Effendi Simbolon sebut Pemerintahan Jokowi bisa digulingkan
Merdeka.com - Politikus PDI Perjuangan, Effendi Simbolon menyatakan tidak menutup kemungkinan apabila pemerintahan Jokowi akan lengser sebelum waktunya. Namun, dia enggan memberikan alasan yang pasti penyebab hal itu.
"Saya bukan hari ini, sudah dari awal saya bilang, kalau pemerintahan ini bisa digulingkan. Gak perlu survei tanya diri kamu sendiri gimana rasanya pemerintahan kita ini. Bahan pokok naik, BBM naik, sudahlah enggak usah dipusingkan soal hal itu," kata Effendi di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (21/4).
Dia menilai, ada banyak kebijakan Jokowi yang tidak pro rakyat dan membuat rakyat kecewa karena telah memilihnya. Namun demikian, dia berharap ke depan Jokowi bisa merubah pendirian sebagai pimpinan negara.
-
Kapan PDIP umumkan pemecatan Jokowi? Pada tanggal 16 Desember 2024, Ketua DPP Bidang Kehormatan PDIP, Komarudin Watubun, secara resmi mengumumkan pemecatan Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, dan Bobby Nasution dari keanggotaan partai.
-
Kenapa PDIP baru pecat Jokowi setelah Pilpres? Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memutuskan untuk menunda pengumuman terkait pemecatan. Langkah ini diambil demi menjaga kehormatan Jokowi sebagai Presiden dan untuk menghindari munculnya spekulasi negatif yang bisa berpengaruh selama masa kontestasi politik.
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Bagaimana PDIP pecat Jokowi? Pemecatan Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, dan Bobby Nasution telah diumumkan secara resmi oleh Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPP PDIP) melalui Surat Keputusan dengan nomor 1649/KPTS/DPP/XII/2024.
-
Siapa yang usulkan Jokowi jadi pemimpin? Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
"Contohnya aja waktu Kepres uang muka mobil dinas itu. Kalau saya ketua DPR saya pasti marah, sayang ketua DPR memble sih," terangnya.
Diketahui, Peneliti dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro, mengungkapkan masa pemerintahan Presiden Jokowi nantinya akan sama dengan mantan Presiden BJ Habibie, Abdurrahman Wahid, dan Megawati Soekarnoputri yang singkat saat memimpin Indonesia.
"Jika kondisinya seperti ini terus, Jokowi nasibnya akan sama kayak Megawati, BJ Habibie, Gus Dur. Dia tidak akan lama memimpin Indonesia," kata Siti Zuhro di kantor DPP Perhimpunan Gerakan Keadilan (PGK), Tebet Timur Dalam Raya, Jakarta Selatan, Minggu (19/4).
(mdk/efd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Effendi berseberangan dengan PDIP di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaPDIP memecat Effendi Simbolon karena berkomunikasi dengan Jokowi.
Baca SelengkapnyaJur bicara PDIP Aryo Seno Bagoskoro membeberkan alasan partainya memecat Effendi Simbolon.
Baca SelengkapnyaPolitikus PDIP Effendi Simbolon mengatakan jika Prabowo Subianto layak menggantikan Joko Widodo. Padahal PDIP telah menjagokan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaSeno menyebut Effendi berkomunikasi politik dengan Joko Widodo sehingga tak bisa ditoleransi
Baca SelengkapnyaSinyal dukungan ke Prabowo itu disampaikan Effendi dalam acara Punguan Simbolon dohot Boruna Indonesia (PSBI).
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi merespons heboh kabar beberapa menteri di Kabinet Indonesia Maju akan mundur
Baca SelengkapnyaPolitikus Effendi Simbolon menerima pemberian peringatan dari PDIP.
Baca SelengkapnyaSanksi terkait sinyal dukungan Effendi kepada Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, Prabowo cocok menjadi nakhoda handal, layak menjadi pemimpin Indonesia.
Baca SelengkapnyaEffendi Simbolon mengaku, tidak akan mencalonkan diri lagi sebagai anggota legislatif pada Pemilu 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaEffendi Simbolon berani berbeda sikap dengan PDIP yang mengusung pasangan Pramono Anung-Rano Karno, rival Ridwan Kamil-Suswono.
Baca Selengkapnya