Waspada, jangan tertipu undian palsu PT Telkom
Merdeka.com - Modus penipuan berkedok hadiah kembali terjadi di tengah masyarakat. Kali ini, seorang pensiunan Pertamina Makassar, Rudi Alling (62) menjadi korban. Akibat kejadian itu, uang tunai sekitar Rp 12 juta yang berada di dalam rekening milik korban berpindah tangan ke rekening milik penipu.
Dari pengakuan korban saat melapor ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polsek Panakkukang, Jumat (22/3), kejadian itu berawal saat dirinya menerima telepon dari seseorang bernama Shandi Putra sekitar pukul 14.30 Wita. Si penelpon mengaku sebagai pegawai PT Telkom Makassar.
Dalam pembicaraan itu, penelpon memberi ucapan selamat karena dirinya mendapatkan undian berhadiah berupa satu unit televisi dan uang tunai senilai lima juta rupiah dari PT Telkom Makassar.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Siapa korban penipuan ini? Namun data universitas itu masih dalam penyidikan sehingga belum bisa disampaikan ke publik.
-
Siapa yang jadi korban penipuan? Defri mengalami insiden ini ketika menerima tawaran investasi pada pertengahan 2023.
-
Siapa yang menjadi korban penipuan? 'Saya bukanlah orang yang ada dalam berita ini. Saya tidak melakukan transplantasi wajah,' katanya kepada saluran tersebut, seraya menambahkan ia telah menjalani operasi yang berbeda empat tahun lalu.
-
Siapa korban penipuan uang? “Ya Tuhan duit Rp 2.000 dibuat jadi Rp 20.000 ditambahnya nol, Astagfirullah.. Astagfirullah,“ ujar pedagang wanita yang diduga jadi korban penipuan.
-
Siapa yang terlibat dalam penipuan ini? Ia dituduh sebagai kaki tangan Barbara, namun tampaknya sangat bersedia untuk bersaksi melawan istrinya itu dengan imbalan hukuman yang lebih ringan.
"Dia (Si penelpon) lalu meminta nomor handphone saya, supaya komunikasi tetap berjalan katanya. Saya juga memberikan nomor handphone saya," jelas Rudi kepada polisi.
Si penelpon kemudian menghubungi nomor telepon genggam milik warga Jalan Toddopuli V Setapak 5 itu. "Ditelpon, saya diarahkan ke ATM bank Mandiri terdekat untuk mentransfer uang ke rekening Bank Mandiri 1390011799644. Saya mentransfer dua kali," ucapnya.
Setelah uang tertransfer, hadiah akan dikirim sekitar 15 menit kemudian. Sementara, uang tunai senilai lima juta rupiah yang dijanjikan akan dikirim lewat rekening. Namun, hingga malam hari hadiah yang dijanjikan tak kunjung datang.
"Saya tunggu sampai malam, tapi hadiahnya tidak datang-datang. Saya pun sadar bahwa saya ditipu. Saya lalu kembali ke ATM Mandiri untuk mengecek uang saya. Saya kaget melihat uang Rp 12 juta di rekening saya sudah tidak ada lagi," sebutnya.
Atas kejadian itu, korban langsung melaporkan kasus penipuan tersebut ke Mapolsek Panakkukan guna ditindaklanjuti. "Laporan korban sudah kami terima. Kasusnya masih kami selidiki. Pelaku masih berstatus lidik," kata Kepala Polsek Panakkukang, Kompol Agung Kanigoro Nusantoro.
Agung mengimbau kepada masyarakat agar tidak mudah tergiur dengan hadiah undian via telepon. Pasalnya, modus seperti ini sering dimanfaatkan oleh orang-orang tak bertanggungjawab untuk menjalankan aksi penipuan.
"Kami imbau masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan hadiah undian. Apalagi disuruh mentransfer uang. Itu adalah modus penipuan," imbaunya. (mdk/ian)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pesan yang beredar berisi pemberitahuan dari Telkomsel bahwa pengguna berhasil meraih hadiah undian senilai Rp175 Juta
Baca SelengkapnyaPegadaian tidak memiliki program Undian Badai Emas
Baca SelengkapnyaBerikut adalah ciri-ciri penipuan program undian yang palsu.
Baca SelengkapnyaAde Ary meminta masyarakat berhati-hati agar tidak mudah memberikan data pribadi kepada orang lain.
Baca SelengkapnyaDalam pesan tersebut bertuliskan lowongan pekerjaan paruh waktu dengan gaji
Baca SelengkapnyaBank Papua diklaim bagi-bagi undian uang tunai sebesar Rp1 miliar
Baca SelengkapnyaMinat masyarakat untuk mengikuti penawaran lelang dari Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan terus meningkat dari waktu ke waktu.
Baca SelengkapnyaKasus penipuan modus kerja dengan like dan subscribe youtube tidak hanya menipu para korban dengan menggasak uangnya saja.
Baca SelengkapnyaVideo yang diunggah Willie Salim ini pun viral dan membuat warganet kesal.
Baca SelengkapnyaDalam narasinya, dikatakan Prabowo memberikan bantuan senilai Rp5 juta selama bulan ramadan
Baca SelengkapnyaPenipu biasanya akan meminta informasi pribadi atau transfer dana dengan dalih verifikasi
Baca SelengkapnyaKasus ini sedang ditangani oleh Polres Metro Jakarta Timur.
Baca Selengkapnya