Bamsoet Sudah Dapat Ketua MPR, Kok Airlangga Dibilang Langgar Kesepakatan?
Merdeka.com - Kubu Airlangga Hartarto menegaskan, tak pernah melanggar kesepakatan 'gencatan senjata' dengan Bambang Soesatyo di Munas Golkar. Sebelumnya, kubu Bamsoet sebut Airlangga yang melanggar kesepakatan dari syarat yang sudah dibuat.
Loyalis Airlangga sekaligus Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia mengatakan, ketua umumnya tidak pernah melanggar kesepakatan apapun. Kata dia, justru Bamsoet yang melanggar kesepakatan. Bahkan dia sudah dapat manfaat dari kesepakatan itu yakni jadi Ketua MPR.
"Kok Pak Airlangga jadinya yang melanggar kesepakatan ya? Kan waktu itu kesepakatan antara Pak Airlangga dan Bamsoet dan yang sudah mendapat manfaat dari kesepakatan itu Pak Bamsoet. Yang melanggar Bamsoet kok jadi Pak Airlangga yang melanggar gitu," kata Doli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (19/11).
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Apa yang dilakukan Airlangga untuk Golkar? Airlangga Hartarto memperbanyak sebaran tokoh berpengaruh di berbagai dapil. Partai Golkar berhasil menduduki posisi dua perolehan suara pada Pemilu 2024 dengan persentase 15,28 persen atau 23.208.654 suara.
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
-
Mengapa Golkar ingin Airlangga memimpin lagi? Pasalnya, Airlangga dinilai berhasil dengan membawa Golkar berada di urutan kedua Pemilu 2024 dengan perolehan suara 15,28% 'Prestasi AH (Airlangga Hartarto) yang bisa naikkan elektabilitas Golkar tak bisa dibantah,' ujar Pengamat Politik Adi Prayitno, Jumat (29/3).
Doli meminta pemahaman soal kesepakatan kursi pimpinan MPR tidak boleh diubah-ubah. Pasalnya Bamsoet yang telah melanggar kesepakatan.
"Saya kira yang melanggar itu, yang ucapannya hari ini A besok B itu yang melanggar. Jadi jangan di balik balik. Kok sekarang diopinikan Pak Airlangga yang melanggar," ungkapnya.
Kendati demikian, Doli juga tidak yakin apakah Bamsoet akan benar maju. Sebab, saat ini dia belum pernah mendengar Bamsoet memastikan ingin maju dalam pemilihan ketua.
"Yang jelas saya tanya, bagaimana kalau sekarang Pak Bamsoet maju? Sejauh ini saya belum pernah mendengarkan langsung statement resmi dari Bamsoet yang menyatakan dia mau maju," ucapnya.
Airlangga Disebut Langgar Kesepakatan
Ketua Timses Bamsoet, Ahmadi Noor Supit menilai, soal kesepakatan yang disinggung Airlangga di Rapimnas sudah clear di tingkat internal. Menurut dia, Airlangga yang melanggar kesepakatan itu.
"Itu kita clear, yang sedang terjadi saat itu, realisasinya seperti apa kita menganggap bahwa yang wanprestasi bukan kita, yang wanprestasi adalah Airlangga," kata Supit saat dihubungi merdeka.com, Senin (18/11).
Sayang, Supit tak mau merinci detil apa saja syarat-syarat dari sebuah kesepakatan tersebut. Dia hanya menegaskan, terjadinya kesepakatan apabila kedua belah pihak memenuhi syarat-syarat tersebut.
Ibarat Jual Beli Rumah
Dia mengilustrasikan saat terjadinya jual beli rumah. Pihak penjual dan pembeli harus menyepakati persyaratan yang sudah dibuat keduanya.
"Kalau syarat tidak dipenuhi tidak dilaksanakan, artinya kesepakatan itu menjadi tidak ada. Kan dalam kesepakatan kedua belah pihak harus melaksanakan apapun yang menjadi deal," kata Supit.
"Gampangnya begini, kalau kita mau beli rumah misalnya, harganya Rp60 juta dengan syarat keluar tanggal sekian, dan lainnya, kalau semua tidak dilaksanakan berarti kesepakatan tidak ada kan? Karena persyaratan itu bagian yang tidak terpisahkan dari komitmen kesepakatan," tambah Supit.
Supit mengatakan, syarat-syarat yang dirahasiakan itu tidak dipenuhi oleh Airlangga. Sehingga dia memastikan bahwa Bamsoet sudah pasti akan maju di Munas awal Desember nanti.
"Karena yang sudah terjadi begitu (Airlangga tak penuhi syarat). Ini belum terjadikan Munas, bagian dari persyaratan menjelang Munas, itu semua tidak terpenuhi satupun," tutup dia.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bamsoet mengaku kondisi Golkar saat ini baik-baik saja. Menurutnya, partai beringin masih terkonsolidasi dengan baik.
Baca SelengkapnyaTak menutup kemungkinan akan ada Munaslub apabila ada peristiwa besar di Partai Golkar.Reporter: Lisza Egeham
Baca SelengkapnyaMenurut Bamsoet, tantangan dan cobaan itulah yang membuat Golkar semakin menyatu dan saling menguatkan.
Baca SelengkapnyaDia menyebut tak menjamin Airlangga akan terpilih menjadi ketua umum kembali.
Baca SelengkapnyaBamsoet menyapa para ketua umum partai politik dalam sidang tahunan MPR/DPR/DPD RI. Bamsoet sempat mencari-cari Menteri Investasi Indonesia Bahlil Lahadalia.
Baca SelengkapnyaJokowi membantah ikut cawe-cawe soal isu Munaslub Golkar.
Baca SelengkapnyaMKD memutuskan Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) terbukti melanggar kode etik.
Baca SelengkapnyaLaporan tersebut, terkait pernyataan Bamsoet bahwa semua partai politik setuju untuk melakukan amandemen penyempurnaan daripada UUD 1945 yang telah ada.
Baca SelengkapnyaAirlangga Hartarto mengundurkan diri dari Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) sejak 10 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaBamsoet menegaskan, pertemuan dengan JK itu tidak membahas Munas Golkar
Baca SelengkapnyaPolitikus yang akrab disapa Bamsoet ini menegaskan tidak ada wacana Munaslub untuk mengubah keputusan soal pencapresan.
Baca SelengkapnyaBamsoet menilai mahasiswa yang melaporkannya tidak membaca informasi secara utuh.
Baca Selengkapnya