Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Airlangga Jawab Tuduhan Ingkar Janji

Airlangga Jawab Tuduhan Ingkar Janji Rapimnas Golkar. ©2019 Liputan6.com/Johan Tallo

Merdeka.com - Perjanjian 'gencatan senjata' antara Airlangga Hartarto dan Bambang Soesatyo (Bamsoet) terus digulirkan jelang penyelenggaraan Munas Golkar pada 3-6 Desember mendatang. Bamsoet tuding Airlangga ingkar janji.

Saat deklarasi di Gedung Parlemen, Jakarta, 22 November lalu, Bamsoet mengungkap alasan akhirnya memilih kembali maju di Munas. Padahal, akhir September lalu, Bamsoet menyatakan cooling down, memilih mendukung Airlangga untuk sementara waktu.

Bamsoet mengaku bersedia ditunjuk jadi Ketua MPR dan tidak maju sebagai Bakal Calon Ketua Umum Golkar asalkan jabatan para pendukungnya yang dipecat dipulihkan. Serta diakomodir dalam penyusunan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) DPR.

Orang lain juga bertanya?

"Tapi kemudian bahkan digusur habis. Jangankan bicara soal pimpinan komisi yang diturunkan gara-gara mendukung saya kemudian dikembalikan, jangankan juga posisi pendukung saya yang sudah di komisi tertentu lalu kemudian digeser ke komisi yang sebetulnya bukan bidangnya atau tidak diminati oleh yang bersangkutan," ujarnya.

"Sehingga itulah yang kemudian yang pada akhirnya membuat saya pada posisi sulit dan tidak bisa lagi terus menerus berpegang pada posisi yang cooling down," sambung Bamsoet.

Diketahui, para pimpinan komisi di DPR memang dipenuhi oleh para pendukung Airlangga di Munas Golkar. Dari komisi I DPR hingga Komisi XI DPR.

Bahkan, pendukung Bamsoet, Robert Kardinal protes, awalnya di Komisi IV DPR yang membidangi pertanian dan perikanan, kemudian dipindah menjadi Komisi X DPR yang menaungi pendidikan, budaya dan kepemudaan.

Airlangga Klarifikasi

Airlangga akhirnya menjawab tuduhan tersebut. Dia mengungkap, sudah menawari jabatan kepada orang-orang Bamsoet.

"Loyalis Bamsoet ada 4. Dua sudah ditawari jabatan," ungkap Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (28/11).

Tapi, kata mantan Menteri Perindustrian ini, dua dari empat loyalis Bamsoet menolak tawaran jabatan. Satu lainnya sedang mempertimbangkan menerima atau menolak tawaran tersebut.

"Yang satu komisinya sudah dipenuhi," sambungnya.

Siapa saja nama loyalis Bamsoet yang dimaksud, Airlangga enggan menyebutkan. Dia hanya memastikan daftar nama tersebut berada di kantong politikus Golkar sekaligus Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita.

"Catatannya masih ada. Posisinya top banget," kata dia.

Posisi apa yang ditawarkan kepada loyalis rivalnya, Airlangga kembali bungkam. "Jadi mereka memang tidak mau," ucap Airlangga.

Nama Nusron Wahid disebut-sebut sebagai salah satu loyalis Bamsoet yang mendapat tawaran jabatan dari Airlangga. Saat dikonfirmasi, Airlangga hanya menegaskan daftar nama mereka sudah berada di kantong Agus Gumiwang.

"Ada di kantong Pak Agus Gumiwang," pungkasnya.

Ketua Korbid DPP Partai Golkar Agus Gumiwang juga enggan membocorkan siapa saja loyalis Bamsoet yang ditawari jabatan. "Kalau saya buka segini, nanti kelompok BS pecah," katanya.

Dia mengungkap ada pertemuan antara Airlangga dengan Bamsoet. Saat itu Bamsoet menyodorkan dua loyalisnya untuk posisi strategis.

"Ada pertemuan antara Pak Airlangga dan Pak BS yang menyepakati komitmen.Yang dua lagi tambahan langsung dari Pak Bamsoet kepada saya melalui telepon. Jadi cuma 5 yang dititipkan," tutupnya.

Janji Di hadapan Surya Paloh

Gencatan senjata jelang Munas antara Bamsoet dan Airlangga berawal perjanjian pada 27 September 2019. Keduanya bertemu ditengahi oleh Ketum NasDem Surya Paloh. Paloh dianggap senior yang mampu pertemukan keduanya.

Usai pertemuan itu, Bamsoet didorong menjadi Ketua MPR oleh Airlangga dan Golkar. Saat itu, Bamsoet juga menyatakan cooling down, untuk sementara mendukung pencalonan Airlangga di Munas.

"Untuk sementara ini, saya cooling down dulu. Memutuskan untuk mendukung pencalonan beliau (Airlangga)," jelas Bamsoet kepada merdeka.com, 28 September lalu.

