Antonius Baununaek (45) dinyatakan meninggal dunia.
"Satu orang meninggal dunia dan 19 orang diduga digigit oleh anjing rabies," kata Kapolsek Amanatun Selatan, Iptu I Dewa Gede Putra Wijayana, Selasa (30/5).
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Virus rabies kembali merebak dan menelan korban jiwa.
Baca SelengkapnyaSepanjang tahun 2023 ini, ada hampir 4.000 kasus gigitan hewan rabies di Sumut.
Baca SelengkapnyaKasus penularan virus rabies ke manusia di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) belakangan semakin mewabah.
Baca SelengkapnyaMenurut Yohanes Sadipun, awalnya korban yang merupakan siswa sekolah dasar itu dicakar anjing rabies bersama dua temannya.
Baca SelengkapnyaSeorang bocah berusia enam tahun berinisial AN tewas pasca-digigit anjing rabies di Desa Hikong, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Baca SelengkapnyaTarget ini disampaikan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Letjen TNI Suharyanto.
Baca SelengkapnyaDinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Banyuwangi mulai memvaksin hewan-hewan pembawa virus rabies di wilayah pinggiran
Baca SelengkapnyaKetiga korban terdiri dari dua pria dewasa dan bocah berusia 10 tahun.
Baca SelengkapnyaBNPB mengatakan bahwa jumlah penderita penyakit tersebut terdata pada Januari-Juli 2024 di Nias Selatan.
Baca SelengkapnyaKemudian disusul Kalimantan Timur (Kaltim), Jawa Timur (Jatim), Sulawesi Selatan (Sulsel), dan Sulawesi Tengah (Sulteng).
Baca SelengkapnyaDirektur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti mengatakan, bagi para peserta BPJS Kesehatan yang terinfeksi rabies bisa menggunakan kartu kepesertaan.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini, Pemkab belum menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit antraks.
Baca Selengkapnya