Di acara parpol se-Asia, Ical paparkan tantangan yang dihadapi RI
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie (Ical) menghadiri acara International Conference of Asian Political Parties (ICAPP) di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. Di acara yang juga dihadiri oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, Ketua DPR Ade Komarudin, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PPP Romahurmuziy, Ketua Umum Partai Hanura Wiranto serta beberapa petinggi partai lain, Ical mengatakan, setiap negara yang hadir dalam ICAPP menghadapi kondisi serupa, yakni menurunnya laju perekonomian global.
Ical mengatakan, laju perekonomian yang melambat menjadi tantangan serius bagi setiap negara untuk meningkatkan kualitas rakyatnya, termasuk Indonesia.
"Ini yang kita janjikan setiap pemilu yaitu sebagai mandat yang dapat mensejahterakan rakyat dan mengawasi pemerintahan," ujar Ical, Jumat (22/4).
-
Apa tantangan utama pemerintahan baru terkait ekonomi? Tantangan dari Dalam Akhmad Akbar mengatakan bahwa pemerintahan Prabowo dan Gibran akan sibuk menghadapi tantangan dari dalam pemerintahannya sendiri.
-
Bagaimana Golkar akan meningkatkan pendapatan negara? “Oleh karena itu ASN harus bisa betul-betul mendorong agar pendapatan kita bisa meningkat.
-
Kenapa kemenko perekonomian perlu tingkatkan pertumbuhan ekonomi? Pertumbuhan (ekonomi) pertahun 5% tidaklah cukup. Jadi kita butuh tumbuh 6% sampai 7%. Namun salah satu yang menjadi catatan yaitu ICOR (Incremental Capital Output Ratio) kita di tahun ini terlalu tinggi yaitu 7,6. Ini artinya bahwa investasi yang kita masukkan belum terlalu optimal,“ tutur Menko Airlangga.
-
Apa yang menjadi tantangan ekonomi global bagi BRI? Tantangan Perlambatan Ekonomi Global Sejak Tahun Lalu Berbagai tantangan ketidakpastian ekonomi, seperti kondisi perekonomian yang dihantui resesi dan perlambatan ekonomi global sejak tahun lalu.
-
Siapa yang berperan penting dalam kemajuan bangsa? Sebab, para lanjut usia di Indonesia memang memiliki kiprah penting bagi kemajuan bangsa dan tanah air. Di antaranya seperti mempertahankan kemerdekaan, mengisi pembangunan, hingga memajukan peradaban bangsa.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi bisa dicapai? Pengembangan kuantitas produksi berikut umumnya disebabkan oleh semakin majunya teknologi, adanya inovasi bisnis yang efisien serta eskalasi minat konsumen pada tren tertentu.
Di hadapan pimpinan parpol se-Asia Pasifik, Ical secara khusus memaparkan kondisi yang dihadapi Indonesia.
"Upaya kita mengalami kendala dari menurunnya komoditas dan adanya inflasi yang menghambat pertumbuhan ekonomi dan juga masalah infrastruktur yang memperlambat usaha kita dalam mengurangi kemiskinan," papar Ical.
Persoalan tersebut menjadi semakin serius dengan adanya persoalan lingkungan hidup, narkoba dan perdagangan manusia.
"Juga masalah menurunnya tingkat produktivitas dan daya saing dari masing-masing negara," imbuh Ical.
Di sisi lain, ada ancaman keamanan internasional, utamanya kawasan yang dikuasai oleh perompak.
"Pengaruh perlombaan senjata, bajak laut, ancaman senjata dan terorisme telah mengurangi kerjasama dan keamanan yang sangat dibutuhkan negara-negara untuk membangun ekonomi," ucap Ical.
Dalam kondisi seperti itu, lanjut Ical, tugas partai politik adalah membangun ekonomi berkualitas dan berkeadilan dengan terus memberantas korupsi.
"Kita juga harus mendorong, mendukung dan mengawasi pemerintah untuk bisa jawab berbagai tantangan ekonomi sosial dan keamanan hubungan internasional. Tugas itu bisa dilakukan sebaiknya apabila parpol terus introspeksi dan mau mengakui kelemahan dan kesalahan kita dalam menjalankan rekrutmen serta memperjuangkan aspirasi dan kepentingan rakyat," tutur Ical.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mendag Zulkifli Hasan menjelaskan, ekonomi Indonesia tetap melanjutkan tren pemulihan.
Baca SelengkapnyaApalagi kata Royke, IMF dan World Bank memperkirakan rata-rata pertumbuhan ekonomi global akan lebih rendah dibandingkan periode sebelum pandemi.
Baca SelengkapnyaNampak hadir Siti Hediati Soeharto atau yang akrab disapa Titiek Soeharto, Ahmad Dhani, Denny Cagur, Mulan Jameela, Herman Khaeron, hingga Abu Bakar Al Habsy.
Baca SelengkapnyaAda beberapa isu yang menjadi perhatian pemerintah di tahun 2024.
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani menilai menuju target tersebut bukan perkara gampang.
Baca SelengkapnyaRektor Universitas Muhammadiyah Kupang, Zainur Wula mengatakan, kemandirian ekonomi salah satu tujuan fundamental yang harus dicapai
Baca SelengkapnyaPuan Maharani mengatakan siap mengawal sejumlah permasalahan pembangunan nasional.
Baca SelengkapnyaJokowi: Ekonomi Global Belum Pulih, Tapi ASEAN Mampu Asalkan Bersatu
Baca SelengkapnyaJepang bisa turun peringkat karena pelemahan mata uang dan penurunan produktifitas.
Baca SelengkapnyaPeluang Indonesia menjadi negara maju sangat besar jika masyarakatnya lebih banyak lagi yang berpendidikan tinggi
Baca SelengkapnyaTantangan berat ketiga berasal dari disrupsi teknologi yang memberikan tekanan besar di sektor ketenagakerjaan.
Baca SelengkapnyaPaling tidak ada 6 risiko tantangan ekonomi global yang menghantui perdagangan luar negeri Indonesia dan juga konsumsi domestik.
Baca Selengkapnya