Waspada Gelombang Tinggi Capai 3 Meter di Perairan Bali 10-12 Januari
Merdeka.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait gelombang tinggi di perairan Bali. Kondisi alam itu diperkirakan terjadi 10-12 Januari 2023. Masyarakat dan aktivitas pelayaran diminta waspada.
Perairan Bali yang berpotensi terjadi gelombang tinggi yakni Selat Bali bagian selatan, Selat Badung, Selat Lombok bagian selatan, perairan selatan Bali, dan Samudera Hindia di bagian selatan Bali. Ketinggian gelombang diperkirakan mencapai 2 meter atau lebih.
"Prediksi cuaca 3 hari ke depan, tinggi gelombang laut di perairan utara Bali berkisar antara 0,5-1,25 meter, di perairan selatan Bali 1-3 meter, di Selat Bali 0,5-3 meter, dan di Selat Lombok 0,5-3 meter," kata Kepala Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah III Denpasar, Cahyo Nugroho, di Denpasar, Selasa (10/1).
-
Kenapa BMKG meminta nelayan waspada? BMKG lantas meminta para nelayan yang mencari ikan agar waspada karena gelombang tinggi ini berpotensi menimbulkan kecelakaan laut.
-
Kenapa BMKG minta warga waspada? Akibat prediksi itu masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaannya.
-
Bagaimana BMKG memprediksi banjir di Bali? 'Peringatan dini cuaca wilayah Bali yang dibagikan oleh Kantor BBMKG Wilayah III pada Kamis (4/3) pada pukul 05.00 WITA dan 08.00 WITA menginformasikan wilayah Badung dan Denpasar berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hinga lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang,' ujarnya.
-
Mengapa BMKG memperingatkan warga di Jateng tentang El Nino? Oleh karena itu, lembaga tersebut memperingatkan warga di berbagai daerah, termasuk di Jateng agar waspada terhadap fenomena tersebut.
-
Apa tanda alam yang diwaspadai Nelayan Bojonegara? Kemunculan angin jadi hal yang patut diwaspadai oleh nelayan di Bojonegara. Tiupan yang akan bertambah besar berisiko memunculkan puting beliung atau seret taun.Kemunculannya ditandai oleh mendung hitam mirip jantung pisang.
-
Bagaimana BMKG menjelaskan cuaca panas di Jawa-Nusa Tenggara? Mengutip dari Instagram InfoBMKG, menjelaskan beberapa hal mengapa kondisi cuaca yang panas kembali terjadi. Padahal semestinya musim hujan.
BMKG mengimbau masyarakat terutama nelayan dan pelaku usaha bahari tetap mewaspadai dan berhati-hati terhadap potensi angin kencang dan gelombang tinggi di perairan Bali. Khususnya wilayah utara dan selatan.
Masyarakat juga diminta mewaspadai dampak dari cuaca ekstrem. Seperti banjir, pohon tumbang, tanah longsor, angin kencang, dan kilat/petir.
Selain gelombang tinggi, BMKG memprediksi dalam 3 hari ke depan kecepatan angin sekitar 5-30 kilometer per jam. Angin diperkirakan bertiup dari arah barat daya ke barat.
Situasi di Bali pada Selasa angin bergerak dari arah selatan ke barat daya dengan kecepatan 5-36 kilometer per jam. Suhu udara berkisar antara 22-32 derajat Celsius dengan kelembapan udara 65-95 persen.
BMKG juga melaporkan cuaca umumnya berawan, tetapi ada potensi hujan disertai kilat/petir dan angin kencang yang waktunya singkat di wilayah utara Bali.
Sementara itu, untuk prediksi 3 hari ke depan, cuaca secara umum berawan dan berpotensi hujan ringan sampai dengan hujan sedang secara tidak merata di wilayah utara, tengah, dan barat Bali.
Dalam beberapa pekan terakhir, BMKG secara berkala mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem di Bali. Khususnya terkait angin kencang dan gelombang laut tinggi.
Sejauh ini, ada beberapa insiden wisatawan terseret ombak. Peristiwa itu terjadi di antaranya di Batu Belig wilayah Kuta Utara, Badung dan di Diamond Beach, Nusa Penida, Klungkung. Untuk kasus di Klungkung, dua warga negara asing (WNA) asal Jerman dan Austria masih dilaporkan hilang sampai hari ini (10/1) setelah keduanya terseret ombak di Diamond Beach.
Pantai-pantai itu merupakan destinasi wisata yang cukup populer bagi wisatawan domestik dan mancanegara saat mereka berlibur di Bali.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terutama bagi nelayan yang beraktivitas di laut pada malam hari.
Baca SelengkapnyaBMKG menjelaskan, penyebab gelombang tinggi di perairan Bali karena suhu muka laut di sekitar wilayah Bali umumnya berkisar antara 26-31 celcius.
Baca SelengkapnyaOleh sebab itu, masyarakat diminta waspada terhadap dampak cuaca saat ini.
Baca SelengkapnyaTidak menutup kemungkinan tinggi gelombang saat puncak musim angin timuran bisa mencapai kisaran 4-6 meter.
Baca SelengkapnyaTerdapat 15 titik di Selat Sunda yang perlu diwaspadai terkait potensi munculnya gelombang tinggi.
Baca SelengkapnyaNelayan Muara Angke saat ini menghadapi tantangan besar dengan adanya perubahan iklim.
Baca SelengkapnyaCuaca buruk akibat terbentuknya bibit siklon tropis di Samudra Hindia bagian tenggara.
Baca SelengkapnyaTingginya gelombang laut sangat berbahaya bagi nelayan yang sedang melaut.
Baca SelengkapnyaHari ini, sebagian besar daerah di Indonesia berpotensi mengalami hujan lebat yang disertai dengan petir dan angin kencang
Baca Selengkapnyawaspada potensi terjadinya gelombang tinggi mencapai 1,25 hingga 2,5 meter
Baca SelengkapnyaBMKG mengungkapkan, bibit Badai Siklon Tropis 91S terpantau di Samudra Hindia bagian Tenggara, Barat Daya Banten.
Baca SelengkapnyaBMKG menetapkan 12 daerah berstatus siaga hingga waspada cuaca ekstrem
Baca Selengkapnya