Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Warga Kutai Timur Selamatkan Bayi Orang Utan Usai Terpisah dari Induk

Warga Kutai Timur Selamatkan Bayi Orang Utan Usai Terpisah dari Induk Bayi orang utan di Kutai Timur. ©2022 Merdeka.com

Merdeka.com - Satu bayi Orang Utan Kalimantan (Pongo Pygmaeus) berhasil diselamatkan warga setelah terpisah dengan induknya, yang dikabarkan ditembak mati di kebun sawit di Muara Wahau, Kutai Timur, Kalimantan Timur. Peristiwa itu sedang diselidiki Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) provinsi Kalimantan Timur.

Keterangan diperoleh merdeka.com, bayi itu dalam penanganan Kantor Seksi Konservasi Wilayah II Tenggarong, Kutai Kartanegara, setelah dijemput Selasa (8/11) malam di rumah seorang warga di Desa Perjiwa, Tenggarong Seberang.

Bayi orang utan itu dibawa dari kecamatan Muara Wahau, kabupaten Kutai Timur, untuk tujuan diserahkan ke pihak berwenang. Bayi itu terpisah dari induknya yang dikabarkan ditembak mati di kebun sawit di Muara Wahau.

Orang lain juga bertanya?

"Sekarang ada di kantor seksi konservasi wilayah II Tenggarong. Kondisinya sehat, orang utan berkelamin jantan berusia sekitar 4 bulan," kata Kepala BKSDA Kalimantan Timur Ari Wibawanto, saat dikonfirmasi merdeka.com, Rabu (9/11).

Dari keterangan warga yang menyerahkan bayi orang utan itu, sebelumnya 3-4 bulan lalu, ditemukan ada di kebun sawit warga bersama induknya.

"Tapi ada satu hari, pagi hari, itu induknya sudah tidak terlihat warga," ujar Ari.

Bayi orang utan itu akhirnya dipelihara warga. Setelah mendapatkan informasi orang utan itu adalah satwa langka dan dilindungi, akhirnya dibawa ke Desa Perjiwa, Tenggarong Seberang. Komunikasi dilakukan oleh warga yang membawa bayi Orangutan itu untuk diserahkan setelah dijemput tim BKSDA Kalimantan Timur Kantor Seksi Konservasi Wilayah II Tenggarong.

"Terkait apakah induknya dibunuh atau tidak, informasi itu kami dalami. Belum ditemukan bukti apakah induknya dibunuh atau dipisah dari induknya. Jadi soal ini masih kami dalami," terang Ari.

"Usia empat bulan itu masih menyusu ke induknya. Rencana akan kita bawa ke tempat konservasi khusus kita di Berau (Kalimantan Timur) karena tempatnya lebih representatif bekerja sama dengan NGO (non governmental organization). Kenapa dibawa ke Berau? karena di lokasi Yayasan BOS (Borneo Orangutan Survival) sudah cukup penuh," tambah Ari.

Menurut Ary lagi, ke depan nantinya orang utan itu akan dilepasliarkan kembali ke alam liar.

"Jadi yang terpenting di sini adalah apresiasi kami terhadap warga yang tingkat kesadarannya sangat tinggi, terkait konservasi satwa dengan menghubungi dan menyerahkan ke kami," demikian Ari.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Miris! Orang Utan & Anaknya Kurus Kering Diduga Cari Makanan di Area Tambang
Miris! Orang Utan & Anaknya Kurus Kering Diduga Cari Makanan di Area Tambang

Sebuah video yang memperlihatkan dua orang utan berjalan di wilayah tambang Kalimantan Timur (Kaltim) dengan kondisi fisik yang sangat kurus menghebohkan media.

