Wakapolri tak bisa ungkap titik terang penyiram air keras ke Novel
Merdeka.com - Keseriusan Kepolisian Negara Republik Indonesia menuntaskan kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan dipertanyakan para pegiat antikorupsi. Ada yang menyebut Polri terkesan lamban membongkar kasus ini. Polisi didesak segera mengungkap pelaku penyiraman.
Wakapolri Komjen Syafruddin mengatakan bahwa pihaknya serius menangani kasus ini. "Saya berkali-kali katakan investigasi, selidiki dan ungkap secepatnya," kata Komjen Syafruddin di Komplek Mabes Polri, Jakarta, Jumat (28/4).
Jenderal bintang tiga ini memberi sinyal jika polisi telah menemukan titik terang pelaku penyiraman air keras. Hanya saja, kata Syafruddin, hal itu akan disampaikan Polda Metro Jaya. "Titik terangnya enggak bisa diungkapkan di sini, Polda Metro saja," ujar dia.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Metode apa yang digunakan Polda Sumut dalam kasus pembakaran rumah jurnalis? Rupanya keberhasilan Polda Sumut mengungkapkan kasus ini tidak terlepas dari penggunaan metode modern yaitu Scientific Crime Investigation oleh penyidik.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
Syafruddin menyebutkan, titik terang dari kasus ini tidak bisa diungkap ke publik begitu saja. Alasannya, pelaku dikhawatirkan melarikan diri dari bidikan penyidik "Nanti titik terang titik terang, kabur nanti pelakunya," ucap Syafruddin.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes M Syahduddi menjelaskan, dari tiga orang yang ditetapkan sebagai tersangka salah satunya anak di bawah umur Inisial AA (15).
Baca SelengkapnyaKorban saat ini sedang dalam penanganan medis di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaSaat ini, semua pelaku masih menjalani pemeriksaan lanjutan. Motif belum diketahui.
Baca SelengkapnyaDua anggota yang mengalami luka atas nama Bripda Muhammad Zulfan Satria Wicaksana dan Gerald D' Hargado.
Baca SelengkapnyaDua orang pelaku tersebut kini telah masuk ke dalam daftar DPO.
Baca Selengkapnya