Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Wiranto nilai politik identitas ancaman bagi persatuan bangsa

Wiranto nilai politik identitas ancaman bagi persatuan bangsa Menko Polhukam Wiranto di Mataram. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Jelang pemilihan umum yang akan dilaksanakan pada tahun 2019, suhu politik di Indonesia kini semakin memanas. Bahkan, saat ini sudah mulai masuk kepentingan-kepentingan yang menggunakan politik identitas, sebagai instrumen untuk memenangkan Pemilu.

"Kalau kita tidak waspada, kita bisa terseret dalam arus politik identitas dan itu bagian dari ancaman bagi persatuan kita sebagai bangsa," ujar Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto saat memberikan sambutan dalam Forum Koordinasi dan Sinkronisasi Wawasan Kebangsaan bertema Implementasi Nilai-Nilai Pancasila di Kalangan Generasi Muda Guna Menghadapi Ancaman Radikalisme di Era Global di Universitas Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (4/8).

Pada acara tersebut, Wiranto mengimbau semua pihak agar tidak ada lagi adu fitnah, adu cacian, adu membuka aib masing-masing, karena hal tersebut tidak baik.

"Tapi kita harus adu kualitas, adu kemampuan untuk memahami masalah bangsa dan pemecahannya bagaimana," lanjutnya.

Dalam kesempatan itu, Menko Polhukam kembali menegaskan pentingnya netralitas aparatur negara dan juga TNI-Polri. Dia kemudian berceria ketika posisinya sebagai Panglima ABRI yang membawahi TNI dan Polri, di mana dirinya memiliki peluang besar untuk menjadi Presiden, namun hal tersebut tidak dilakukan.

"Militer dalam sejarah Indonesia tidak pernah mengabdi pada kekuasaan. Panglima yang ambisinya mengambil alih itu tidak benar. Karena memang tradisi kita untuk membela bangsa dan negara," tegas Wiranto.

Terkait hal tersebut, dia mengaku bahkan sempat mendapat teguran dari beberapa kerabatnya, karena menolak kesempatan untuk menjadi presiden.

"Banyak yang bilang Pak Wiranto itu bodoh, 98 tidak mau jadi presiden, tapi 2004 bisa merebut Partai Golkar untuk menjadi Cawapres, lalu kalah pula. Lalu mendirikan Partai Hanura dan sekarang diserahkan ke orang lain. Tapi tidak apa-apa, itu sesuatu yang saya bela dilihat dari sisi hati saya dalam mengabdi kepada bangsa dan negara," urai Wiranto.

Acara yang digagas dan dilaksanakan Desk Wawasan Kebangsaan Deputi Kesatuan Bangsa Kemenko Polhukam tersebut juga dihadiri Kepala BNPT yang diwakili Deputi Kerja sama Internasional BNPT Irjen Pol Hamidan. Dalam acara tersebut, Hamidan mengingatkan bahaya radikalisme yang masuk ke kampus kampus.

Sementara itu dalam penutupan acara tersebut, Deputi Bidang Kesatuan Bangsa Kemenko Polhukam Arief P Moekiyat menyatakan apresiasinya kepada Rektor Universitas Mataram yang bersinergi, dan menghadirkan sekitar 2.000 mahasiswanya untuk mendapatkan pembekalan nilai-nilai Pancasila.

"Bela negara tidak harus angkat senjata seperti TNI dan Polri, tapi cukup dengan menyebarkan berita positif dan mencegah penyebaran berita negatif di media sosial," tegas Arief Moekiyat.

Arief Moekiyat mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Rektor Universitas Mataram Prof. Dr. H. Lalu Husni yang telah menghadirkan 2.000 orang civitas akademika Unram, dan perwakilan dari kampus se-Lombok.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tolak Politik Identitas Timbulkan Perpecahan
Tolak Politik Identitas Timbulkan Perpecahan

Masyarakat harus mengetahui profil para kandidat serta menjaga kerukunan umat beragama dan persatuan bangsa.

