81 Persen pemilih tak kenal Caleg yang akan dicoblosnya
Merdeka.com - Dalam rilis survei nasional CSIS hari ini ditemukan terdapat jarak yang jauh antara partai politik dan konstituennya. Ada 81 persen pemilih yang tidak mengenal calon anggota DPR dari dapilnya masing-masing.
"Ada 81,1 persen responden yang tidak kenal dengan anggota DPR dari daerah pilihannya masing-masing," kata peneliti Departemen Politik dan Hubungan Internasional CSIS, Fabias Basuki di Gedung Pakarti, Kantor CSIS, Jalan Tanah Abang III, Jakarta Pusat, Minggu (1/12).
Fabias mengungkapkan, dari semua partai peserta Pemilu 2014 hanya pemilih dari PKS mengenal anggota legislatifnya sebanyak 30,8 persen. Sedangkan pemilih Demokrat dan PAN yang kenal sebanyak 26 persen. Nasdem 21,7 persen, Golkar 19,7 persen, Hanura 17,9 persen, PPP 17,1 persen, Gerindra 17 persen, PDIP 19,9 persen, PKB 9,4 persen.
-
Siapa yang memilih anggota PPS? PPS dipilih melalui seleksi yang dilakukan oleh KPU Kabupaten/Kota dengan melibatkan masyarakat setempat.
-
Siapa saja yang dipilih dalam Pilkada? Pilkada memilih beberapa posisi penting yang mencakup: 1. Gubernur dan Wakil Gubernur, 2. Bupati dan Wakil Bupati, 3. Wali Kota dan Wakil Wali Kota.
-
Siapa yang membuat PKD pemilu? Di Indonesia terdapat lembaga khusus yang melakukan pengawasan pemilu, tidak lain adalah Bawaslu. Pengawasan tidak hanya bersifat nasional, namun juga terbagi dalam daerah-daerah yang lebih kecil. Tidak heran, jika Bawaslu membentuk PKD di setiap daerah.
-
Siapa yang terlibat dalam Pemilu? Pemilihan Umum (Pemilu) merupakan salah satu mekanisme fundamental dalam sistem demokrasi yang memungkinkan warga negara untuk secara langsung atau tidak langsung memilih para pemimpin dan wakilnya.
-
Siapa yang paling tinggi elektabilitasnya? Dalam survei tersebut, Prabowo-Gibran yang paling teratas. Elektabilitas Prabowo-Gibran mencapai 39,3 persen.
-
Siapa yang berpengaruh terhadap partisipasi pemilih? Partisipasi masyarakat dalam Pemilu juga dipengaruhi oleh kepercayaan terhadap penyelenggara Pemilu dan kontestan.
"Dalam survei ini, berarti hanya pemilih dari PKS yang paling banyak mengenal anggota legislatifnya. Ini artinya kader-kader PKS dan mesin partainya bergerak di lapangan," ujar Fabias.
Meski pemilih PKS paling yang paling banyak kenal anggota legislatifnya, Fabias menjelaskan, tetap saja hal itu lemah. Itu tidak lain jumlah pemilih yang kenal itu jumlahnya kurang dari 50 persen.
"Angka itu masih lemah, karena kurang dari separuhnya. Apalagi pemilih dari partai yang lainnya," papar Fabias lebih lanjut.
Kepala Departemen Politik dan Hubungan Internasional CSIS, Philips Vermonte mengatakan ada satu hal yang menggembirakan, dalam survei itu ditemukan alasan-alasan pemilih memilih partai dalam pemilu legislatif adalah caleg yang berkualitas sebanyak 48 persen. Pengaruh Ideologi sebanyak 23 persen, pengaruh keluarga 15,4 persen, dan pengaruh orang sekitar 13,5 persen.
"Dalam survei ini, untuk alasan memilih karena alasan hadiah, amplop dan yang lainnya jumlahnya lebih kecil atau di bawah itu," terang Philips.
Survei CSIS yang bertajuk 'Tanda-tanda berakhirnya Oligarki Elit Partai?' itu dilakukan di 33 provinsi dan berlangsung pada 13 sampai 20 November 2013 dengan wawancara tatap muka. Jumlah sampel 1180 responden dengan margin of error 2,85 persen tingkat kepercayaan 95 persen. Pemilihan responden dilakukan secara acak bertingkat dan proporsi kelamin masing-masing 50 persen untuk laki-laki dan perempuan. Proporsi responden untuk desa dan kota juga sama masing-masing 50 persen sesuai dengan data BPS 2011. (mdk/ded)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Debat diyakini tidak bakal banyak mengubah peta elektabilitas para calon presiden.
Baca SelengkapnyaJatim menjadi medan pertempuran para capres di Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaNama-nama Caleg Terancam Gagal Dapat Kursi DPR Meski Dapat Ratusan Ribu
Baca SelengkapnyaPartai Kebangkitan Bangsa (PKB) mempertanyakan cara Poltracking melakukan sampling survei sehingga Anies-Cak Imin kalah di kalangan NU.
Baca SelengkapnyaHasil survei Populi mengungkapkan ada sebanyak 8,1 persen masyarakat yang belum memutuskan pilihannya dalam Pilpres mendatang
Baca SelengkapnyaAnies-Cak Imin berada diurutan terbawah dalam survei di Jawa Timur, tertinggal jauh.
Baca SelengkapnyaElektabilitas Anies Baswedan sebagai calon gubernur Jakarta melampaui tokoh lainnya yakni mencapai 29,8 persen.
Baca SelengkapnyaSedangkan kalau dilihat dari basis pemilih 2019, pendukung Prabowo-Sandi tidak sepenuhnya mendukung Prabowo di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPendukung Anies-Cak Imin yang menonton debat mencapai 48,9 persen, sementara Ganjar-Mahfud 48,4 persen. Pendukung Prabowo-Gibran yang menonton debat 39,1.
Baca SelengkapnyaSurvei Litbang Kompas menjelaskan, kalangan yang termasuk ke dalam kelompok undecided voters atau pemilih ragu-ragu
Baca SelengkapnyaMenurut dia, PKB bisa mengambil manfaat penuh dari peristiwa politik saat ini
Baca SelengkapnyaSementara itu, PSI menduduki posisi paling tinggi untuk partai non-parlemen.
Baca Selengkapnya