Aksi-aksi unik calon kepala daerah daftar pilkada serentak
Merdeka.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah membuka pendaftaran bagi calon kepala daerah yang bakal maju di pilkada serentak. Para kandidat ini bakal bertarung dalam pesta demokrasi tanggal 9 Desember.
Di beberapa daerah, para kandidat kepala daerah sudah mulai antusias mendaftar. Bersama dengan para pendukungnya mereka ramai-ramai menuju kantor KPU setempat.
Agar menarik masyarakat, calon kepala daerah ini menggunakan cara-cara tak biasa. Di antaranya mereka datang ke KPU menggunakan sepeda onthel, becak dan diarak pawai.
-
Apa itu Pilkada? Pilkada atau Pemilihan Kepala Daerah adalah proses demokratisasi di Indonesia yang memungkinkan rakyat untuk memilih kepala daerah mereka secara langsung.
-
Bagaimana cara memilih calon kepala daerah di Pilkada? Dalam Pilkada 2005, calon kepala daerah diusulkan oleh partai politik atau gabungan beberapa partai politik. Kemudian, rakyat dapat memilih calon kepala daerah sesuai dengan preferensi mereka.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Dimana Pilkada ini? Pilkada Jawa Tengah semakin menarik karena bakal ada 'perang bintang'.
-
Apa arti dari Pilkada? Pilkada artinya Pemilihan Kepala Daerah, Berikut Tahapannya Pilkada artinya proses pemilihan umum di Indonesia yang dilakukan untuk memilih kepala daerah.
Aksi-aksi unik ini sebagai bentuk kreativitas tim sukses masing-masing calon. Masyarakat juga terhibur dan tidak tegang menghadapi pilkada serentak.
Berikut aksi-aksi unik pendaftaran calon kepala daerah, seperti dihimpun merdeka.com, Selasa (28/7):
FX Hadi Rudyatmo-Achmad Purnomo naik sepeda onthel
Pasangan FX Hadi Rudyatmo-Achmad Purnomo hari ini, Minggu (26/7) mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Solo. Berangkat dari Kantor DPC PDIP Brengosan, di Jalan Hasanudin, calon wali kota dan wakil wali kota Solo yang diusung Partai Demokrasi Perjuangan (PDIP) tersebut mengendarai sepeda onthel. Dengan berseragam Sorjan lurik dan caping (topi petani) khas Solo mereka menuju ke Kantor KPU Jalan Kahuripan, Sumber, Banjarsari yang berjarak sekitar 3 kilometer.Sesampai di Kantor KPU Kota Solo, pasangan tersebut diterima oleh komisioner dan petugas KPU. Selanjutnya mereka didaftarkan sebagai pasangan pertama yang mencalonkan diri dalam sebagai peserta Pilkada."Kami memang memanfaatkan kesempatan awal untuk pendaftaran calon. Persyaratan yang ditentukan sudah disiapkan," ujar Ketua Bidang Pemenangan Pemilu PDIP Kota Solo, Putut Gunawan.
Azwar Anas-Yusuf Widyatmoko diarak naik becak
Pasangan calon bupati petahana Abdullah Azwar Anas dan Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko resmi mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum Daerah Banyuwangi, Senin (27/7), untuk mengikuti Pilkada serentak pada 9 Desember mendatang.Pasangan ini mendaftarkan diri dengan diantar oleh para pendukung partai politik dan relawan yang berasal dari organisasi keagamaan, mahasiswa, pemuda, serta berbagai elemen masyarakat. Rombongan menggunakan becak serta andong untuk menuju ke kantor KPU Banyuwangi."Kami merangkul semuanya. Adoh diawe, parek diraketaken. Yang jauh dirangkul, yang dekat makin direkatkan. Berusaha terus mempererat persaudaraan demi keberhasilan pembangunan daerah," ujar Ketua Tim Sukses Anas-Yusuf, Mufti Anam.Pasangan Anas dan Yusuf didukung oleh sejumlah partai politik, di antaranya PDI Perjuangan, Partai Gerindra, Partai Nasdem, PKS, dan PAN. Mufti mengatakan, koalisi yang dibangun lintas partai ini berangkat dari keinginan untuk menjaga keberlanjutan pembangunan di Banyuwangi. Selama lima tahun terakhir, pembangunan di Banyuwangi mampu memperlihatkan perubahan yang signifikan. Hal tersebut perlu dijaga keberlanjutannya sehingga bisa lebih memberi dampak optimal ke masyarakat.
