Wartawan diintimidasi saat konfirmasi dugaan politik uang

Merdeka.com - Sejumlah jurnalis yang hendak meliput adanya dugaan politik uang di Rawalo, Banyumas Jawa Tengah , mendapat intimidasi. Peristiwa bermula saat tim Satgas Anti Politik Uang mendatangi rumah Sutri Handayani, seorang yang diduga memberi uang yang disebar ke warga di daerah Rawalo yang juga merupakan salah satu caleg terpilih DPRD Banyumas dari Partai Gerindra.

Saat hendak mengambil gambar, beberapa jurnalis dibentak agar tidak mengambil gambar oleh suami Sutri. "Jangan ambil gambar di dalam rumah, ini rumah saya," ucap pria itu, Banyumas, Selasa (9/7).

Tak lama kemudian, para jurnalis pun menjauh dari rumah. Namun, saat berada di luar rumah, pria tersebut membawa parang sambil mengintimidasi kepada jurnalis. "Saya ini PNS, saya gak mau gambar saya ada. Ini urusannya ibu, saya minta gambar dihapus," ujarnya.

Tak lama kemudian, pria itu kembali ke dalam menemui satgas yang meminta keterangan Sutri, perihal uang yang disebarkan melalui orang lain. Setelah itu, kedua belah pihak berjanji akan bertemu di kantor Panwas Banyumas.

"Masalah ini harus diselesaikan di Panwas," ujar juru bicara tim sukses Joko Widodo - Jusuf Kalla wilayah Banyumas, Febrian Nugroho di lokasi sama.

Sebelumnya, seorang warga Rawalo bernama Sirin mengaku mendapat uang dari Sutri untuk disebar kepada warga untuk memilih salah satu capres. Sirin kemudian meminta bantuan Joko untuk menyebarkan kepada warga sekitar Desa Tambaknegara Rawalo.

"Saya dapat uang Rp 500 ribu yang saya bagikan kepada warga lingkungan tempat tinggal saya," ujarnya saat dimintai keterangan di sekretariat PAC PDI Perjuangan Rawalo.