Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Curhat Mega setelah Jokowi disebut petugas partai

Curhat Mega setelah Jokowi disebut petugas partai Megawati. ©2014 merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman

Merdeka.com - "Kalian adalah petugas partai, perpanjangan tangan partai. Kalau ada yang tidak mau disebut petugas partai, keluar!" begitu Megawati Soekarno Putri dengan lantang berpidato menutup Kongres IV Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan di Bali, 11 April lalu.

Mega pun memberi penegasan dalam pidatonya setelah terpilih kembali menjadi Ketua Umum PDIP periode 2015 hingga 2020. "Saya juga petugas partai yang dikukuhkan kongres untuk memimpin 5 tahun lagi," ujarnya.

Tiga bulan sudah Megawati memberi pernyataan itu. Sejak keluar penyataan 'petugas partai' yang secara tersirat ditujukan untuk Joko Widodo, berbagai tanggapan menyudutkan Megawati terus datang dari berbagai pihak. Maklum Jokowi sapaan akrab Joko Widodo maju dan menang menjadi presiden saat ini berkat restu Megawati dan juga PDI Perjuangan yang mengusungnya maju melawan Prabowo Subianto.

Kerasnya pernyataan Megawati bukan tanpa sebab, berbagai kebijakan yang dikeluarkan oleh Jokowi dinilai tidak sesuai dengan perjuangan PDI Perjuangan, partai yang mengklaim miliknya 'wong cilik'. Jokowi juga dinilai tidak menuruti perintah partai. Padahal, meski dia kader PDI Perjuangan, Jokowi adalah seorang Presiden yang sudah semestinya menjadi pelayan rakyat.

Kini tiga bulan sudah berlalu. Tepat Selasa (7/21) kemarin, Megawati muncul ke publik dalam acara pembukaan sekolah partai calon kepala daerah PDIP di Cimanggis, Kota Depok, Jawa Barat. Dalam pidatonya, putri mendiang proklamator Soekarno ini curhat di depan para kadernya. Mega mengaku di-bully setelah mengeluarkan pernyataan 'petugas partai'.

Dia pun kembali memberi penyataan keras. Dalam pidatonya, Megawati mengungkit bagaimana Jokowi bisa sampai jadi presiden hingga kini. Kalau bukan karena kepercayaan PDIP, belum tentu Jokowi menjadi presiden seperti sekarang. Dan Mega pun kembali menegaskan jika Jokowi cuma petugas partai.

"Kemarin saya di-bully karena nyebut presiden petugas partai. Jokowi diberikan mandat oleh saya, (Jokowi) bukan independen. Kamu Gubernur DKI karena saya lihat mampu lebih untuk menjadi seorang pemimpin nasional, maka saya memberikan mandat kepada kader yang bernama Jokowi sebagai petugas partai untuk menjadi calon," kata Megawati dalam pidato pembukaan sekolah partai calon kepala daerah PDIP di Cimanggis, kemarin.

Mega pun menjabarkan siapa saja kader partai banteng yang bisa disebut petugas partai. Menurut istri mendiang Taufik Kiemas ini, kader yang disebut sebagai petugas partai ialah, mereka kader PDIP yang duduk di eksekutif, legislatif dan yudikatif. Jika tidak duduk di tiga pilar tersebut, ia menilai sebutan petugas partai tak dapat disematkan.

"Anggota tidak bisa disebut sebagai petugas partai yang bisa disebut sebagai petugas partai yang duduk di tiga pilar. Maka saat dia sudah masuk (tiga pilar) ya dia itu petugas partai," kata Mega. Dia pun kembali memberi pernyataan keras bagi para kadernya. Jika tidak mau menjalankan ideologi partai, dia pun mempersilakan untuk angkat kaki dari partai yang dipimpinnya saat ini.

"Kalau tidak mau, monggo jangan ambil tempat di PDIP," kata Mega yang mengenakan baju hitam bermotif kembang.