Sigit Ibnugroho-Agus Sutyoso dikawal superman
Dikawal oleh ratusan masa berkaos gambar logo huruf 'S' seperti bentuk logo superhero Superman, pasangan Sigit Ibnugroho dan Agus Sutyoso mendaftarkan diri sebagai bakal calon Walikota dan bakal calon Wakil Walikota Semarang ke KPU Kota Semarang, Jawa Tengah.Keduanya diusung oleh tiga partai yaitu Partai Gerindra memiliki 7 kursi, Partai Amanat Nasional (PAN) memiliki 4 kursi dan Partai Golkar sebanyak 5 kursi.Saat berangkat mendaftar dari Posko Pemenangan pasangan Sibagus di Jalan Veteran Kota Semarang, keduanya naik dua buah becak, masing-masing ditemani oleh kedua istrinya saat mendaftar. Naik becak dihias ala pengantin betawi dengan menggunakan pakaian hem putih.Apalagi, saat tiba di Kantor KPU Kota Semarang di Kawasan Tugu Muda Kota Semarang, tepatnya di Jalan Imam Bonjol, Kota Semarang disambut oleh dua naga yang meliuk-liukan goyangan dengan tabuhan barongsainya."Hidup Sibagus! Sigit bersama Agus! Hidup Sibagus!" teriak masa pendukung saat kedua pasangan memasuki Kantor KPU Kota Semarang Senin (27/7) siang.
Dewanti Rumpoko-Musrifah Hadi naik becak sambil gendong bayi
Alunan marawis mengantarkan pasangan calon Dewanti Rumpoko dan Musrifah Hadi mendaftar ke Kantor KPU Kabupaten Malang. Dengan mengendarai becak dan menggendong bayi, pasangan yang diusung PDIP itu tiba pukul 13.30 WIB di kantor KPU.Dewanti berada di satu becak bersama seorang balita, sementara Musrifah di becak yang lain. Sepanjang perjalanan alunan salawat dari ibu-ibu muslimat mengiringi pemilik slogan 'Malang Anyar'. Sekitar seratus kader PDIP dan Muslimat NU mengiringi mereka dari kantor DPC PDI Perjuangan sampai Kantor KPU."Surat rekomendasi DPP PDI kami serahkan dan berkas-berkas lain, sesuai yang diatur oleh KPU. Kami berharap KPU akan menjalankan proses secara jujur, proporsional sesuai dengan aturan yang berlaku," kata Eddy Rumpoko, Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang di Kepanjen, Senin (27/7). (mdk/efd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada banyak koalisi partai politik yang mengusung calon kepala daerah pada Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaSalah satu alasan DPR mewacana hal tersebut karena melihat pertarungan dalam Pilkades lebih keras bahkan banyak korban jiwa.
Baca SelengkapnyaPilkada adalah singkatan dari Pemilihan Kepala Daerah. Pilkada dilakukan untuk memilih wakil kepala daerah di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaPilkada 2024 merupakan momen penting dalam demokrasi Indonesia. Berikut teknis penyelenggaraan Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaTahun ini, ada berbagai momen menarik dari sejumlah bakal calon Gubernur-Wakil Gubernur saat mendaftarkan diri
Baca SelengkapnyaPilkada ini menjadi momen krusial bagi masyarakat untuk menentukan arah pembangunan dan kebijakan di daerah masing-masing.
Baca SelengkapnyaMenteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengklaim pelaksanaan Pilkada 2024 mengukir sejarah baru dalam Pemilu di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemilihan Kepala Daerah (Pilkada) adalah salah satu proses demokrasi yang krusial di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKomisi Pemilihan Umum (KPU) mulai membuka pendaftaran calon kepala daerah pada Pilkada Serentak 2024 pada hari ini, Selasa (27/8).
Baca SelengkapnyaDi TPS inilah, para pemilih akan menentukan pilihannya dengan mencoblos capres dan caleg pilihannya.
Baca SelengkapnyaPengertian Pilkada beserta sejarahnya yang perlu diketahui.
Baca SelengkapnyaPilkada Serentak 2024 adalah salah satu momen penting dalam perjalanan demokrasi Indonesia.
Baca Selengkapnya