Baca Selengkapnya
Orangutan Kurus di Area Tambang Batubara Kaltim Berhasil Dievakuasi
Orangutan Kurus di Area Tambang Batubara Kaltim Berhasil Dievakuasi

"Tim di lapangan berhasil evakuasi induknya hari Sabtu sekitar jam 9 pagi,"

Baca Selengkapnya
Geger Temuan Bayi Diduga Dibuang dan Jasadnya Dimakan Biawak
Geger Temuan Bayi Diduga Dibuang dan Jasadnya Dimakan Biawak

Jasad bayi itu sudah dimakamkan di pemakaman keluarga H. Uspu Dusun Kampung Beru.

Baca Selengkapnya
Kasihan, Bayi Beruang Madu Ditemukan Sebatang Kara di Belantara Kebun Sawit Riau
Kasihan, Bayi Beruang Madu Ditemukan Sebatang Kara di Belantara Kebun Sawit Riau

Satwa dengan nama latin helarctos malayanus itu kini sudah diserahkan ke Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau.

Baca Selengkapnya
Tega, Mayat Bayi Perempuan Dibuang di Pinggir Tempat Sampah sampai Dimakan Anjing
Tega, Mayat Bayi Perempuan Dibuang di Pinggir Tempat Sampah sampai Dimakan Anjing

Saat itu, warga melihat seekor anjing tengah menggusur sesuatu yang awalnya diduga sampah.

Baca Selengkapnya
Kisah Pilu Logos, Orang Utan Kalimantan yang Diselundupkan ke Pulau Jawa
Kisah Pilu Logos, Orang Utan Kalimantan yang Diselundupkan ke Pulau Jawa

Proses pemulangannya ke Kalimantan tidak berjalan mudah.

Baca Selengkapnya
Miris, Video Dua Ekor Orangutan Kurus Kering Melintasi Area Tambang Kutai Timur
Miris, Video Dua Ekor Orangutan Kurus Kering Melintasi Area Tambang Kutai Timur

BKSDA belum bisa memastikannya apakah dua ekor orangutan itu betina dan anaknya.

Baca Selengkapnya
Potret Evakuasi Buaya 3 Meter dari Permukiman Warga di Cirebon, Sempat Mangsa Kucing Peliharaan
Potret Evakuasi Buaya 3 Meter dari Permukiman Warga di Cirebon, Sempat Mangsa Kucing Peliharaan

Proses evakuasi buaya berukuran cukup besar ini menghebohkan warga sekitar.

Baca Selengkapnya
Bikin Geger, Pemuda Rembang Temukan Buaya di Sungai yang Mengering
Bikin Geger, Pemuda Rembang Temukan Buaya di Sungai yang Mengering

Para awalnya sekelompok pemuda hendak mencari kucing hutan, namun yang mereka temukan justru seekor buaya.

Baca Selengkapnya
Memilukan, Mayat Orok Bayi Penuh Luka Ditemukan di Pinggir Sungai Hingga Diseret-seret Biawak
Memilukan, Mayat Orok Bayi Penuh Luka Ditemukan di Pinggir Sungai Hingga Diseret-seret Biawak

Setelah dibawa ke rumah sakit dan diperiksa, kondisi orok bayi begitu mengenaskan. Selain tak bernyawa, beberapa bagian tubuhnya mengalami luka parah.

Baca Selengkapnya
Viral Orangutan Masuk Area Tambang, BKSDA Sultra Pastikan Bukan di Konawe Utara
Viral Orangutan Masuk Area Tambang, BKSDA Sultra Pastikan Bukan di Konawe Utara

BKSDA Sultra menyebut orangutan tidak ada di wilayah Sulawesi apalagi Sultra. Dia menduga video itu di wilayah Kalimantan.

Baca Selengkapnya
Kabar Gembira, Seekor Badak Sumatera Lahir di Taman Nasional Way Kambas
Kabar Gembira, Seekor Badak Sumatera Lahir di Taman Nasional Way Kambas

Ini merupakan kelahiran bayi badak sumatera keempat di Suaka Rhino Sumatera Taman Nasional Way Kambas (SRS TNWK).

Baca Selengkapnya