Wanita di Donggala Curhat Mimpi Dibunuh Suami Sebelum Tewas Ditikam, Polisi: Pelaku Sudah Ditangkap
Pembunuhan terhadap wanita berinisial DMN di Donggala, Jumat (10/11), viral karena korban sebelumnya curhat mimpi dibunuh suaminya.
Pembunuhan terhadap wanita berinisial DMN di Dalaka, Desa Lero Tatari, Sindue, Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat (10/11), viral di media sosial (medsos), karena korban sebelumnya curhat mimpi dibunuh suaminya.
Wanita di Donggala Curhat Mimpi Dibunuh Suami Sebelum Tewas Ditikam, Polisi: Pelaku Sudah Ditangkap
Kasus ini sudah ditangani Kepolisian Resor Donggala. Mereka menyatakan telah menangkap pelaku pembunuhan itu.
"Saat ini penyidik Polres Donggala sedang bekerja dan tersangka sudah ditahan di polres," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Donggala Inspektur Satu Asep Prandi melalui pesan WhatsApp, Senin (13/11).
Asep enggan mengungkapkan sosok pelaku yang ditangkap dan juga motif pembunuhan. Dia beralasan penyidik masih mendalami kasus itu dan memeriksa tersangka.
"(Identitas tersangka) nanti kita sampaikan ya pada saat rilis. Sekarang penyidik Polres Donggala lagi bekerja," ucapnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun merdeka.com, kronologi DNM ditikam OTK saat mengantar anaknya ke sekolah. Penikaman terjadi di depan Masjid Desa Dalaka.
Akibat tikaman tersebut, DNM meninggal dunia. Terdapat luka tusuk di dekat ketiak korban.
Setelah pembunuhan itu, kecurigaan mengarah pada suami DNM karena wanita itu sempat curhat di akun Facebooknya. Dalam unggahan tersebut, DNM menulis jika hidupnya sudah tidak aman. Ia selalu bermimpi dibunuh suaminya.
Korban juga menceritakan jika rumah tangganya dengan sang suami sedang tidak baik-baik saja. Keduanya sering cekcok hingga pisah rumah.
Korban kemudian tinggal dengan ibunya dan membawa serta sang anak. Sang suami pun berusaha membujuk korban untuk kembali.
"Sedikit saya ceritakan kronologis nya, karna sy merasa tidak aman hidup di dunia, mimpi di bunuh, terus ada pengancaman, untuk saya dari suami saya, karna memang rumah tangga saya sudah renggan, terus dari pihak mertuaku laki2 maupun perempuan atau yang kena keluarganya, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya, apabila sy mati entah kapan terjadi, berarti pelakunya suami saya.
Berhubung saya jg sudah banyak memberitahukan orang tuahnya soal anak nya ke saya setiap cek cok, tapi TDK ada respon,” tulis korban di akun Facebook pada 1 November 2023.