Warga Klaten Terjun ke Sungai Bengawan Solo, Tinggalkan Motor Berpelat Merah
Merdeka.com - Sri Wiyanto (46), warga Badran RT 04/02 Desa Serenan Kecamatan Juwiring, Kabupaten Klaten Jawa Tengah tenggelam di Sungai Bengawan Solo, Minggu (28/2) setelah terjun dari jembatan Desa Pondok Kecamatan Grogol Kabupaten Sukoharjo. Tim SAR gabungan yang mencari keberadaan korban hingga kini belum membuahkan hasil.
Kepala Basarnas Semarang Nur Yahya mengatakan, peristiwa terjadi pada hari Minggu (28/2) sekitar pukul 13.00 WIB. Korban naik sepeda motor berhenti di atas jembatan pondok. Selanjutnya korban loncat dari atas jembatan dan hanyut tenggelam. Sejumlah warga yang sedang memancing mengetahui peristiwa tersebut.
"Belum ada yang tau masalah apa yang membuat loncat ingin mengakhiri hidupnya," ungkapnya
-
Bagaimana tim SAR menemukan korban? Seorang pendaki belum ditemukan. pencariannya akan dilanjutkan hari ini dengan menurunkan 50 tim gabungan untuk menyisir lokasi yang belum ditelusuri kemarin.
-
Kenapa proses pencarian korban sulit? 'Para korban tertimbun longsor tanah tebal disertai material kayu,' ungkap Ali Imran.
-
Kapan Tim SAR menangani korban laka laut di Parangtritis? Arif mengatakan, salah satu pengalamannya paling berkesan saat bertugas di Pantai Parangtritis adalah saat menangani korban laka laut di tahun 2014.
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
-
Kapan korban ditemukan? Korban tergantung tali nilon warna biru yang ikatkan ke tiang penahan atap tenda terbuat dari besi ukuran 2x4 cm, Kamis (3/10) dini hari.
Usai menerima laporan, pihaknya memerintahkan Koordinator Basarnas pos SAR Surakarta Arif Sugiarto untuk memberangkatkan 1 tim rescue. Mereka langsung melakukan operasi pencarian dan pertolongan disertai alat peralatan SAR air.
"Operasi pencarian tim SAR gabungan dibagi menjadi 2 Search Rescue Unit (SRU). SRU 1 dengan metode penyisiran dengan perahu karet dari jembatan pondok sampai jembatan Bacem. SRU 2 melakukan penyisiran bibir sungai dari tempat kejadian hingga jembatan Bacem," katanya.
Yahya menyampaikan, kondisi ketinggian permukaan air sungai dengan jembatan pondok kurang lebih 7 meter. Dengan kedalaman sungai saat ini kurang lebih 3 meter dan lebar mencapai 12 meter.
"Semoga tim SAR gabungan diberi kemudahan dalam pencarian dan korban cepat ditemukan" tutup Yahya.
Terpisah Camat Grogol, Bagas Windaryatno, membenarkan kejadian tersebut. Saat kejadian ditemukan sebuah sepeda motor berpelat merah dengan nomor polisi AD 6762 XL. Berdasarkan penelusuran sepeda motor tersebut merupakan kendaraan dinas Sekretaris Desa Serenan, Kecamatan Juwiring, Klaten.
"Ada saksi yang melihat seseorang meloncat ke aliran Bengawan Solo. Korban meninggalkan sebuah sepeda motor berplat merah dan kuncinya masih tertancap. Ternyata itu motor dinas Desa Serenan," jelasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KM Lebanon tenggelam akibat dihantam ombak besar. Sebanyak 19 penumpang dilaporkan selamat setelah ditolong nelayan setempat.
Baca SelengkapnyaKedua jenazah ditemukan tak jauh dari bendungan PT Wampu Electric Power (WEP)di Desa Rih Tengah, Kecamatan Kutabuluh, Karo.
Baca SelengkapnyaSebelumnya bocah tersebut dinyatakan hilang lebih dari sepekan atau sejak Kamis, 11 April 2024.
Baca SelengkapnyaEmpat orang yang sedang mencari air di hutan tersesat di Alas Purwo. Ini yang terjadi.
Baca SelengkapnyaKorban diduga dalam kondisi mabuk saat berada di pinggir sungai
Baca SelengkapnyaTujuh orang ditemukan meninggal dunia dalam kondisi mengambang di aliran Kali Bekasi, Jawa Barat pada Minggu (22/9).
Baca SelengkapnyaBelum diketahui pasti penyebab ketujuh mayat itu ditemukan tewas mengambang di kali.
Baca SelengkapnyaMemasuki hari kedua pecarian, tim sudah melibat TNI dan Polri.
Baca SelengkapnyaKapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Brondong, Lamongan, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaKeseluruhan korban meninggal dunia setelah dilakukan identifikasi di Puskesmas Mawasangka Timur.
Baca SelengkapnyaTim Pencarian dan Pertolongan (SAR) gabungan, Sabtu (8/6), menutup upaya pencarian korban banjir lahar dingin Gunung Marapi Sumatera Barat (Sumbar).
Baca SelengkapnyaPolisi menilai keterangan para saksi dan hasil olah TKP sangat penting untuk mengungkap penyebab kematian para korban.
Baca Selengkapnya