Wanita hamil 7 bulan tertimbun longsor di Samarinda ditemukan tewas
Merdeka.com - Wulandari (20), wanita hamil yang tinggal di Jalan Lumba-lumba, kelurahan Selili RT 02, kecamatan Samarinda Ilir, kota Samarinda, Kalimantan Timur, yang tertimbun longsor Jumat (30/12) malam malam kemarin, dini hari tadi ditemukan tewas. Jenazah Wulandari kini dimakamkan keluarganya.
Keterangan diperoleh Basarnas dari hasil koordinasi bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Timur, jasad Wulandari ditemukan tertimbun longsor dan terjepit bangunan, sekira pukul 03.00 WITA dini hari tadi. Kerja keras tim SAR gabungan di lokasi pascainsiden longsor, berbuah hasil.
"Korban yang sedang mengandung 7 bulan, ditemukan tertimbun longsor dan material bangunan, yang mengenai bagian belakang rumahnya," kata Kepala Basarnas Kaltim-Kaltara kantor SAR Balikpapan, seperti disampaikan Kasi Operasional Octavianto, kepada wartawan, Sabtu (31/12).
-
Siapa yang menemukan janin membatu di Wonogiri? Namun setelah pembedahan pada April 1955, didapati janin yang mengeras.
-
Di mana lokasi sumur tempat wanita tua tersebut jatuh? Peristiwa itu terjadi di rumahnya Jalan Raya Hankam, Kelurahan Jatimurni, Kecamatan Pondokmelati, Kota Bekasi.
-
Dimana wanita tersebut melahirkan? Dia mencari bantuan untuk masalah medis yang dialaminya 18 tahun lalu saat melahirkan di rumah sakit.
-
Dimana longsor itu terjadi? Pada 6 Februari 2024, terjadi longsor di Dusun Sigadung, Desa Kalitlaga, Pagentan, Banjarnegara.
-
Mengapa janin di Wonogiri membatu? Karena 10 tahun tidak dikeluarkan, bayi kemudian membatu dan menyerupai bentuk tubuhnya sehingga ditafsirkan seperti arca.
-
Bagaimana wanita tersebut meninggal? Dua kerangka ini telah dipindahkan untuk uji laboratorium, bertujuan untuk memastikan bagaimana pasangan ini meninggal dan mengapa wajah wanita itu bolong.
Diterangkan Octavianto, proses evakuasi Wulandari, berlangsung ekstra hati-hati. Pencarian korban, sebelumnya sempat dihentikan lantaran kondisi rumah korban yang tertimbun tanah di kawasan bukit.
"Kendala bahwa alat berat tidak bisa masuk, karena akses jalan masuk berupa gang sempit. Juga disebabkan faktor cuaca, masih turun hujan dan penerangan minim," ujar Octavianto.
"Kondisi tanah di lokasi kejadian juga labil, dan berpotensi membahayakan tim evakuasi dari berbagai unsur di lokasi. Jadi memang perlu dilakukan secara cermat," tambahnya.
Usai ditemukan dan dievakuasi tim SAR gabungan baik TNI, Polri, BPBD Kaltim, BPBD Samarinda, Tagana, dan relawan, jenazah korban Wulandari dibawa ke rumah sakit, untuk kemudian diserahkan ke keluarga dan dimakamkan.
"Jadi, korban sebelum kejadian, sedang berada di bagian belakang rumah. Hujan yang turun sejak Maghrib sekira pukul 18.10 sampai malam, mengakibatkan bangunan rumah di atas rumah korban, longsor dan menimpa rumah korban," demikian Octavianto.
Diberitakan sebelumnya, informasi diperoleh dari tim evakuasi di lapangan, 2 rumah tertimbun longsor, dan sejumlah warga mengalami luka-luka akibat longsor, dan seorang wanita dilaporkan tertimbun, di tengah hujan deras disertai petir dan angin kencang, mengguyur Samarinda, Jumat (30/12) kemarin. Warga sekitar lokasi kejadian terpaksa diungsikan, lantaran khawatir terjadi longsor susulan.
(mdk/war)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban tewas akibat kehabisan darah karena adanya luka sayatan di leher dan tusukan di lengan.
Baca SelengkapnyaPada jasad perempuan tersebut hanya ditemukan luka di bagian dahi seperti bekas benturan.
Baca SelengkapnyaIbu kandung korban tak habis pikir mengapa sang besan tega membunuh anak dan calon cucu pertamanya.
Baca SelengkapnyaSulastri (58) ditemukan meninggal tertimbun lumpur di belakang rumahnya di Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo.
Baca SelengkapnyaSeorang wanita bernama Miryanti (33) tewas terlindas truk saat pulang berbelanja keperluan resepsi pernikahan adiknya yang akan digelar besok.
Baca SelengkapnyaErnawati (47) warga Desa Sumberurip, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang tertimbun longsor
Baca SelengkapnyaSetelah kejadian itu, pelaku pun diringkus polisi saat berada di dalam kamar rumah tetangganya.
Baca SelengkapnyaKedua korban ditemukan tertimpa material lumpur di aliran sungai Kalimujur Desa Kloposawit.
Baca SelengkapnyaKorban tak sempat lagi menyelamatkan diri lantaran keburu diserang gajah-gajah tersebut.
Baca SelengkapnyaSatu orang meninggal dunia dalam kejadian ini bernama I Ketut Tunas (60).
Baca SelengkapnyaKorban meninggal merupakan pasangan suami-istri, bernama Ida Bagus Eka Widya Cipta (40) dan Ida Ayu Putu Mutiari (38).
Baca SelengkapnyaTanah longsor menimpa Pesantren At-Taqwiim di Karangasem menyebabkan seorang santri meninggal dunia dan dua lainnya luka-luka.
Baca Selengkapnya