Wiranto: Banyak Masyarakat Trauma Karena Serangan OPM & KKB
Merdeka.com - Pemerintah tengah berupaya untuk menstabilkan kondisi Wamena, Jayawijaya, Papua. Pasalnya ribuan orang mengungsi ke luar daerah, sejak kerusuhan terjadi pada 23 September 2019.
"Kita berusaha agar kembali melakukan stabilisasi daerah Wamena dan sekitarnya atau daerah yang saat ini masyarakatnya trauma karena serangan dari OPM dari KKB itu," kata Menko Polhukam Wiranto di kantornya, Jakarta, Jumat (4/10).
Dia mengatakan, kerusuhan yang terjadi di Wamena menyebabkan trauma bagi pengungsi. Untuk itu, pihaknya akan mengupayakan menstabilkan kondisi Wamena dan menetralisir trauma.
-
Siapa yang menghuni pemukiman? Analisis genetik pada tulang manusia yang digali menunjukkan hubungan erat antara penduduk pemukiman ini dengan kelompok lain di China selatan dan Asia Tenggara.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Siapa yang terlibat dalam konflik Papua? Gerakan Papua Merdeka semakin terorganisir melalui budaya, sosial, politik luar negeri, senjata, bahkan berhasil menarik perhatian aktivis NGO.
-
Siapa yang terkena dampak terorisme di Indonesia? Di Indonesia, aksi terorisme telah menyebabkan banyak kerugian dan korban. Mereka menjadi korban terorisme mengalami disabilitas seumur hidupnya, bahkan tak sedikit juga yang harus meregang nyawa.
-
Bagaimana kehidupan warga di pemukiman padat? Saat memasuki area perkampungan lebih dalam, kehidupan warganya pun masih begitu terasa.
-
Bagaimana kerusuhan terjadi di Banyumas? Para suporter menyalakan flare dan kemudian merangsek masuk ke dalam stadion.
"Yang terpenting adalah kita segera menetralisir trauma itu menjamin keamanan masyarakat, kemudian ada jaminan dari para tokoh adat. Tetua adat agar masyarakat ini atau masyarakat yang ingin sebenarnya untuk tidak eksodus ke daerah lain melanjutkan hidup di sana itu bisa melanjutkan kehidupan sehari-harinya di sana," katanya di kantornya, Jumat (4/10).
Mantan Panglima TNI itu menjelaskan, rata-rata pengungsi Wamena merupakan warga non Papua. Mereka menetap dan tinggal di Wamena untuk berdagang. Sehingga, dampak kerusuhan ini akan langsung dirasakan oleh warga Wamena.
"Kita minta kesadaran itu, daerah terdampak kerusuhan itu untuk menyadari ini. Sehingga bisa memberikan jaminan keamanan yang notabenenya kembali. Saya katakan mereka itu kunci roda ekonominya," ujarnya.
Wiranto menegaskan, aparat keamanan terus berusaha agar trauma akibat kerusuhan di Wamena bisa segera hilang. Sehingga masyarakat bisa beraktivitas seperti biasa kembali.
Reporter: Putu Merta Surya PutraSumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
TNI-Polri terus melancarkan langkah proaktif mengamankan wilayah Distrik Homeyo dari gangguan OPM
Baca SelengkapnyaTeror KKB membuat warga yang menghuni lima kampung di Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Tengah, mengungsi.
Baca SelengkapnyaPemkab Kediri jamin warganya aman dari kasus perdangan orang.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Distrik Bibida mengungsi ke Gereja Madi Distrik Paniai Timur
Baca SelengkapnyaRentetan gempa masih menghantui warga Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur. Akibatnya, sekitar 10 ribu jiwa memilih tinggal di pengungsian.
Baca SelengkapnyaAKBP Abdus Syukur mengakui memang menerima seorang warga sipil dan saat ini masih diperiksa apakah terlibat dalam kelompok bersenjata atau tidak.
Baca SelengkapnyaPrajurit Koops TNI Habema membalas tembakan OPM pimpinan Apeni Kobugau dari Kampung Bazemba
Baca SelengkapnyaTerbaru, teror KST terjadi di Puncak Ilaga, Minggu (12/11) pukul 16.30 WIT.
Baca SelengkapnyaBerikut potret rumah yang ditembaki dan dibakar oleh KST Papua.
Baca SelengkapnyaUntuk lokasi aksi KKB mayoritas terjadi di Kabupaten Intan Jaya, Yahukimo, Nduga, dan Pegunungan Bintang.
Baca SelengkapnyaTren Kejahatan TPPO Meningkat Tiap Tahun, Ini Solusi Pemerintah
Baca SelengkapnyaPengungsi Rohingya terus berdatangan ke Indonesia menuai pro dan kontra
Baca Selengkapnya