Gerindra rasional, lirik posisi cawagub Jabar sekaligus buka peluang koalisi lain
Merdeka.com - Sikap politik Partai Gerindra mulai melunak. Partai besutan Prabowo Subianto ini mengaku sadar diri dengan posisi mereka di poros koalisi yang digagas dengan Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Demokrat. Gerindra juga tidak menutup kemungkinan keluar dari poros koalisi PAN dan Demokrat.
Ketua DPD Gerindra Jabar Mulyadi menuturkan, dalam poros koalisi PAN dan Demokrat, nama Deddy Mizwar semakin kuat digadang-gadang sebagai bakal calon gubernur Jabar. PAN sudah memastikan mendukung Deddy Mizwar. Demokrat diperkirakan bakal menyusul.
"Kalau Demokrat final untuk memutuskan Pak Demiz (sapaan Deddy) dan diusulkan ke poros baru, Gerindra tetap akan terima," kata Ketua DPD Gerindra Jabar Mulyadi pada wartawan, Rabu (8/11).
-
Apa target Gerindra untuk Ridwan Kamil? 'Kami ingin sebaiknya di Jawa Barat kita menang, di Jakarta kita menang,' tegas Habiburokhman.
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
-
Bagaimana PPP merespon opsi Ganjar-Ridwan Kamil? PPP merespons menguatnya opsi Ridwan Kamil sebagai cawapres pendamping capres yang mereka usung, Ganjar Pranowo. Partai berlambang Kakbah yakin nama yang muncul akan lebih dulu dimusyawarahkan dalam koalisi.
-
Siapa yang diusung Partai Nasdem untuk Pilgub Jabar? Anak Presiden ke-3 ini diusung oleh Partai NasDem.
-
Siapa yang siap jadi Cawapres Ganjar? Usai bertemu adik Megawati, Andika Perkasa, mengaku siap menjadi calon wakil presiden (Cawapres) dari Ganjar Pranowo sebagai Calon Presiden (Capres) dari Partai PDIP di Pilpres 2024 mendatang.
-
Siapa yang akan melawan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu,' tutur Huda.
Jika PAN dan Demokrat bergabung maka kekuatan suara mereka 16 suara. PAN memiliki empat suara, sedangkan Demokrat dengan 12 suara. Sementara Gerindra memiliki 11 suara. Dengan bekal tersebut, Gerindra punya kans mengusung kadernya untuk diplot mengisi posisi calon wakil gubernur.
"Posisi wakil semakin mengerucut tinggal di Gerindra, jadi kami rasional (tetap di poros baru). Wajar Demokrat dan PAN mengusung Jabar satu (cagub) dan Gerindra Jabar dua (cawagub)," tuturnya.
Selain itu, Gerindra masih membuka kemungkinan menambatkan pilihan politik pada calon lain. Dia mengaku sudah bertemu dengan DPD Partai NasDem yang sejak awal mengusung Ridwan Kamil sebagai calon gubernur. Mulyadi menjelaskan, pertemuan itu hanya penjajakan untuk membuka opsi koalisi dengan partai lain. Ini untuk mengantisipasi koalisi poros baru tidak berjalan mulus.
"Pertemuan itu (Gerindra - NasDem) sebagai bahan untuk laporan ke DPP dan menjadi opsi lain jika koalisi poros baru tidak terlaksana," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nantinya, Dedi Mulyadi akan didampingi calon dari PAN untuk Pilgub Jawa Barat 2024.
Baca SelengkapnyaBanyak pihak meyakini, jika RK didukung untuk Pilkada Jakarta, maka peluang Dedi Mulyadi di Jabar terbuka lebar.
Baca SelengkapnyaSekjen Gerindra mengatakan pembahasan Cawapres akan didiskusikan dengan partai koalisi
Baca SelengkapnyaPSI menyiapkan Giring Ganesha Djumaryo untuk maju pada Pilgub Jabar.
Baca SelengkapnyaPolitikus senior PDI Perjuangan, Aria Bima menegaskan, partainya mengedepankan etika dalam berorganisasi.
Baca SelengkapnyaGerindra memutuskan mendukung Ridwan Kamil untuk maju di Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil kemungkinan bakal dipasangkan dengan kader Gerindra
Baca SelengkapnyaBeredar dukungan cagub Dedi Mulyadi berpasangan dengan politikus Golkar Nurul Arifin sebagai cawagub untuk Pilkada Jabar 2024.
Baca SelengkapnyaZulhas saat ditemui usai workshop dan Rakornas PAN mengatakan bahwa partainya berencana mengusung RK.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar terbuka bagi partai lain yang mengajukan kadernya untuk menjadi pasangan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaGerindra mengakui tidak bisa memaksa Partai Golkar mengusung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaGolkar optimis dapat mengusung calon gubernur (cagub) yang sama dengan Partai Gerindra di Pilkada Jakarta
Baca Selengkapnya