Uap dan asap muncul dari tanah di Gunung Kidul karena listrik
Merdeka.com - Teka-teki kemunculan uap dan asap panas di Dusun Kayen, Sampang, Gedangsari, Gunung Kidul, DIY akhirnya terungkap. Menurut hasil penelitian dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), uap dan asap panas di pekarangan Trisno Wiyono bukanlah aktivitas vulkanis.
"Hasil analisis di laboratorium baik dari hasil sampel air mau pun gasnya tidak menunjukkan bahwa semburan uap panas berasal dari air permukaan yang terpanaskan," ungkap Kepala BPPTKG Yogyakarta I Gusti Made Agung Nandaka ketika dihubungi, Selasa (28/2).
Gusti mengatakan bahwa dari hasil laboratorium diketahui sampel uap panas sebagian besar terkandung air (H2O) sampai mencapai 70 persen, gas karbon dioksida (CO2) sebesar lima persen, O2+Ar sebesar lima persen dan juga has Nitrogen (N2) sebesar 20 persen.
-
Apa penyebab kebakaran? 'Dugaan penyebab korsleting listrik pada kulkas,' kata Huda dalam keterangannya, Sabtu (30/3).
-
Bagaimana energi listrik dihasilkan? Energi listrik juga disebut sebagai suatu energi yang dihasilkan dari aliran muatan listrik.
-
Bagaimana asap panas dari mesin bisa memicu kebakaran? Saat mesin mobil menjadi terlalu panas, ia bisa mengeluarkan asap panas dan menyebabkan percikan api. Kemungkinan terjadinya kebakaran pun meningkat, terutama jika terdapat bahan yang mudah terbakar di sekitar mesin.
-
Mengapa api di Air Terjun ini bisa menyala? 'Api di sini adalah salah satu api abadi yang terkenal karena lokasinya yang berada di dalam air terjun. Api ini terjadi karena adanya retakan di dalam bumi yang membocorkan kombinasi gas alam,' ujar Mike dalam keterangan Instagramnya.
-
Bagaimana listrik di Sumber Kapong dihasilkan? Berbekal pengetahuannya tentang manfaat air sebagai penghantar energi, ia kemudian membuat kincir air di sungai kecil dekat permukiman.
-
Bagaimana api di Air Terjun ini bisa menyala? Seperti yang dikatakan Loughran, api tersebut bisa saja dinyalakan oleh manusia atau muncul secara alami melalui sambaran petir.
"Hasil kesimpulan uap dan asap panas akibat dari panas yang dihasilkan karena keliru dalam memasang arde listrik. Panas dari listrik bersinggungan dengan air yang terkandung dalam tanah, sehingga menimbulkan uap," jelas Gusti.
Terpisah, Camat Gedangsari Muhammad Setyawan Indriyanto mengatakan jika kondisi di lokasi sudah berlangsung normal. Aktivitas warga dan pemilik rumah sudah seperti biasa.
"Sudah tidak ditutup garis polisi dan warga sudah seperti biasa. Saya juga sudah mengatakan kepada warga supaya tidak khawatir atas semburan uap panas itu," pungkas Indriyanto.
Munculnya uap dan asap panas dari dalam tanah pertama kali dilaporkan pada Kamis (16/2) yang lalu. Munculnya asap dan uap menurut saksi mata Supriyono berawal ketika pemilik rumah milik Trisno Wiyono hendak menanam pohon binahong di pekarangan rumah miliknya.
"Sekitar pukul enam pagi, saat menggali tanah tiba-tiba keluar asap panas dari dalam tanah," kata Supriyono, Kamis (16/2).
Supriyono menambahkan bahwa oleh pemilik rumah lokasi keluarnya asap dipasang pipa terbuat dari bahan plastik. Namun tidak kuat menahan panas yang dihasilkan sehingga pipa plastik bengkok. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain karena faktor alam berupa gesekan ranting saat musim kemarau, juga kerap disebabkan aktifitas perburuan liar.
Baca SelengkapnyaPenyebab ledakan diduga karena kontrol ampere pada tabung uap setrika tidak berfungsi dengan normal.
Baca SelengkapnyaKebakaran hutan dan lahan (karhutla) mulai marak terjadi di Sumatera Selatan bersamaan dengan datangnya puncak musim kemarau.
Baca SelengkapnyaPenyebab kebakaran hutan saat sesi prewedding di kawasan Bromo, ada satu dari lima flare yang meledak.
Baca SelengkapnyaLedakan terjadi diduga akibat kelebihan panas pada boiler atau ketel uap milik pabrik triplek tersebut.
Baca SelengkapnyaPetir terjadi akibat perbedaan muatan listrik dalam awan, yang kemudian menghasilkan pelepasan energi dalam bentuk cahaya dan bunyi (guntur).
Baca SelengkapnyaKebakaran pabrik kimia ini diduga akibat korsleting listrik.
Baca SelengkapnyaKondisi sebagian lahan di Sumsel mulai mengalami kekeringan. Hal ini sangat rawan terbakar saat kondisi panas yang diakibatkan musim kemarau.
Baca SelengkapnyaPara bocah yang melakukan aksi itu diketahui merupakan siswa salah satu sekolah menengah pertama (SMP).
Baca SelengkapnyaGundukan yang diduga gunung berapi itu beberapa kali diunggah di media sosial dan diberi nama Bledug Kramesan.
Baca SelengkapnyaUntuk saat ini turbin tidak bisa beroperasi karena terkendala kemarau
Baca SelengkapnyaMaterial-material gunung seperti abu vulkanik, air dan gas saling bertabrakan, lalu menghasilkan listrik statis.
Baca Selengkapnya