Sejatinya sebagai seorang kepala negara, Jokowi memang harus banyak mendengarkan jeritan dari rakyatnya. Partai memang yang mengusung, tapi tetap rakyat yang memilih. Mungkin pepatah yang kerap dikaitkan dengan William of Malmesbury (abad 12) dan surat alcuin of York kepada Charlemagne bisa kita pahami dengan bijak. "vox populi vox de", suara rakyat, suara tuhan.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Megawati Jawab Kritik Ganjar Capres Petugas Partai, Singgung Posisi Jokowi
Megawati Jawab Kritik Ganjar Capres Petugas Partai, Singgung Posisi Jokowi

Megawati Jawab Kritik Ganjar Capres Petugas Partai, Singgung Posisi Jokowi

Baca Selengkapnya
VIDEO: Megawati Heran Dianggap Terlalu Sombong Sebut Jokowi Petugas Partai
VIDEO: Megawati Heran Dianggap Terlalu Sombong Sebut Jokowi Petugas Partai

Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri berulang kali menyebut Presiden Jokowi sebagai petugas partai.

Baca Selengkapnya
Viral Lagi Ucapan Megawati Nangis Presiden Jokowi Dihina dengan Kata Kodok
Viral Lagi Ucapan Megawati Nangis Presiden Jokowi Dihina dengan Kata Kodok

Belum lama ini kembali viral video ucapan Ketum PDIP Megawati tentang penghinaan terhadap Jokowi.

Baca Selengkapnya
Megawati Dituding Gelisah Sebut Penguasa Mirip Orba, FX Rudy Ungkit Tiket Capres Jokowi Sejak 2014
Megawati Dituding Gelisah Sebut Penguasa Mirip Orba, FX Rudy Ungkit Tiket Capres Jokowi Sejak 2014

Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo membela Megawati Soekarnoputri usai menyebut penguasa hari ini seperti zaman orde baru

Baca Selengkapnya
VIDEO: Reaksi Jokowi Jawab Ucapan Megawati Penguasa Seperti Orde Baru
VIDEO: Reaksi Jokowi Jawab Ucapan Megawati Penguasa Seperti Orde Baru

Presiden Joko Widodo atau Jokowi enggan menanggapi sindiran Megawati.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Megawati Ungkap Tugas Khusus untuk Ahok di PDIP, Sebut Puan Ternyata Lebih Cengeng!
VIDEO: Megawati Ungkap Tugas Khusus untuk Ahok di PDIP, Sebut Puan Ternyata Lebih Cengeng!

Megawati menyindir Puan Maharani, putrinya sekaligus ketua PDIP, sebagai sosok yang lebih cengeng.

Baca Selengkapnya
TOP NEWS: Sidang Rocky Gerung Panas, Hakim Asyik Nikmati | Mega & Jokowi Renggang?
TOP NEWS: Sidang Rocky Gerung Panas, Hakim Asyik Nikmati | Mega & Jokowi Renggang?

Gugatan ini buntut kasus Perbuatan Melawan Hukum dengan sangkaan menghina Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Reaksi Jokowi Soal Penyataan Megawati Sebut Penguasa Seperti Orde Baru
Reaksi Jokowi Soal Penyataan Megawati Sebut Penguasa Seperti Orde Baru

Jokowi buka suara soal Ketum PDIP Megawati sebut penguasa saat ini seperti orde baru

Baca Selengkapnya
Megawati: Pemimpin Harusnya Mengayomi Rakyat, Bukan Menurunkan Aparat Diam-Diam
Megawati: Pemimpin Harusnya Mengayomi Rakyat, Bukan Menurunkan Aparat Diam-Diam

Megawati mengambil contoh kasus pengeroyokan relawan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Boyolali.

Baca Selengkapnya
Megawati Terang-terangan Kritik Jokowi di Depan Kader PDIP: Ini Persoalan Bangsa, Bukan Seorang!
Megawati Terang-terangan Kritik Jokowi di Depan Kader PDIP: Ini Persoalan Bangsa, Bukan Seorang!

Dalam arahannya, Megawati dua kali menyebut nama Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Nusron Anggap Mega Gelisah: Jokowi Pilih Jadi Petugas Rakyat Bukan Petugas Partai
VIDEO: Nusron Anggap Mega Gelisah: Jokowi Pilih Jadi Petugas Rakyat Bukan Petugas Partai

Nusron Wahid menjawab Ketum PDIP Megawati yang tengah gelisah hingga mengungkit soal Orde Baru.

Baca Selengkapnya
Megawati Teriak hingga Serak dan Urat Leher Terlihat: Baru Jadi Aparat Sudah Mengintimidasi Rakyat!
Megawati Teriak hingga Serak dan Urat Leher Terlihat: Baru Jadi Aparat Sudah Mengintimidasi Rakyat!

Pidato Megawati berapi-api di depan massa pendukung Ganjar-Mahfud.

Baca Selengkapnya