Bukan cuma itu, Bamsoet juga akhirnya menerima tawaran untuk menjadi Ketua MPR dari Golkar. Hal itu yang ditawarkan oleh Airlangga dalam pertemuan semalam.

"Beliau meminta saya jadi calon ketua MPR," tambah Ketua DPR itu.

Untuk pencalonan di Munas Golkar 2019, Bamsoet sekali lagi menegaskan ingin menjaga soliditas partai.

"Saya cooling down dulu, karena pertarungan pendukung saya dan beliau keras sekali," tutup dia.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bamsoet Ungkap Kondisi Partai Golkar
Bamsoet Ungkap Kondisi Partai Golkar

Tak menutup kemungkinan akan ada Munaslub apabila ada peristiwa besar di Partai Golkar.Reporter: Lisza Egeham

Baca Selengkapnya
Bamsoet soal Dukung Kepemimpinan Airlangga di Golkar: Tergantung Situasi
Bamsoet soal Dukung Kepemimpinan Airlangga di Golkar: Tergantung Situasi

Bamsoet mengaku kondisi Golkar saat ini baik-baik saja. Menurutnya, partai beringin masih terkonsolidasi dengan baik.

Baca Selengkapnya
Bamsoet Bakal Bertemu Bahlil dan Agus Gumiwang: Kita Bertiga Sepakat Maju Ketum Golkar
Bamsoet Bakal Bertemu Bahlil dan Agus Gumiwang: Kita Bertiga Sepakat Maju Ketum Golkar

Partai Golkar saat ini sedang melakukan persiapan Munas untuk memilih ketua umum definitif, usai Airlangga mundur dari jabatannya.

Baca Selengkapnya
Keras!, Ada Ancaman Pemecatan Bagi Kader Golkar Suarakan Munaslub
Keras!, Ada Ancaman Pemecatan Bagi Kader Golkar Suarakan Munaslub

Waketum Golkar curiga ada penumpang gelap dengan kemunculan gagasan Munaslub melalui orang yang mengaku anggota Dewan Pakar Golkar.

Baca Selengkapnya
Airlangga 'Digoyang' Isu Munaslub Golkar, Begini Reaksi Bamsoet
Airlangga 'Digoyang' Isu Munaslub Golkar, Begini Reaksi Bamsoet

Politikus yang akrab disapa Bamsoet ini menegaskan tidak ada wacana Munaslub untuk mengubah keputusan soal pencapresan.

Baca Selengkapnya
Airlangga: Tidak Ada Munaslub, Kalau Minat jadi Ketum Golkar di 2024
Airlangga: Tidak Ada Munaslub, Kalau Minat jadi Ketum Golkar di 2024

Airlangga menyatakan, Golkar masih solid sesuai keputusan rapat kerja nasional.

Baca Selengkapnya
Airlangga: Munas Golkar Digelar Desember 2024
Airlangga: Munas Golkar Digelar Desember 2024

Airlangga mengatakan penyelenggaraan Munas sudah sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai Golkar.

Baca Selengkapnya
Ini Syarat yang Harus Dipenuhi Bahlil untuk jadi Ketum Golkar Pengganti Airlangga
Ini Syarat yang Harus Dipenuhi Bahlil untuk jadi Ketum Golkar Pengganti Airlangga

Nama Bahlil Lahadalia menguat sebagai calon Ketua Umum Golkar pengganti Airlangga.

Baca Selengkapnya
Bamsoet: Gelombang Cobaan Datang Silih Berganti Timpa Golkar, tapi Kita Tidak Hancur dan Terkoyak
Bamsoet: Gelombang Cobaan Datang Silih Berganti Timpa Golkar, tapi Kita Tidak Hancur dan Terkoyak

Menurut Bamsoet, tantangan dan cobaan itulah yang membuat Golkar semakin menyatu dan saling menguatkan.

Baca Selengkapnya
Jokowi soal Isu Munaslub Golkar: Itu Urusan Internal, Tak Ada Hubungan dengan Kita
Jokowi soal Isu Munaslub Golkar: Itu Urusan Internal, Tak Ada Hubungan dengan Kita

Jokowi membantah ikut cawe-cawe soal isu Munaslub Golkar.

Baca Selengkapnya
Bamsoet Pastikan Dinamika Ketum Golkar Tak Ganggu Pencalonan Pilkada 2024
Bamsoet Pastikan Dinamika Ketum Golkar Tak Ganggu Pencalonan Pilkada 2024

Airlangga Hartarto mengundurkan diri dari Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) sejak 10 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya
Di Depan Bamsoet, Airlangga Tegaskan Tidak Ada Munas Golkar sampai Desember 2024
Di Depan Bamsoet, Airlangga Tegaskan Tidak Ada Munas Golkar sampai Desember 2024

Di depan Bamsoet, Airlangga Hartarto menolak berbicara soal Munas Golkar.

Baca Selengkapnya