Viral Mahasiswa Baru Unismuh Makassar Dianiaya Senior
Merdeka.com - Sebuah video seorang mahasiswa baru di Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar mengalami tindak penganiayaan oleh seniornya viral di media sosial.
Kepala Bagian (Kabag) Humas Unismuh Makassar Hadi Saputra membenarkan kejadian viral terkait penganiayaan dialami oleh mahasiswa baru. Ia mengungkapkan sebenarnya ada dua orang menjadi korban penganiayaan oleh seniornya.
"Korban pertama yang ada di dalam video itu mahasiswa Fakultas Pertanian semester 4, EA. Satu lagi AW," ujarnya kepada wartawan, Selasa (30/5).
-
Apa yang terjadi pada mahasiswa tersebut? Mahasiswa bernama Alwi Fadli tewas ditikam oleh pria inisial P (23) yang hendak menyewa kekasihnya terkait prostitusi online.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Kenapa pelaku menikam mahasiswa? 'Motifnya, pelaku merasa ditipu dan sakit hati kepada korban,' ungkapnya.
-
Apa yang terjadi pada mahasiswi itu? 'Hasil pemeriksaan fisik sementara kita indikasikan kemungkinan pembunuhan karena terdapat luka terbuka pada beberapa bagian tubuh. Di punggung tangan dan sekitarnya,' kata Rizka.
-
Siapa yang membunuh mahasiswi itu? 'Kita segera gelar perkara. Yang pasti pelaku sudah kita amankan,' kata Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Rizka Fadhila, Selasa (12/12). Berdasarkan informasi dihimpun, tersangka pelaku berinisial D. Dia merupakan mantan pacar korban.
-
Dimana kejadian penganiayaan terjadi? Nasib sial dialami Damari (59) pengemudi ojek online warga Jurumudi, Kota Tangerang, yang dikeroyok tiga orang pria tidak dikenal saat akan menjemput pelanggan di depan pasar Tanah Tinggi, Kota Tangerang.
Korban penganiayaan kedua yakni AW, mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). AW juga saat ini sudah semester 4.
"Kekerasan yang terlihat dalam video itu terjadi di lantai 2 Gedung Iqra Unismuh Makassar. Kejadiannya Senin (29/5) pukul 14.30 Wita," bebernya.
Hadi menjelaskan saat kejadian AW berada di dalam ruang kelas sehingga tidak terpantau kamera saat insiden tersebut terjadi. Berdasarkan hasil visum, EA mengalami luka di bagian kepalanya dan AW memar di pelipis sebelah kanan.
"Ada satu korban yang tidak terekam dalam video yang beredar itu," kata dia.
Sementara Wakil Rektor III Unismuh Makassar Muhammad Tahir geram terjadinya penganiayaan dialami dua korban. Ia pun mendukung langkah korban yang melaporkan kejadian tersebut ke Kepolisian Sektor Rappocini.
"Kami mendukung langkah yang diambil korban melapor ke Polsek Rappocini. Kami menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada pihak kepolisian untuk menyelidiki kasus ini dengan seadil-adilnya," tegasnya.
Meski mendukung langkah diambil korban dengan melapor ke polisi, Tahir menegaskan pihak kampus akan melakukan investigasi. Hal tersebut untuk memastikan, pelaku penganiayaan apakah tercatat sebagai civitas akademi Unismuh Makassar atau bukan.
"Kami masih perlu melakukan investigasi lebih jauh terkait dengan oknum yang terlibat, apakah benar mereka merupakan mahasiswa Unismuh," kata dia.
Tahur menegaskan Unismuh Makassar tidak menolerir tindakan kekerasan dalam bentuk apapun. Tahir mengatakan bakal menindak tegas para pelaku penganiayaan.
"Jika terbukti bahwa pelaku penganiayaan adalah oknum mahasiswa Unismuh, kami akan mengambil tindakan tegas sesuai dengan ketentuan yang berlaku," ungkapnya.
Terpisah, Kepala Kepolisian Sektor Rappocini Ajun Komisaris Muhammad Yusuf membenarkan ada dua orang korban penganiayaan yang telah melapor terkait kejadian tersebut. Ia menyebut kedua korban sudah diambil keterangannya oleh penyidik.
"Iya, sudah melapor," kata dia.
Ia menjelaskan kronologi kejadian berawal saat korban EA hendak memasang spanduk. Saat itulah mereka didatangi sejumlah orang.
"Pengakuannya mau memasang spanduk, terus dilihat dan didatangi sejumlah orang di situ," bebernya.
Yusuf mengaku sudah mengidentifikasi para pelaku yang melakukan penganiayaan terhadai EA dan AW.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dugaan penganiayaan itu dikuatkan temuan sementara kepolisian pada tubuh korban terdapat luka lebam.
Baca SelengkapnyaKomisi Etik Unand melakukan pemeriksaan untuk dapat mengungkapkan masalah tersebut secara objektif.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap 16 pelaku bentrok mahasiswa antarfakultas di Universitas Islam Makassar (UIM) yang menyebabkan sejumlah ruang sekretariat rusak.
Baca SelengkapnyaKorban saat itu dibawa ke Rumah Sakit Tarumajaya Hospital.
Baca SelengkapnyaMenko PMK Muhadjir Effendy menanggapi kasus seorang mahasiswi kedokteran Undip yang bunuh diri diduga akibat bullying senior.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut kasus ini ditangani dengan sangat hati-hati karena ada di ranah pendidikan. Termasuk untuk menetapkan tersangka baru.
Baca SelengkapnyaKuasa hukum keluarga korban, Tumbur Aritonang membenarkan kabar bahwa P pernah menceritakan penganiayaan dialaminya kepada sang pacar.
Baca SelengkapnyaKorban dan temannya dianiaya berkedok hukuman ala seniornya.
Baca SelengkapnyaMahasiswa STIP Jakarta meninggal dengan tubuh lebam-lebam
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus perundungan, yang dilakukan oleh gerombolan siswa SMA Binus BSD Serpong.
Baca SelengkapnyaPelaku diserahkan ke kantor polisi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Baca SelengkapnyaKeluarga korban mengancam menuntut pihak kampus dan pelaku penganiayaan.
Baca Selengkapnya