Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Elektabilitas Golkar Naik pada Survei Litbang Kompas, Nurul Arifin: Jadi Acuan Saja

Elektabilitas Golkar Naik pada Survei Litbang Kompas, Nurul Arifin: Jadi Acuan Saja Nurul Arifin. ©2023 Merdeka.com/darmadi sasongko

Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Partai Golkar Nurul Arifin mengomentari naiknya elektabilitas partainya pada survei yang dilakukan Litbang Kompas. Dia menilai hasil survei tidak harus dipedomani, melainkan hanya dijadikan acuan dan penyemangat.

"Jadi survei itu bukan sesuatu yang harus kita pedomani, tapi sebagai acuan saja. Walaupun dalam realitas biasanya juga Partai Golkar disebut sekian persen-sekian persen, tetapi selalu nomor 2, kalau tidak insyaallah bisa nomor satu lagi," kata Nurul Arifin di Kabupaten Malang, Kamis (23/2).

"Kita percaya bahwa apa yang dikerjakan oleh kader itu nanti memperoleh manfaatnya pas Pemilu. Jadi kalau survei-survei itu nggak sepenuhnya percaya, kadang bagus, kadang anjlok. Kadang cuma nyeneng-nyenengin, jadi orientasinya macam-macam. Lebih kita percaya pada survei internal," sambungnya.

Menurut Nurul, ada dua hal yang menjadi faktor penyebab kenaikan elektabilitas Partai Golkar. Pertama, kerja keras para kader dengan seluruh komponennya, sehingga mesin Partai Golkar terus berjalan.

"Kita memang kerja kayak begini ya, setiap hari semua kader turun. Karena buat Ketum, setiap hari itu kampanye. Jadi itu prinsipnya. Kader silakan turun sebanyak-banyaknya karena sekarang dari 200 persen caleg, tinggal 150 persen. Untuk nanti April atau Juni tinggal 100 persen. Jadi semua penyaringan dilihat dari keaktifan di lapangan apa yang sudah dilakukan dan seterusnya," urainya.

Faktor kedua adalah keberhasilan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto sebagai Menteri Koordinator Perekonomian. Hasil kerjanya meningkatkan kepuasan masyarakat terhadap pemerintah.

"Hasil kerja beliau baik di pemerintah ini linear dengan kepuasan rakyat dengan pemerintah. Cukup baik sehingga itu berdampak pada partai pendukung, salah satunya Partai Golkar," jelasnya.

Kata Nurul, dari sudut perekonomian nasional, Airlangga membawa keberhasilan hingga Indonesia tidak masuk dalam jurang krisis. Selain itu, Indonesia dapat melewati pandemi.

"Krisis global yang terjadi secara masif di banyak negara tapi kan Indonesia tidak terkena. Ini sebuah kepuasan hingga berimbas pada partai pemerintah," katanya.

Sebelumnya hasil jajak pendapat Litbang Kompas Januari 2023, elektabilitas Partai Golkar berada di angka 9 persen. Tingkat elektoralnya bertambah dibandingkan survei yang sama pada Oktober 2022 yang saat itu elektabilitasnya di angka 7,9 persen. Partai Golkar juga menduduki peringkat tiga besar.

Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com

(mdk/yan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Warga NU Pilih Ganjar Berdasarkan Litbang Kompas, Begini Reaksi Kubu Anies
Warga NU Pilih Ganjar Berdasarkan Litbang Kompas, Begini Reaksi Kubu Anies

Sudirman mengatakan, perasaannya campur aduk terhadap hasil survei itu.

Baca Selengkapnya
Elektabilitas Tinggi, Emil Ikuti Mekanisme Partai untuk Maju Cawapres
Elektabilitas Tinggi, Emil Ikuti Mekanisme Partai untuk Maju Cawapres

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku bersyukur dirinya disebut memiliki elektabilitas tinggi sebagai calon wakil presiden (cawapres).

Baca Selengkapnya
Saling Salip Elektabilitas Capres: Ganjar, Prabowo dan Anies
Saling Salip Elektabilitas Capres: Ganjar, Prabowo dan Anies

Elektabilitas tiga calon presiden; Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan saling salip. Terpotret dari hasil survei.

Baca Selengkapnya
Zulhas ke Kader PAN: Jangan Terlena Survei, Kerja Menangkan Hati Rakyat dalam Pemilu
Zulhas ke Kader PAN: Jangan Terlena Survei, Kerja Menangkan Hati Rakyat dalam Pemilu

Zulhas mengatakan tren survei tersebut merupakan kerja keras semua kader PAN.

Baca Selengkapnya
Nurdin Halid Nilai Airlangga Hartarto Masih Layak Pimpin Golkar, Ini Alasannya
Nurdin Halid Nilai Airlangga Hartarto Masih Layak Pimpin Golkar, Ini Alasannya

Nurdin Halid Nilai Airlangga Hartarto Masih Layak Pimpin Golkar, Ini Alasannya

Baca Selengkapnya
Elektabilitas Gerindra Salip PDIP di Litbang Kompas, Hasto: Nanti Juga Berubah
Elektabilitas Gerindra Salip PDIP di Litbang Kompas, Hasto: Nanti Juga Berubah

Keyakinan itu, kata Hasto, didasari hasil survei yang mencatat suara bimbang atau ragu sangat tinggi yakni 17,3 persen.

Baca Selengkapnya
Gerindra Ragu Elektabilitas Ridwan Kamil Kalah dari Anies, Contohkan Foke hingga Ahok
Gerindra Ragu Elektabilitas Ridwan Kamil Kalah dari Anies, Contohkan Foke hingga Ahok

Gerindra merespons soal elektabilitas Ridwan Kamil sebagai calon gubernur Jakarta masih kalah dari Anies

Baca Selengkapnya
Survei Indikator Politik, Elektabilitas Gerindra Salip PDIP dan PKB di Jawa Timur
Survei Indikator Politik, Elektabilitas Gerindra Salip PDIP dan PKB di Jawa Timur

Lembaga survei Indikator Politik merilis hasil surveinya yang menunjukkan Partai Gerindra menyalip PDIP dan PKB di Jatim.

Baca Selengkapnya
Sudirman Said Respons soal Survei Elektabilitas AMIN Terhitung Selalu Rendah
Sudirman Said Respons soal Survei Elektabilitas AMIN Terhitung Selalu Rendah

Elektabilitas dari berbagai lembaga survei dapat dijadikan sebagai cerminan.

Baca Selengkapnya
Meutya Hafid Ungkap Sederet Faktor yang Membuat Suara Golkar Naik di Pileg 2024
Meutya Hafid Ungkap Sederet Faktor yang Membuat Suara Golkar Naik di Pileg 2024

Politikus Golkar Meutya Hafid menilai ada empat faktor yang membuat suara Partai Golkar naik signifikan di Pileg 2024.

Baca Selengkapnya
Baliho Ridwan Kamil 'OTW Jakarta Nih', Golkar Tak Tutup Kemungkinan Maju Pilgub DKI
Baliho Ridwan Kamil 'OTW Jakarta Nih', Golkar Tak Tutup Kemungkinan Maju Pilgub DKI

Partai Golkar akan memperhitungkan matang-matang untuk memajukan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Waketum Golkar Akui Ridwan Kamil Berpeluang Menang di Jabar Dibanding Daerah Lain
Waketum Golkar Akui Ridwan Kamil Berpeluang Menang di Jabar Dibanding Daerah Lain

Persiapan menghadapi Pilkada sudah dilakukan sejak satu tahun lalu.

Baca Selengkapnya