Gerilya TPN Ganjar-Mahfud di Jatim, Kiai Sepuh NU Sampaikan Aspirasi soal Korupsi dan Hukum
TPN Ganjar Pranowo-Mahfud MD bersilaturahmi ke sejumlah ulama sepuh NU di Situbondo dan Probolinggo.
Para kiai sepuh memberikan isyarat dukungan kepada Ganjar Pranowo dan Mahfud MD
Gerilya TPN Ganjar-Mahfud di Jatim, Kiai Sepuh NU Sampaikan Aspirasi soal Korupsi dan Hukum
TPN Ganjar Pranowo-Mahfud MD bersilaturahmi ke sejumlah ulama sepuh NU di Situbondo dan Probolinggo. Kegiatan ini dilakukan Ketua Deputi Kinetik Teritorial Luki Hermawan dan Wakil Ketua TPN TGB Zainul Majdi.
Beberapa ulama sepuh yang mereka kunjungi hari itu adalah Pengasuh Ponpes Syafi’iyah Salafiyah KH Aza’im, Wakil Rais Aam PBNU KH Afifudin Muhadjir, Pengasuh Ponpes Darul Mubtadi’in KH Faros El-Halimy, dan Pengasuh Ponpes Nurul Jadid KH Hamid.
Luki mengatakan para kiai sepuh memberikan isyarat dukungan kepada Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Pilpres 2024 mendatang. Mereka menyampaikan keresahannya tentang korupsi dan penegakan hukum di Indonesia.
Luki mengatakan para kiai sepuh memberikan isyarat dukungan kepada Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Pilpres 2024 mendatang. Mereka menyampaikan keresahannya tentang korupsi dan penegakan hukum di Indonesia.
"Para kiai, guru-guru kami itu memiliki kegelisahan yang sama soal korupsi dan kemerosotan penegakan hukum di negeri ini. Seperti kita tahu, Pak Mahfud adalah pendekar hukum. Jadi arahnya memang isyaratnya pilih Pak Mahfud,”
kata Luki dalam keterangannya (13/11).
Bedah Visi Misi Ganjar Mahfud.
merdeka.com
Mewakili Ganjar-Mahfud, Luki menyatakan berterima kasih kepada para kiai sepuh NU tersebut. Menurutnya, dukungan dari kiai sepuh NU akan memberi tambahan semangat bagi TPN Ganjar-Mahfud berkompetisi di Pilpres 2024.
"Ada ijazah (do’a) yang secara khusus diberikan Kiai Afifudin kepada Pak Ganjar dan Pak Mahfud. Salawat ya tadi ijazahnya. Saya kira ini perhatian yang besar dari seorang kiai khos NU yang saya yakin akan membawa berkah bagi kita semua," kata Luki.
Ditemui terpisah, KH Afifudin Muhadjir mengaku telah mengenal dekat Mahfud MD. Menurutnya, Mahfud dan dirinya sama lahir di Sampang, Madura.
"(Pak Mahfud) sering ke sini, jadi memang sudah sangat kenal dan kalau diinginkan memilih itu tidak seperti beli kucing dalam karung," kata pencipta syair 1 Abad NU tersebut.
KH Afifudin Muhadjir pun menekankan yang terpenting bagi ulama-ulama Situbondo adalah penegakan hukum yang adil dan pemberantasan korupsi.
"Ya, ini sudah kelihatan arahnya ke mana kan ya," kata KH Afifudin Muhajir.
Selain itu, TPN Ganjar-Mahfud bersama sejumlah Jurkam Muda juga menghadiri deklarasi dukungan ratusan santri di Situbondo. Acara itu dihadiri pula sejumlah organisasi kepemudaan, yakni IPNU, IPPNU, HMI, PMII, dan GP Ansor.
Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, TGB Zainul Majdi mengatakan Ganjar dan Mahfud bukan jenis pemimpin yang dipoles.
"Saya pernah berkhidmat sebagai Gubernur NTB. Ketika melihat tokoh, tidak semata karena polesan. Saya melihat rekam jejak dan pengkhidmatan dari keduanya (Ganjar-Mahfud)," katanya dalam Sharing session di Gedung Serbaguna Pasir Putih.
TGB melanjutkan, Indonesia ke depan harus melihat kebutuhan. Dari ketiga capres dan cawapres, ada sosok Mahfud MD yang menyuarakan keadilan. "Tanpa keadilan susah wujudkan kemakmuran, " bebernya.
Sementara, Jurkam Muda Ganjar-Mahfud Alvian menyatakan, Ganjar-Mahfud sebagai calon pemimpin yang sangat mewakili karakter dan semangat anak muda.
"Setidaknya ada dua karakter utama anak muda menurut saya, yakni berani dan setia kawan. Keduanya ada dalam diri Pak Ganjar dan Pak Mahfud," kata Alvian.
Keberanian Ganjar dan Mahfud, kata Alvian, terlihat pada rekam jejak mereka. Menurut dia, Ganjar memberantas korupsi selama 10 tahun memimpin Jawa Tengah dan berdampak pada tata kelola pemerintahan yang baik. Sementara, Mahfud terlihat dari keberaniannya membongkar sejumlah kasus hukum besar, seperti kasus Ferdy Sambo.
"Nah ini yang penting, Pak Ganjar dan Pak Mahfud ini setia. Sama-sama tidak pernah berkhianat kepada siapapun. Saya yakin mereka tidak akan sampai mengkhianati rakyat,"
kata Alvian.