Gerindra Ungkap Isi Pertemuan Prabowo-Ridwan Kamil dan Potensi Bergabungnya Demokrat
Tidak hanya Ridwan Kamil, Prabowo juga bertemu dengan sejumlah tokoh.
Tidak hanya Ridwan Kamil, Prabowo juga bertemu dengan sejumlah tokoh.
Gerindra Ungkap Isi Pertemuan Prabowo-Ridwan Kamil dan Potensi Bergabungnya Demokrat
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bertemu dengan Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, di Kediaman Prabowo, di Kertanegara, Jakarta, pada Rabu (13/9) malam.
Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengaku, belum menerima informasi detil mengenai isi dari diskusi antara Prabowo dan Ridwan Kamil. Hanya saja, dia menyatakan ada kemungkinan mereka membahas Pilpres 2024.
"Tapi yang jelas ini pertemuan dua sahabat cukup lama dan kemungkinan membicarakan tentang Pilpres 2024," kata dia di Kota Bandung, pada Kamis (14/8).
Muzani sendiri mengatakan, Ridwan Kamil adalah salah satu kandidat yang dibahas oleh pengurus partai Gerindra untuk mendampingi Prabowo. Hanya saja, dalam keputusan akhir, semua akan melalui diskusi dengan partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju.
"Ridwan Kamil adalah salah satu nama yang diperbincangkan dibicarakan di internal Gerindra sebagai kandidat yang bisa wakili Pak Prabowo tapi tentu saja ini sangat ditentukan partai koalisi," kata Muzani.
Potensi Demokrat Dukung Prabowo
Muzani menyebut. potensi bergabungnya Partai Demokrat di dalam partai koalisi yang mengusung Prabowo Subianto sangat besar.
Muzani sendiri sudah bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Diketahui, sejak memutuskan hengkang dalam koalisi yang mendukung Anies Baswedan, Partai Demokrat masih belum memutuskan langkah bergabung dalam sebuah koalisi atau membentuk koalisi baru.
"Demokrat Insya Allah kami merasa optimis dan kami merasa yakin akan mendukung Pak Prabowo. Sudah terjadi (pertemuan dengan AHY). Dalam pembicaraan itu, mulus, lancar, aman," ucap Muzani.
Penjajakan Akhir Sebelum Ambil Keputusan
Tak hanya Ridwan Kamil yang ditemui Prabowo, tapi juga tokoh-tokoh lain yang berpotensi menjadi cawapresnya.
Wakil Ketua Umum Golkar Melchias Markus Mekeng mengatakan, Prabowo bertemu Ridwan Kamil dilakukan sebelum mengambil keputusan mengenai siapa sosok yang akan menjadi cawapres di Pilpres 2024.
"Memang Pak Prabowo menemui calon-calon wapres yang dia yang beredar lah ya. Tidak hanya Ridwan Kamil, Pak Airlangga juga, Erick Thohir juga, ya di sini yang berkembangkan pertemuan Ridwan Kamil, ini mungkin penjajakan akhir lah ya sebelum mengambil keputusan siapa yang akan dijadikan pendampingnya," kata Mekeng, saat dikonfirmasi, Kamis (14/9).Mekeng mengatakan, hal itu juga dilakukan oleh Koalisi PDIP yang melakukan pertemuan-pertemuan dengan sosok yang dianggap pantas untuk mendampingi capresnya di 2024.
"Mereka akan memilih siapa yang terbaik untuk bisa mendampingi calon presidennya agar bisa memenangkan," ujar dia.
Mekeng menegaskan, Partai Golkar tetap mendukung Ketua Umumnya Airlangga Hartarto sebagai cawapres Prabowo di 2024. Meskpun mendorong Airlangga, namun partainya tak menutup kemungkinan kader terbaik lainnya untuk menjadi cawapres Ganjar.
"Ya itu tetap didorong, tapi itu semua putusan akhirnya pada si capres itu. Capres itu tidak mengalir kan tentunya Golkar harus berpikir, kenapa ya harus Airlangga? Kenapa harus Ridwan Kamil sebagai kader Golkar yang dilirik juga harusnya golkar senang dong, artinya tidak kosong, dan tidak memaksakan diri," ujar dia.
"Jadi kalau misalnya memang mengambil Airlangga, tentunya Golkar harus realistis, masih ada kader yang bisa direpresentasikan ini. Semua harus pakai rasional, enggak pakai hati, enggak baper," imbuhnya.