Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Warga Banda Aceh dilarang rayakan tahun baru

Warga Banda Aceh dilarang rayakan tahun baru Warga Aceh dilarang rayakan tahun baru. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Aceh mengeluarkan seruan bersama larangan perayaan tahun baru. Perayaan tahun baru masehi dinilai tidak mencerminkan nilai-nilai syariat Islam, apalagi perayaan dengan hura-hura membakar mercon dan petasan.

Plt Walikota Banda Aceh, Hasanuddin mengatakan, imbauan ini dikhususkan kepada umat muslim di Banda Aceh, agar tidak merayakan tahun baru masehi. Ini dilakukan untuk menjaga ketentraman dan kedamaian, terlebih menjelang Pilkada.

"Mengimbau kepada masyarakat kita ini tenang, damai dalam rangka menghadapi tahun baru. Terutama sekali kita ini daerah menerapkan syariat islam, dan Banda Aceh kota madani," kata Plt Walikota Banda Aceh, Hasanuddin saat berkunjung ke Sekber Jurnalis Aceh, Kamis (15/12).

Hasil musyawarah Forkopimda, masyarakat diharapkan tidak merayakan tahun baru. Tidak membakar mercon, kembang api karena ini bisa membahayakan. Seperti bisa terjadi kebakaran. "Ini bukan budaya kita. Kita harap masyarakat harus mematuhi untuk kedamaian kita semua," ucapnya.

Sementara itu bagi non-muslim yang berdomisili di Banda Aceh, diminta untuk tidak merayakan di tempat terbuka. Pemerintah mempersilakan untuk merayakannya, akan tetapi di kediaman masing-masing.

"Bagi yang non muslim tidak mesti keluar dari kota Banda Aceh, silakan rayakan secara kekeluargaan di rumah, mungkin ada makan-makan, tetapi di lingkungan masing-masing," ungkapnya.

Ada enam poin seruan larangan merayakan tahun baru yang ditandatangani oleh pimpinan daerah kota Banda Aceh, Plt Walikota Hasanuddin, Ketua DPRK, Arif Fadhillah, Kapolresta Banda Aceh, Kombes T Saladin, Dandim 0101/BS Kolonel Mahesa Fitriadi. Seruan ini juga ditandatangani Kejari Banda Aceh, Husni Thamren, Ketua Pengadilan Negeri Banda Aceh, Badrun Zaini, Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Banda Aceh, H A Karim Syeikh dan Ketua Mahkamah Syari’yah Banda Aceh, Misran.

Adapun enam poin seruan itu adalah :

1. Diminta kepada masyarakat kota Banda Aceh agar pada malam tahun baru masehi (miladiyah) 1 Januari 2017 tidak mengadakan kegiatan dalam bentuk apun yang dikaitkan dengan malam tahun baru, baik yang berbungkus dengan nuansa agama sepetii zikir maupun yasinan, tausiah dan lain-lain, atau yang bersifat hura-hura sepertipesta kembang api, mercun,petasan, terompet, permainan Aceh seperti balap-balapan yang bersifat membahayakan bagi orang lain dan diri sendiri.

2. Menutup semua tempat usaha mulai pukul 23.00 WIB sampai dengan pagi.

3. Mari kita memperkokoh persatuan dan kesatuan, menguatkan perdamaian, memelihara keamanan dan ketertiban didalam kehidupan masyarakat.

4. Mari kita meningkatkan kepedulian dalam menegakkan syariat Islam dengan tidak melakukan berbagai kegiatan yang melanggar qanun-qanun syariat Islam serta menjaga jati diri warga kota Banda Aceh yang Islami.

5. Seruan ini disampaikan untuk dimaklumi dan diindahkan sebagai wujud kepedulian warga kota Banda Aceh yang penuh dengan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT dalam mendukung pelaksanaan syariat Islam secara kaffah di Kota Banda Aceh.

6. Demikianlah seruan bersama ini dikeluarkan untuk menjadi pedoman bagi semua pihak dalam menyambut tahun baru masehi (Miladiyah) 1 Januari 2017.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Warga Kota Banda Aceh Dilarang Rayakan Malam Tahun Baru
Warga Kota Banda Aceh Dilarang Rayakan Malam Tahun Baru

Perayaan malam tahun baru bertentangan dengan syariat Islam dan mengganggu ketertiban.

Baca Selengkapnya
Hal-Hal yang Dilarang Selama Ramadan di Banda Aceh
Hal-Hal yang Dilarang Selama Ramadan di Banda Aceh

Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kota Banda Aceh telah mengeluarkan seruan bersama untuk mengatur tata laksana ibadah selama bulan puasa Ramadan 1445 Hijriah.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tradisi Tabot, Ritual Perayaan Tahunan dalam Menyambut Tahun Baru Islam di Bengkulu
Mengenal Tradisi Tabot, Ritual Perayaan Tahunan dalam Menyambut Tahun Baru Islam di Bengkulu

Tradisi yang rutin diselenggarakan setiap tahunnya ini sudah diwariskan secara turun-temurun oleh masyarakat Bengkulu dalam menyambut Tahun Baru Islam.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Rayakan Idulfitri Sehari Lebih Lambat, Begini Ritual Lebaran Masyarakat Islam Aboge di Banyumas
Rayakan Idulfitri Sehari Lebih Lambat, Begini Ritual Lebaran Masyarakat Islam Aboge di Banyumas

Perbedaan hari Lebaran tidak pernah mereka permasalahkan.

Baca Selengkapnya
Mengulik Lebaran Ketupat, Tradisi Penting dalam Budaya Masyarakat Muslim Jawa
Mengulik Lebaran Ketupat, Tradisi Penting dalam Budaya Masyarakat Muslim Jawa

Lebaran Ketupat dilaksanakan satu minggu setelah perayaan Idul Fitri, tepatnya pada 8 Syawal.

Baca Selengkapnya
Sering Berulah, Geng Remaja di Aceh Besar Ini Disanksi Sebulan Tadarus Alquran di Kantor Polisi
Sering Berulah, Geng Remaja di Aceh Besar Ini Disanksi Sebulan Tadarus Alquran di Kantor Polisi

Kelompok remaja yang menamakan diri gengnya dengan 'Kampung Tengah' itu kerap beraksi kekerasan.

Baca Selengkapnya
Ogah Diajak Lebaran di Kampung, Istri Ditikam Suami Berkali-kali Pakai Badik
Ogah Diajak Lebaran di Kampung, Istri Ditikam Suami Berkali-kali Pakai Badik

Penikaman tersebut terjadi akibat Rendi tersinggung usai istrinya menolak untuk merayakan hari raya Iduladha di kampung halamannya.

Baca Selengkapnya
FOTO: Macam Kegiatan Sembari Menunggu Waktu Buka Puasa di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh
FOTO: Macam Kegiatan Sembari Menunggu Waktu Buka Puasa di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh

Halaman Masjid Raya Baiturrahman menjadi hangat dengan macam kegiatan umat Islam yang menunggu buka puasa.

Baca Selengkapnya
Keseruan Warga Jateng Rayakan Lebaran 2024, Bagi-Bagi Ketupat Berisi Taoge hingga Lebaran Sapi
Keseruan Warga Jateng Rayakan Lebaran 2024, Bagi-Bagi Ketupat Berisi Taoge hingga Lebaran Sapi

Masyarakat Jawa Tengah punya beragam cara merayakan Lebaran

Baca Selengkapnya