Dipecat PKS, Fahri Hamzah kutip Hadits soal nasib dan jabatan
Merdeka.com - Majelis Tahkim DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah mengeluarkan surat pemecatan kepada Fahri Hamzah berdasarkan rekomendasi Badan Badan Penegakan Disiplin Organisasi (BPDO). Fahri dilaporkan terkait kasus dugaan pelanggaran etik lantaran diduga membela mati-matian Setya Novanto terkait kasus 'Papa Minta Saham'.
Sejauh ini Fahri tak banyak komentar mengenai surat pemecatan dirinya. Namun dalam laman Facebook pribadinya yang diunggahnya tiga jam lalu, Fahri mengutip Hadits HR Tirmidzi yang seolah menjadi ungkapan hatinya.
Berikut kutipan Hadits yang ditulis Fahri lewat laman Facebook yang dikutip merdeka.com:
-
Siapa yang dipecat oleh PDIP? PDIP telah memecat Cinta Mega usai ketahuan diduga main judi slot Politikus PDIP Cinta Mega akhirnya dipecat oleh partai, usai ketahuan diduga bermain judi online slot saat rapat paripurna bulan lalu.
-
Siapa yang dipecat? Dari tujuh orang tersebut, dua orang polisi dipecat positif mengonsumsi narkoba.
-
Siapa yang dipecat tidak hormat dari jabatan Ketua KPU? Pemecatan dilakukan berdasarkan hasil putusan sidang Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), Rabu (3/7) kemarin.
-
Kenapa Hasyim dipecat dari jabatan Ketua KPU? Pemecatan Hasyim buntut dari kasus asusila yang dilaporkan salah satu anggota Panitia Pemilu Luar Negeri (PPLN) KBRI Den Haag, Belanda berinisial CAT.
-
Siapa yang dipecat dari partai politik? Sayangnya, pada tahun 2018, ia dipecat dari partai tersebut karena dituduh melakukan kecurangan suara pada pemilu sebelumnya.
-
Siapa yang dipecat dari pekerjaannya? Pada 19 September, bank tersebut mengumumkan pemutusan hubungan kerja Shi dan pengeluaran dirinya dari Partai Komunis China setelah dilakukan penyelidikan terkait masalah tersebut, menurut laporan dari media China, Securities Times.
Janganlah kau ikatkan nasibmu pada pohon padi...meski ia berbuah nasi yang membuatmu kenyang...
Janganlah kau titipkan nasibmu pada manusia... meski ia raja... ia sama seperti kita
Janganlah kau sandarkan hidupmu pada negara atau imperium... meski kokoh mereka jatuh bangun...
Dan sandarkan lah nasibmu kepada Allah... karena DIA maha kuasa...
Dialah yang menulis nasibmu dari awal sampai akhir... lahir dan matimu dan setelah itu..
Dialah yang memutuskan kemuliaan atau kehinaan... bagimu di sini dan di sana...
Dialah yang memutuskan untukmu celaka atau selamat...
Seandainya seluruh bumi memusuhimu, tiada guna jika ia sahabatmu..
Seandainya seluruh manusia menyembah dan memujamu tiada guna jika Allah menjadi musuhmu...
Jika seluruh dunia menghendakimu celaka tidak bisa jika Ia telah memutuskanmu selamat..
Jika seluruh dunia inginkanmu selamat tidak berguna jika Ia telah putuskanmu celaka... pena telah diangkat dan lembaran-Lebaran telah kering... HR Tirmidzi
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDIP menyerahkan penanganan kasus kadernya yang menjadi buronan KPK, Harun Masiku pada proses hukum.
Baca SelengkapnyaMardiono mengibaratkan hal itu sebagai seorang yang mencuri sendal saat salat Jumat.
Baca SelengkapnyaPeran Fahri Hamzah dalam dunia politik semakin terlihat ketika masa reformasi 1998 bergulir.
Baca SelengkapnyaAnies mengaku tidak level menjawab tuduhan Fahri Hamzah.
Baca SelengkapnyaMundur demi memantapkan posisi sebagai oposisi dalam Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaSelain ke Polda Metro Jaya, Lukman Edy sebelumnya dilaporkan PKB ke Bareskrim Polri, Polda Jawa Timur, Polda NTB dan Polresta Depok.
Baca SelengkapnyaSekjen DPP PKB Hasanuddin Wahid menyesalkan keputusan Bawaslu dan KPU terkait dengan penetapan caleg terpilih meski sudah dipecat oleh partai.
Baca SelengkapnyaHal ini terus menimbulkan pertanyaan hingaa dugaan keterlibatan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
Baca SelengkapnyaHasto ingatkan orang-orang yang telah diberi karpet merah sampai mengantarkan ke kursi kekuasaan untuk tetap beretika.
Baca SelengkapnyaBudiman mengaku legowo menghadapi pemecatan tersebut.
Baca SelengkapnyaCalon Wakil Presiden nomor urut satu, Muhaimin Iskandar menilai pencopotan KH Marzuki Mustamar sebagai Ketua PWNU Jawa Timur merugikan PBNU.
Baca SelengkapnyaEffendi dianggap melanggar kode etik, disiplin hingga AD/ART karena mendukung Ridwan Kamil dan Suswono di Pilkada Jakarta.
Baca Selengkapnya