Baca Selengkapnya
Mahfud: Politik Identitas Itu Jahat, Jangan Sampai Terulang seperti 2019
Mahfud: Politik Identitas Itu Jahat, Jangan Sampai Terulang seperti 2019

Dirinya pun mencontohkan pada saat menjadi hakim Mahkamah Konstitusi banyak sekali kasus yang serupa dengan hal itu.

Baca Selengkapnya
'Strategi Politik Menggunakan Isu Identitas Harus Kita Tolak!'
'Strategi Politik Menggunakan Isu Identitas Harus Kita Tolak!'

Kampanye secara negatif diharapkan tidak terjadi lagi karena berdampak buruk pada perkembangan demokrasi.

Baca Selengkapnya
Muzani Cerita Prabowo Ingin Persatuan: Korbankan Ego Bahkan Harga Diri!
Muzani Cerita Prabowo Ingin Persatuan: Korbankan Ego Bahkan Harga Diri!

Prabowo kerap dicemooh saat menginginkan persatuan seluruh komponen bangsa

Baca Selengkapnya
VIDEO: KERAS! Jubir Anies Sebut Jokowi Sang Sutradara dan Aktor Drama Pilpres 2024
VIDEO: KERAS! Jubir Anies Sebut Jokowi Sang Sutradara dan Aktor Drama Pilpres 2024

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai banyak drama di tahun politik jelang pemilihan presiden 2024.

Baca Selengkapnya
Bacapres Ganjar soal Politik Identitas: Mesti Kita Lawan, Tidak Bisa Dibiarkan
Bacapres Ganjar soal Politik Identitas: Mesti Kita Lawan, Tidak Bisa Dibiarkan

"Hari ini mesti kita lawan tidak bisa kita biarkan," kata Ganjar.

Baca Selengkapnya
Budiman Sudjatmiko Ungkap Pentingnya Faktor Geopolitik pada Pilpres 2024
Budiman Sudjatmiko Ungkap Pentingnya Faktor Geopolitik pada Pilpres 2024

Budiman menegaskan faktor geopolitik dan situasi global sangat krusial menentukan nasib Indonesia.

Baca Selengkapnya
'Jangan Persatuan Dinodai karena Mendahulukan Kepentingan Politik'
'Jangan Persatuan Dinodai karena Mendahulukan Kepentingan Politik'

Para elite politik diingatkan tidak menggunakan politik identitas dan ujaran kebencian demi meraih kekuasaan

Baca Selengkapnya
Gelar Kuliah Politik, BMI Minta Milenial dan Gen Z Waspada Radikalisme Jelang Pemilu 2024
Gelar Kuliah Politik, BMI Minta Milenial dan Gen Z Waspada Radikalisme Jelang Pemilu 2024

Milenial dan Gen Z menyumbang 56,45%, pada peta pemilih di Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Prabowo Menggelegar Soroti Pihak Haus Kekuasaan, Atur Sana Sini Pakai Kekuatan!
VIDEO: Prabowo Menggelegar Soroti Pihak Haus Kekuasaan, Atur Sana Sini Pakai Kekuatan!

Presiden Terpilih Prabowo Subianto berpidato di acara penutupan Kongres VI Partai Amanat Nasional (PAN) yang digelar, Sabtu (24/8/2024).

Baca Selengkapnya
Sudirman Said Sebut Pertemuan 01 dan 03 Bakal Lebih Intens: Supaya Indonesia Kembali ke Jalan yang Benar
Sudirman Said Sebut Pertemuan 01 dan 03 Bakal Lebih Intens: Supaya Indonesia Kembali ke Jalan yang Benar

Sudirman mengaku teringat dengan suasana politik di 1998.

Baca Selengkapnya
Surya Paloh: Kita Berada di Ujung Tanduk Kerusakan yang Paling Mencemaskan
Surya Paloh: Kita Berada di Ujung Tanduk Kerusakan yang Paling Mencemaskan

Surya Paloh berharap para pemimpin nasional tidak kehilangan kontrol.

Baca Selengkapnya