Asosiasi lembaga survei akan mengeluarkan lembaga yang memanipulasi data.
Dampak Lembaga Survei Manipulasi Data: Ditendang dari Asosiasi dan Hilang Kepercayaan Klien
Peneliti Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) Saidiman Ahmad mengungkap lembaga survei yang memanipulasi data bakal dikeluarkan dari keanggotaan asosiasi lembaga survei.
Misalnya, SMRC tergabung dalam Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi).
Anggota Persepi yang mengeluarkan survei yang melenceng, bakal disanksi dikeluarkan dari asosiasi.
"Kalau pada tingkat tertentu SMRC misalkan melakukan manipulasi itu akan dikeluarkan dari asosiasi dan itu punya dampak," ungkap Saidiman dalam diskusi daring, Sabtu (25/11).
Foto: Ilustrasi
Dampaknya bagi lembaga survei adalah kehilangan kepercayaan. Lembaga survei yang manipulasi data tidak akan dipercaya oleh kliennya dan bakal berumur pendek.
Hal ini yang membedakan lembaga survei terpercaya atau tidak.
Karena yang punya rekam jejak panjang dan masih ada hingga sekarang, artinya terus dipercaya pengguna jasa survei atau kliennya.
"Sekali Anda melakukan manipulasi data, maka seluruh kemungkinan pasar dari lembaga survei akan tahu semuanya. Jadi isu kepercayaan tidak bisa main-main. Untuk mengukur lembaga survei genuine atau tidak lihat track recordnya. Lembaga yang lama panjang itu biasanya lembaga yang terpercaya,"
jelas Saidiman.
merdeka.com
Saidiman mengungkap, Persepi pernah mengeluarkan anggotanya yang tidak kredibel dan kecenderungan memanipulasi data. Hal itu terjadi pada tahun 2014 lalu.
Saat ini, Persepi juga tengah menggelar sidang kepada anggotanya. Tetapi, Saidiman tidak mengungkap lembaga mana yang tengah disidang.
"Ada ini baru-baru ini ada sidang di Persepi. 2014 ada itu yang dikeluarkan dari Persepi karena dinilai tidak kredibel dan kecenderungan manipulasi data. Itu bisa dilihat detailnya,"