Video curhatan Kemal bikin gereget Inspektorat Pemkot Tangsel

Merdeka.com - Seorang pejabat aparatur sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota Tangerang Selatan Kemal Mustapa mengunggah video curhatannya ke YouTube. Video berdurasi 7 menit 24 detik itu berjudul Surat Terbuka untuk Presiden Joko Widodo dari Kemal MS.

Kemal menuturkan, video yang diunggah beberapa waktu lalu disebutnya di-hack seseorang sehingga tidak bisa diakses kembali.

"Ya betul video saya kemarin ada yang meng-hack. Jadi tidak bisa dibuka oleh siapapun. Tetapi sekarang sudah diperbaiki dan bisa diakses kembali," kata Kemal kepada wartawan, Kamis (16/3).

Video tersebut berisi curhatan Kemal terkait dugaan karut-marutnya birokrasi di Pemkot Tangsel. Curhatan Kamal berkaitan dengan rotasi besar-besaran yang dilakukan Wali Kota Tangsel Airin beberapa waktu lalu.

Saat ditanya apakah dia tidak takut akan dilaporkan ke Kepolisian, Kamal menanggapinya dengan santai. "Yang harus takut dilaporkan ke polisi itu maling. Ya koruptor, tukang manipulasi jabatan, saya mah atuh apa yang mau dikorupsi," ujarnya pelan.

Sebelumnya video berdurasi 7 menit 24 detik itu sengaja dia rekam saat membaca surat pernyataan kekecewaan atas karut-marutnya mutasi dan rotasi di Tangsel yang dianggap tak profesional.

Terpisah, Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie meminta bagian Inspektorat untuk mengkaji video tersebut. "Ya kita minta Inspektorat agar melakukan kajian terhadap video tersebut. Kita sedang mengevaluasi, Baperjakat (Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan) juga kita sudah minta evaluasi itu. Soal lapor polisi lihat teknis nanti, Inspektur sih sudah gereget juga dengan tingkat dia (Kemal)," ujar Benyamin.

Saat ditanya kemungkinan menempuh jalur damai, Benyamin mengatakan, hal tersebut bisa saja terjadi. "Semua tergantung yang dituding oleh Kemal. Kalau pihak-pihak yang dituding bisa memaafkan kenapa enggak. Kalau umpama harus terpaksa ke polisi, ya harus ditindaklanjuti," ujar Benyamin.

Kamal diminta Benyamin untuk taat kepada pimpinan dan bekerja sesuai aturan. "Harus diam, harus taat terhadap pimpinan. Bekerjalah sesuai aturan," ujarnya.